𝟔. 𝐇𝐞𝐦𝐦!!

9K 592 3
                                    

ᴋᴀᴜ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴘᴜɴʏᴀ sᴇᴏʀᴀɴɢ ᴘᴜɴ ᴅᴀʟᴀᴍ ʜɪᴅᴜᴘ ɪɴɪ ʏᴀɴɢ ᴀᴋᴀɴ ᴘᴇᴅᴜʟɪ ᴘᴀᴅᴀᴍᴜ ᴋᴇᴄᴜᴀʟɪ ᴅɪʀɪᴍᴜ sendiri🜲
ʙʏ:ᴢᴇᴘʜʏʀ

Btw zephyr tuh gue sndiri ya, mau gnti nama akun wp ini tp ga bisa, lupa sandi soalnya.

HAPPY READING

.

.

.

"Darimana aja kamu?"

Suara yang sangat ia kenali menginterupsi nya, saat baru saja kembali ke rumah dan hendak menaiki tangga ke kamarnya, menjawab tanpa berbalik.

"Rumah temen"

"Jangan bohong kamu ya, kenapa gk pulang dulu, gk inget jalan rumah apa? kamu pasti ikut geng-gengan itu lagi terus berantem lagi kan?"

"Nggak kok, gue cuma main biasa bareng temen" jawab Jean

"Siapa yang nyuruh kamu jawab dasar anak tidak tahu diri"

Jean hanya menatap mata ayahnya dengan sorot benci

"Udah beruntung masih dikasih makan, malah gk tau terimakasih jadi orang" kata ayahnya

"Kalo dibilangin tuh diem ga usah jawab, ngerti kamu!?"

Hati Jean sakit mendengarnya, tidak bisakah ayahnya itu membiarkan dia bahagia? Setidaknya jika dia tidak menyayanginya, sekalian tidak usah pedulikan saja biarkan dia hidup sendiri. Karna percuma punya keluarga yang bergelimang harta jika tidak ada satu orang pun di keluarga tersebut yang menyayanginya.

Awalnya fariz pikir tidak apa-apa tidak ada yang mempedulikannya yang penting dia bisa bersenang-senang menggunakan uang ayahnya itu. Ternyata tidak, dia juga membutuhkan keluarga, dia ingin merasakan kasih sayang lagi seperti ibunya yang menyayangi nya didunia nya dulu dia ingin bisa dekat dengan saudaranya saat ini, bisa mengobrol bersama, bercanda, dan saling mempedulikan.

"Kalo gitu kenapa gk bunuh aja Jean" Jean bertanya dengan mata yang sudah berkaca menahan tangis.

"Kalo daddy gk nerima Jean kenapa gk bunuh aja Jean dari kecil dad, Hah..?"

"Daddy kira Jean yang milih lahir di keluarga ini?, kalau pun bisa Jean gk akan milih buat masuk keluarga neraka ini" bentaknya emosi

Arson terdiam mendengar balasan dari anaknya marah tentu saja dia marah, anaknya benar-benar seperti tidak ada sopan santun dan rasa Terima kasih, tapi disisi lain dia tertegun melihat mata anaknya yang bergetar takut dan emosi secara bersamaan, selama ini meskipun dia sering membentak Jean, anak itu tidak pernah menahan tangis seperti ini, sekarang ini ia terlihat...rapuh.

"BERANI KAMU BERTERIAK BEGITU SAMA SAYA, EMANG ANAK TAK TAHU TERIMA KASIH, SUDAH DIBESARKAN DENGAN BAIK, MALAH MAU JADI BERANDALAN KAYAK BEGINI. APA ITU AJARAN YANG KAU DAPAT DARI TEMAN-TEMANMU ITU? APA ITU HAL YANG KAU DAPAT SETELAH DI SEKOLAHKAN DI SEKOLAH YANG BAGUS HAHH?" bentak arson geram, 𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯.

"Tau apa daddy soal temen-temen Jean, daddy tuh ga tau apa-apa, daddy kn cuma ngurusin bang varo sama bang el aja daddy ga pernah peduli sama aku, apa yang aku rasakan, apa aku punya masalah daddy ga pernah peduli itu" ungkap Jean panjang lebar

Arson melotot marah mendengar jean yang masih berani menjawab omongannya. "cepat pergi dari hadapan saya sebelum saya semakin marah dan menghukummu" putus ayahnya

𝐂𝐎𝐍𝐅𝐔𝐒𝐄𝐃 (𝐁𝐋) On Going..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang