𝟐𝟗,

3.7K 228 3
                                    

𝐆𝐮𝐞 𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚! 𝐊𝐚𝐲𝐚𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐨 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐜𝐨𝐰𝐨𝐤 × 𝐜𝐨𝐰𝐨𝐤 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐜𝐨𝐜𝐨𝐤 "𝐚𝐤𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐮" 𝐝𝐞𝐡 𝐝𝐚𝐫𝐢𝐩𝐚𝐝𝐚 "𝐚𝐤𝐮 𝐤𝐚𝐦𝐮"

Oke, happy reading
....

Semuanya sudah kembali berkumpul di tempat parkiran mobil, lalu kembali ke hotel. Karena ada asher disini jadi jean ikut kemobilnya atas paksaan dari asher.

Hari sudah semakin sore saat mereka sampai kembali dihotel, sebelum benar-benar malam mereka cepat mengambil barang mereka masing-masing lalu menaiki bus untuk pulang.

"Periksa barang dan juga teman kalian, mungkin saja ada yang tertinggal" ujar rangga.

5 menit..

"Tidak ada? Mari kita berangkat"

Lalu semuanya mulai menaiki bus dan pergi.

─────

Baru 15 menit perjalanan hari sudah menggelap saja, jean menguap mengantuk.

"Kau lelah?"

"Hemm" jean kembali terus menguap.

Dia pulang bersama asher berdua, jika ia menaiki bus harus menunggu abangnya menjemputnya dulu di tempat kursus, tapi bersama asher dia bisa langsung pulang dan beristirahat dirumah, dirinya rasa asher datang disaat yang tepat.

"Tidurlah saja kalau begitu"

"Apa!? Apa kau sudah tau dimana rumahku?"

"Aku tau"

"Benarkah? Bagaimana bisa?"

"Aku mencari tahunya, itu bukanlah hal yang sulit marga keluargamu cukup terkenal"

"Ohh ya?"

"Hemm"

"Tidak jadi tidur?"

"Berbicara denganmu aku jadi tidak mengantuk lagi"

"Kenapa kau menyusulku ash?"

"Kenapa? Apa aku menganggumu?

"Bukan begitu" jean bingung mau mengatakan apa.

"Aku hanya terkejut melihatmu disana"

"Serius aku merindukanmu, kita belum menghabiskan banyak waktu bersama, meski kau sudah menjadi kekasih ku" asher menatap penasaran bagaimana ekspresi jean.

Jean ngeblush, masih saja aneh dan malu mendengar kenyatan mereka yang sesama lelaki ini berpacaran.

"O-ohh maaf"

"Gapapa, aku bisa mengerti kau masih takut orang-orang mengetahui hubungan kita ini"

Jean terdiam menatap asher, bersyukur bisa mendapatkan orang yang bisa memahaminya seperti ini.

"Terima kasih ash, bertahanlah sedikit lagi, nanti biar aku yang akan memberitahu pada semua orang, tentang kita"

"Haha beneran? Kau yakin berani melakukannya?"

"Tentu saja" ucal jean percaya diri.

"Baiklah, aku akan sangat menantikannya bebe" sambil terkekeh lembut.

Wajah jean memerab dia mengalihkan pandangannya keluar jendela dan membukanya sedikit, menikmati hembusan angin malam yang dingin.

.
.

"Kau yakin tidak mau mampir dulu?"

"Tidak, kau pasti lelah, cepatlah beristirahat"

"Oke, hati-hati"

𝐂𝐎𝐍𝐅𝐔𝐒𝐄𝐃 (𝐁𝐋) On Going..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang