VIII

300 21 3
                                    

"Kamu udah punya pacar?"

Alora sontak terkejut mendengar pertanyaan Andros itu, namun lagi-lagi belum sempat Alora menjawab tiba-tiba Andre datang merangkul Andros entah dari mana.

"Wah dicariin gak ada malah godain Alora, dasar playboy kakap. Udah-udah jangan deketin Alora, cowoknya calon tentara. Mending sini abang ganteng ikut aku ngambil kayu bakar tambahan di parkiran bus," ajak Andre kemudian menyeret Andros pergi begitu saja, membuat Alora terkekeh. Andre memang akrab dengan Andros karena mereka teman sekelas, dan Andre mungkin juga tahu bahwa Alora merasa tidak nyaman didekati oleh Andros.

Ting Ting Ting

Pak Bagas-salah satu guru Biologi terdengar memukul gelas, tanda meminta perhatian dari semua orang.

"Baik anak-anakku, Bapak dan Ibu wali murid sekalian, saya mohon perhatiannya. Kita saat ini akan mendengarkan sambutan dari kepala sekolah, kemudian disusul dengan kesan dan pesan dari perwakilan siswa dan wali siswa. Kepada Bapak Suroto selaku kepala sekolah, waktu dan tempat saya persilahkan."

"Anak-anak dan Bapak Ibu wali murid, mungkin tidak banyak yang ingin saya sampaikan. Saya hanya ingin menyampaikan selamat kepada semua anak-anak kelas 12 SMA Bhakti Bangsa, terima kasih karena sudah berjuang demi orang tua dan diri kalian sendiri. Tidak penting berapapun nilai yang kalian dapatkan pada ujian kelulusan sekolah, yang terpenting kalian semua sudah dinyatakan lulus. Kami semua jajaran pengajar mengucapkan terima kasih atas itu dan terima kasih pula atas prestasi-prestasi yang telah kalian berikan untuk sekolah tercinta kita." Kepala sekolah dengan kumis lebat di atas bibir itu memberi jeda sejenak karena menyeka air matanya yang menetes menggunakan sapu tangan. Lelaki botak dengan usia berkepala lima itu memang terkenal melankolis.

Para siswa dan wali murid yang melihat hal tersebut turut ikut terharu dan sebagian juga meneteskan air mata.

"Maaf anak-anak, Bapak memang sedikit cengeng. Mungkin Bapak hanya dapat berpesan semoga kalian semua dapat terus menjadi keluarga besar yang utuh meskipun telah lulus. Semoga masa depan kalian selalu cerah di luar sana. Apapun profesi kalian nanti jangan pernah lupakan Bapak Ibu guru dan sekolah tercinta kita. SMA Bhakti Bangsa. Sekian dari saya dan selamat bersenang-senang di acara terakhir kita ini!" Tutup pak Suroto dengan semangat yang kemudian disambut riuh tepuk tangan dan siulan dari semua orang yang berada di api unggun.

Pak Bagas kembali mengambil alih acara. "Baik Bapak akan memberikan kesempatan bagi salah satu siswa untuk menyampaikan kesan pesannya. Bapak tidak akan menunjuk anak-anak yang sering menyumbang piala atau prestasi kali ini, karena kalian sudah terlalu biasa dipanggil bukan? Bapak akan menunjuk anak yang paling dicintai guru BK sekolah kita yang pernah menjebolkan pintu kamar mandi, yang pernah celananya sobek karena memanjat pagar, yang paling sering rambutnya dibotak oleh Pak Dodon guru BK kecintaan kita, mari sama-sama kita panggil GADING!!!!!" Riuh suara semua orang semakin meriah ketika nama Gading dipanggil. Seperti yang Pak Bagas katakan, Gading merupakan most wanted guru BK yang paling terkenal se-antero Bhakti Bangsa.

Dengan muka nyeleneh dan tampang songong khasnya, Gading pun maju ke depan. Siswa laki-laki menghujani Gading dengan siulan dan beragam sorakan, benar-benar memecah hening di puncak Bogor malam itu.

"HALO EVERYBODY!" Sapa Gading dengan sangat lantang nan percaya diri.

"Saya Gading Pradipta paling tampan kesayangan Pak Dodon Sunandar ingin menyampaikan pesan berupa, ingat kita nakal boleh tapi durhaka jangan. Kesan saya, saya terkesan dengan Pak Dodon yang selalu mencintai saya, mencari saya dan menghukum saya setiap harinya. Pak Dodon, semoga Bapak sehat selalu. Bapak harus kuat menghadapi 10 pemuda yang akan mengguncang dunia seperti saya. Saya MENYAYANGI BAPAK! TERIMA KASIH!" Seluruh orang kembali tergelak dan bersiul riuh mendengar kesan pesan Gading yang begitu apa adanya itu. Bahkan Pak Bagas pun tak henti-hentinya menggelengkan kepala karena sepertinya menyesal menunjuk Gading untuk menyampaikan kesan dan pesannya.

NEBARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang