"KAK UPAN!, ICE!" teriak blaze secara tiba tiba, wajahnya di penuhi oleh keringat.
"Blaze? Akhirnya kau sadar juga..."gumam seseorang, "eh?" Blaze sontak menoleh kearah sampingnya.
Betapa terkejut dirinya saat melihat seseorang yang di rindukan blaze, "mahen?mahendra?" Gumamnya
"Iya kak, ini endra, butuh bantuan?"
GREPP!
Betapa terkejutnya ice saat tiba tiba dipeluk oleh kakaknya, ice menoleh kearah gempa dan halilintar, lalu menoleh kearah solar dan thorn.
Mereka menatap heran kepada blaze, "napa kak laze? Mimpi kalo kak ice mati?" Celetuk solar.
PLAK
Dengan refleks, gempa memukul pundak solar dengan kencang"Mulut!"
Solar pun meringis kesakitan, "aduh bercanda kok!"
Ice tersenyum kaku, "keknya beneran deh kak blaze mimpiin ice mati"
"Lah beneran toh?" gumam halilintar, blaze mengganguk,ia masih memeluk ice dengan erat.
"Aduh kak, udah dong ice nya pegel nih" Ucap ice, "ga mauu"
Thorn menatap blaze dengan tatapan sedih, 'kak blaze...' batin Thorn.
Thorn menghela nafasnya, "aku mau ke kamar mandi dulu ya kak"
"Yaudah"
Solar menghampiri Thorn, "ikut kak" Thorn hanya menjawabnya dengan senyuman.
Lalu mereka berdua pergi keluar.
"Butuh waktu untuk berdua?" Tanya halilintar, "um.." Lirih blaze.
"Yaudah ayo keluar, kalo ada apa apa bilang ya..."ucap gempa.
Hening.
Diruangan tersebut hanya ada dua orang saja, dan itu adalah blaze dan ice.
Blaze mengelap air matanya, lalu ia melepaskan pelukannya.
Blaze menatap wajah ice, "kamu sakit ice?" Tanya blaze.
Wajah ice memang putih, tapi ini sangat putih(pucat).
Ice menggaruk tekuknya yang tak gatal, "um... Semenjak kak blaze koma selama 7 bulan, makan ama jam tidur ice jadi ga teratur"
Blaze melotot akibat kaget, "koma? 7 bulan?" Ucap blaze.
Ice mengganguk, "pas kita udah selamat, kakak malah pingsan akibat kekurangan darah dan luka yang parah banget..., dan kakak sempat sadar sih 1 hari doang"ucap ice panjang lebar.
Blaze mengelus pipi ice, "makan gih"
Ice menggelengkan kepalanya, "ice ngantuk..., mau tidur bareng kak blaze..."
Ice sesekali menguap,blaze memegang lengan kanan milik ice, dingin...
"Sudah ku bilang kan kak?!, blaze sudah mulai menggila!, kita tak bisa terus menerus membiarkan blaze berhalusinasi!"
"Semenjak pergi nya mahendra blaze selalu berbicara sendiri dan seolah olah bahwa mahen masih hidup!"
"Tenanglah gempa,dokter sudah bilang kalo blaze masih dalam tahap pemulihan, kemungkinan dia trauma..."
"Kau kira hanya blaze saja yang mengalami kehilangan?!, kita juga kak!"
"Maka dari itu tolonglah jangan egois gem!"
"Apa aku salah?!, sesekali aku juga ingin egois!"
Blaze samar samar mendengarkan perdebatan, "kak gempa ama kak hali kenapa..."Gumam blaze.
KAMU SEDANG MEMBACA
| |•TERHEBAT•| |
Mystery / Thriller.・゜゜・.・゜゜・.・゜゜・ Candra, Arthur dan askara telah mengetahui 'sesuatu' yang cukup penting, Namun mereka lebih memilih untuk tutup mulut, Dikarenakan salah satu dari mereka yang mengancamnya. Jika mereka berdua memberitahukan berita ini kepada saudara...