Jean tidak fokus bekerja karena memikirkan hal yang terjadi di rooftop tadi, dia jadi memikirkan banyak sekali kemungkinan. Bagaimana jika mereka bersama? bagaimana jika dia menolaknya? bagaimana tanggapan orang lain saat tau? Bagaimana masa depan mereka nanti?
"Jean"
"Eh? Ya? Kenapa kak?"
"Kamu mikirin apa? Dari tadi saya panggil kamunya gak denger"
"Maaf kak"
"Sudah jam 9 ayo berberes lalu pulang"
"Ohh? Iya" jean tidak menyadari jika waktu sudah jam 09 saja.
__________
"Jean"
Jean berhenti lalu menoleh ke belakang
"Kenapa?"
"Ada yang mau aku katakan, nanti pulang sekolah kamu punya waktu gak?" ucap keira
"Ada, tapi sebentar"
"Gapapa, aku minta waktu kamu bentar aja kok"
"Oke"
"Makasih je" keira tersenyum lalu pergi ke kelasnya
.
.
Masih ada waktu sebelum masuk kelas Jean ingin ke toilet terlebih dulu, lalu dia pergi.
Sehabis menyelesaikan urusannya di toilet, Saat keluar tangannya ditarik seseorang
"Lepas" ucapan Jean tidak dihiraukan, orang itu terus menarik tangannya.
"Lepasin, lu apa-apan sih" Jean menghempaskan tangannya
"Kita ngobrol dulu bentar"
"Mau ngomong apa lagi, ga perlu"
"Je please" ucapnya memohon.
Karena jean muak lama-lama berdebat "Yaudah ngomong disini aja cepet" putusnya
"Huft, Oke deh"
"Daddy lagi sakit" Jean sedikit terkejut tapi menetralkan ekspresi nya.
"Terus?"
"Dia pengen ketemu sama kamu jean" ucap Alvaro sedih
Jean terdiam ingin mendengarkan lebih lanjut
"Daddy cerita sama aku dan bang el semuanya, dia pengen minta maaf sama kamu, jadi.. Pulang yh? Kasih kita satu kesempatan lagi buat perbaiki semuannya"
Menghela nafas "Gue pikir-pikir dulu" ucap Jean
"Baiklah, abang tunggu" varo tersenyum dan mengelus rambut Jean.
Jean melepaskannya tangan varo yang masih mengelus kepala nya lalu pergi.
. . . . . .
Setelah Bel masuk berbunyi Jean sibuk melamun saja dikelas, teman-temannya sampai bingung dengan sikap Jean yang tidak biasa. Memang dikelas jean calm dan lebih banyak diam tapi bukan melamun saja dari awal pelajaran sampai jam istirahat.
"Je"
"Jean" gara menepuk pelan bahunnya.
"Em?"
"Kenapa? Lagi ada masalah?"
"Apa? Enggak, lagi males aja" ujar jean tersenyum menenagkan, dia tau temannya khawatir.
"Ohh, yaudah yuk kekantin"
Setiba di kantin Jean hanya membeli satu bungkus roti dan susu kesukaannya saja lalu langsung pergi.
Jean melamun di sepanjang jalan tidak tahu mau kemana hanya berjalan asal, sambil memakan rotinya, sampai...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐎𝐍𝐅𝐔𝐒𝐄𝐃 (𝐁𝐋) On Going..
Ficção AdolescenteMemang, terkadang keluarga dapat menyakitimu lebih dalam daripada orang asing Fariz alfarezi seorang siswa SMA mengalami kecelakaan setelah membantu seorang nenek menyebrangi jalan, dan saat tersadar dia sudah ber-transmigrasi ke tubuh orang lain. G...
