19

88 14 2
                                    

Blaze mengelap air mata ice,lalu blaze mengajak ice makan bersama.

Gempa dan halilintar sedang bekerja, jadi mereka tak datang, paling nanti sore datang.

"sini makan dulu, ku suapin deh" Ucap blaze, "eumm ga mau, rasanya hambar" Ucap ice

Blaze mengehela nafasnya, lalu ia terus memaksa dan mengancam ice kalo dia terus menerus menolak suapannya.

Dan apakah berhasil?, oh tentu...
Tidak.

"Gak percaya!"
"Ih, yaudah nanti kamu sakit lagi tau"
"Biarin"
"Kalo sakit nanti mati"
"Ihh abang nyumpahin ice mati?!, oke fine! Ice gak mau makan!"

blaze lagi lagi hanya menghela nafasnya, "yaudah mau makan ama apa?"

"Uni bakwan"

Lalu blaze pergi keluar untuk membeli bakwan yang ice minta, sedangkan ice? Ia turu bentar

Setelah makan, blaze berpamitan sebentar kepada ice, entah apa yang akan blaze lakukan.

Disisi beliung

BRAK!
PRANG!

semua barang yang ia lihat di banting oleh beliung sampai-sampah ruangan itu penuh dengan kaca yang pecah.

"BODOH!, KALIAN BODOH!, MENGAPA KALIAN BISA MEMBIARKAN MEREKA LOLOS?!, DAN JUGA MENGAPA KAU TAK MENYADARI BAHWA ITU TUBUH PALSU?!" teriak pemuda bermanik biru safir serta rambut biru tuanya.

Ya, dia adalah beliung, beliung nampak sangat depresi atas kegagalan yang pertama kali beliung alami, beliung harus memburu mereka bertiga.

Terutama lelaki yang selalu membawa kipas bulat, ah-- tadi pagi sopan sempat berkunjung ketempat beliung dan menghajar nya habis habisan.

Karna berani menyentuh sepupu nya, niatnya sopan ingin langsung membunuh beliung, namun saat ingin melakukan aksi nya, eh para penjaga sialan itu malah meyerbu sopan.

Dan tentu sopan kalah telak!, ayolah 1 vs 20 orang!, apa gak mati duluan tuh si sopan?!

Dan sopan pun langsung ngacir sembari melempar bom kearah mereka, beliung selamat tapi tidak dengan yang lain.

"HAHAHA MAKAN TUH BOM!"beliung terus menerus mencaci maki sopan.

Lalu beliung menempelkan foto sopan yang ia dapat dari akun sosmed nya, " Target baru"gumam beliung.

Disisi halilintar

Pemuda tersebut menghela nafas lelah, ia baru saja dari toko bunga, sudah lama halilintar tak berkunjung ke rumah taufan

"Maaf aku baru datang" Ucap halilintar, halilintar meletakkan bunga itu diatas nisan yang bernamakan taufan.

Halilintar menatap nisan yang bertuliskan nama taufan thunderstorm

Halilintar terdiam sejenak, lalu manik ruby indah miliknya sedikit mengeluarkan air matanya, lalu halilintar tersenyum.

Bibir nya bergetar matanya terus menerus mengeluarkan air...

lalu ia membersihkan beberapa rumput yang tumbuh di makam taufan

"upann, alin kangen..." ucap halilintar, halilintar menuangkan air ke makam taufan.

setelah menuangkan air, halilintar duduk di samping makam halilintar

Lagi lagi ia mengelus nisan, "kan ku cerita padamu..."

"Bagaimana hidup ku tanpa mu"

Setelah itu, halilintar mengeluarkan semua unek uneknya yang sudah ia tahan sedari lama.

Halilintar terdiam, ia mengingat perkataan taufan saat ia masih hidup, 'kamu itu harus tegar hali!, apa apaan lelaki lemah!'

"Sial..., aku malah mengingat nya disaat saat begini" Halilintar kembali termenung.

Sudah berjam jam ia berada di sana, halilintar melirik kearah jam tangannya,lalu halilintar beranjak dari duduknya.

"Fan..., kakak pulang dulu ya..." setelah berpamitan. Halilintar benar benar pergi meninggalkan rumah baru taufan

Halilintar menaiki kereta, untung saja halilintar masih kebagian tempat duduk.

Ya... Kereta nya memang sepi sih.tapi tak masalah!, halilintar menyukai hal yang sepi.

Setelah itu ia turun dan pergi menuju rumah sakit dimana ada ice disana.

Ceklek

Halilintar membuka pintu nya secara perlahan, "oh... Tidur ternyata" ucapnya

Halilintar berjalan kearah ice yang terbaring, lalu duduk di sofa yang sudah disediakan oleh pihak rumah sakit.

Tak terlalu besar, tapi muat untuk 2 orang.

Halilintar berbaring di sofa dan melirik kearah jam dinding, ah-- masih siang.

Tak ada salahnya kan?, bila ia tertidur sebentar...

Halilintar memejamkan kedua matanya, dan lama kelamaan halilintar tertidur.

Ia sudah lelah dengan semua ini, dan berkat kerja keras nya selama ini, ekonomi keluarga semakin membaik.

Dan juga akhir akhir ini halilintar jarang pulang kerumah, dan dia juga jarang tidur karna terus menerus bekerja.

Gempa pernah menyuruh nya mengambil cuti selama 1 minggu, tapi halilintar keras kepala, ia menyakinkan kepada gempa bahwa dirinya baik baik saja.
























Bersambung.

Halilintar belum move on cik

| |•TERHEBAT•| |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang