9

216 21 2
                                    



||•TERHEBAT•||





"KENAPA?!,KENAPA PA KENAPA?!" teriak blaze kepada polisi yang ada disana,blaze sudah lelah untuk bersabar,tapi tidak dengan yang ini.

"Maaf tapi saya-"

"GAK,SAYA GAK MAU TAU!,KAKA SAYA KORBAN DAN MEREKA BERTIGA ITU PELAKU!" blaze kini sangat marah,amarah nya meluap luap,rasanya ia ingin sekali membunuh semua orng yang disana

"Tapi tuan maaf,saya belum ada bukti yang cocok-"

"BLUM ADA BUKTI?!,INI SAYA PUNYA BUKTI NYA!" ucap blaze menyodor kan handphone miliknya,Ucapan polisi lagi lagi terpotong oleh blaze

Polisi yang ada disana hanya bisa pasrah,ia menyetujui akan mengurus ini,

lagi pula apa masalahnya?,hanya karna mereka bertiga anak pejabat?

Sedangkan taufan hanya anak miskin yang hidup nya sangat malang?

Blaze sebagai adik yang sangat amat menyangi keluarganya,hanya ingin keadilan untuk sang kaka

"Pa,lain kali jangan begitu,saya emang orang susah...,tapi bapak jangan pernah memberikan keadilan hanya untuk orang orang yang berkecukupan"ucap blaze

Setelah cekcok dengan polisi yang ada disana

Blaze dan gempa setuju untuk menguburkan jasad taufan esok pagi,kini jasad taufan di bawa untuk sementara ke rumah

Halilintar belum tau tentang kabar ini,karna gempa sengaja untuk tak memberi tau halilintar

Ia takut bila sang kaka juga akan drop lagi saat mendengar kabar mengenaskan

Thorn terus menerus memanggil nama sang kaka,"kak upan bangun,hiks..kaka ayo bikin kue buat besok!"daritadi Thorn terus menerus menangis dan memanggil nama taufan

Thorn tak ingin di tinggalkan oleh taufan,ia sangat sayang kepada taufan

Sedangkan ice ia hanya menatap kosong ke arah jasad taufan,ia tak menangis maupun sedih sama sekali tak ada ekspresi

Berbeda dengan Solar,solar juga sama seperti thorn,ia memanggil nama sang kaka berulang kali,"kak hiks,solar bakal kerjain PR kaka,hiks.. Ayo bangun kak"solar sesenggukan

Ia cukup trauma tentang kematian,sebenarnya solar tak ikhlas bila taufan pergi untuk selama lamanya

Tapi gempa dan blaze terus membujuk solar agar ia bisa mengikhlas kan kepergian sang kaka

Disisi halilintar

Halilintar sedang menunggu kedatangan adik adik nya

Tok..
Tok..
Tok..

Halilintar menoleh kearah suara,"siapa?"ucap haliliintar sedikit berteriak

"Taufan.."

"OH!,masuklah,pintu ga di kunci!" Seru halilintar

Ceklek

Pintu kamar terbuka,melihatkan taufan yang acak acakkan

rambut nya yang tak tertata rapih,baju nya kotor,mukanya yang sangat pucat

Tatapan nya yang kosong

Dan ada sedikit bercak bercak darah

Halilintar terdian saat melihat keadaan taufan yang acak acakan,ia juga kaget saat mencium bau amis

dengan reflek halilintar menetup hidung nya dengan tangan nya

"Fan?,lu abis dari mana sih,penampilan lu serem amat" Ucap halilintar

| |•TERHEBAT•| |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang