𝟐𝟕. 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚,

4.2K 280 6
                                    

Setelah sesi ungkap-mengungkap itu, mereka kembali pulang, jean kembali kekediaman laughton dan asher juga kembali kerumahnya.

Pintu terbuka.

Deja vu, jean merasakan kembali seperti dulu. Ayahnya yang sedang duduk menatapnya tegas di ruang keluarga, hanya saja kali ini terdapat kedua kakaknya juga, mereka menatap kearah jean tajam, berdiri dari duduklalu menghampirinya, yang masih mematunh di dekat pintu.

Jean sudan menguatkan hatinya, kalau saja hari ini dia akan kembali menerima kalimat-kalimat sarkas dari keluarganya.

"Dari mana kamu jean?" suara berat ayahnya menyapa indra pendengarannya.

Hening, jean tidak menjawab dan memilih menundukkan kepala saja khawatir.

Lalu tiba-tiba..

Bruk..

Arson memeluk tubuh kecilnya, "kamu tidak tau kalo daddy sangat mengkhawatirkanmu Hm?, daddy kira kau akan pergi lagi dari sini!!" Arson menatap jean sendu.

Jean ngebug, benarkah ini? Apakah ini nyata? atau hanya mimpi? Ayahnya sudah benar-benar berubah?.

"Kau darimana saja? Kenapa tidak memberitahu daddy dulu!"

"A-aku mengambil barang-barang dari apartment ku dad" jawab jean.

"Benarkah? Syukurlah"

"Daddy sangat takut jika kau kembali pergi lagi seperti waktu itu" terus memeluk jean, arson sudah sangat menyayanginya dia tidak mau kehilangan orang yang dia sayangi lagi.

Daniel dan varo hanya menjadi pengamat, mereka juga lega jean tidak kembali pergi, meski jean sudah bilang kalo ingin ke apartemen nya, tadi setelah pulang sekolah sampai malam jean belum pulang-pulang juga, jadi mereka mengkhawatirkan nya.

Jean membalas pelukan arson, sangat nyaman tubuh besar ayahnya menghangatkannya, inilah yang sedari dulu ia inginkan.. Mendapat kasih sayang, perhatian dan pelukan dari saudara dan juga ayahnya, jean memejamkan matanya terharu.

Lalu arson melepaskan pelukannya.

"Sudah makan?"

Jean menggeleng.

"Kalo begitu ayo kita makan bersama"

Jean mengangguk senang.

Dan mereka pun makan malam bersama dengan hangat diiringi candaan dan kejahilan yang varo lakukan pada jean, sungguh hari yang membahagiakan bagi mereka.

┄┄┄┄┄┄┄

Hari sabtu habis pulang dari ekskulnya, jean hendak berangkat pergi bekerja tapi arson sudah lebih dulu menahannya diruang keluarga dia menanyakan padanya perihal banyak hal, arson sudah tau jika anak bungsunya itu bekerja part time di sebuah restauran lalu menyuruh jean untuk berhenti saja bekerja.

"Aku tidak mau" bantah jean keras kepala.

"Come on baby, apa kau ingin membeli sesuatu dan sangat membutuhkan uang? Atau uang yang daddy kasih, masih kurang? Daddy akan menambahkannya jika begitu" ujar arson sambil mengeluarkan macbook nya.

Jean mendekati dan menghentikan daddy nya " bukan begitu dad, aku hanya─"

"Hanya?"

"Aku hanya ingin tahu rasanya bekerja keras untuk mencari uang" cicit jean.

"Kau sudah memikirkan untuk mencari uang sendiri? Dengan jari manismu ini?" arson mengecup lembut tangan kecil jean.

"Kalau begitu bagaimana jika kau bekerja untuk daddy saja?"

𝐂𝐎𝐍𝐅𝐔𝐒𝐄𝐃 (𝐁𝐋) On Going..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang