𝑀𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑝𝑎𝑔𝑖,
Jean mendatangi panti asuhan "Future homie" lagi sesuai janjinya, untuk bertemu lagi dengan Ares anak pendiam yang sangat susah dia ajak berbicara waktu itu. Seperti biasa Jean membawakan makanan untuk anak-anak dan juga mainan yang masih mampu ia beli dengan uangnya yang sudah menipis.
"Ares mana bu?"
"Dia lagi di taman nak" ucap Ibu panti
"Sendirian?"
"Tidak, akhir-akhir ini Ares sudah mau main dan dekat dengan anak-anak lain"
"Benarkah?"
"Iyah, semua itu berkat kamu nak, Ares sudah tidak sependiam dulu"
Jean tersenyum, syukurlah kalau begitu.
"Kalo saya boleh tau, orang tua Ares itu kemana bu?"
"Orang tua ares ya?,... Yang saya tau cuma, dia hanya memiliki seorang ayah, ibunya tidak pernah terlihat jadi saya tidak tahu. Ayahnya terkadang sering menitipkannya kesini, karna sibuk bekerja dan dirumahnya juga tidak ada yang menjaga, itu saja"
"Ohh terimakasih sudah mengatakannya bu"
"Sama-sama, apa itu membantumu?"
"Iya" jawab Jean tersenyum lalu pergi keluar menghampiri Ares.
"Hello kawan" sapa Jean
Ares menoleh "kakak" dia tersenyum ceria lalu berlari memeluk kaki Jean.
"Sudah makan?"
"Hemm. Belum" jawabnya sambil galeng-geleng.
"Kenapa? Tadi pagi gak sarapan?"
"Nggak" ucapnya sambil memilin bawah bajunya.
"Beneran?, gak boleh bohong loh" goda Jean
"A-aku enggak bohong kok kak"
"Hem..Yaudah, ayo kita makan" lalu manarik tangan kecil Ares masuk ke dalam rumah panti.
Jean sudah minta izin ke ibu panti untuk meminjam dapurnya, lalu memasakkan ares sesuatu untuk dimakan.
"Yey sudah jadi, nih" Jean manaruh makanannya di atas meja.
"Ayo dimakan" ares mengangguk lalu mulai menyuap masakan jean sampai habis.
"Enyak" ucap ares cadel karena mulutnya masih penuh.
"Enak?"
Ares mengangguk-angguk. Jean tersenyum lalu mengelus rambutnya.
𝐾𝑟𝑖𝑛𝑔𝑔𝑔...
HP Jean berdering tanda ada panggilan masuk.
"Hallo?"
"Dimana?"
"Emm.. Gue lagi diluar, kenapa emangnya?"
"Ayo latihan lagi" terkejut, Jean lupa jika malam inilah lombanya diadakan
"Tapi... "
"Kenapa? emang lagi ngapain diluar"
"Gak ada..,Oke bentar lagi gue balik, nanti gue telfon aja lagi kak"
"Hemm" asher memutuskan sambungannya lebih dulu
Hahh.. Lenguh Jean
"Kenapa kak, siapa yang nelfon?" tanya ares penasaran
"Gak ada kok, cuma temen" ucap Jean sambil tersenyum
"Temen kakak jahat ya! Bikin kakak gak semangat gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐎𝐍𝐅𝐔𝐒𝐄𝐃 (𝐁𝐋) On Going..
Teen FictionMemang, terkadang keluarga dapat menyakitimu lebih dalam daripada orang asing Fariz alfarezi seorang siswa SMA mengalami kecelakaan setelah membantu seorang nenek menyebrangi jalan, dan saat tersadar dia sudah ber-transmigrasi ke tubuh orang lain. G...