BAB 6

23 3 4
                                    

"Nggak melewatkan setiap ucapan, walau itu sepele dan tampak nggak berarti."

Ucapan Zema menggantung dalam ingatanku yang tengah menatap lembar kosong catatan investigasiku. Aku berpikir, ucapan mana yang tidak bisa kelewatan hari ini, sampai akhirnya kalimat Jimzi yang melayang-layang di pikiranku.

"Gue, terutama Cheera nggak suka ada pembohong di pertemenan kita. Dan lo tau pengaruh kepercayaan Cheera bagi lo itu penting. Lo nggak pernah mau kelihatan buruk di mata temen polos lo itu yang sering belain lo." Bagian itu, tampak berarti sesuatu.

Karena tidak memiliki penemuan yang berarti, aku membaca-baca ulang catatan investigasiku sebelumnya. Saat tak menemukannya juga, aku beralih ke aplikasi GhostSip untuk mencari sesuatu sampai sebuah postingan anonim—omong-omong setiap postingan mengutip gosip buruk, mereka menggunakan akun anonim, tapi begitu memuji, mereka memperlihatkan profilnya—aku merasa menemukan sesuatu.

𝘼𝙣𝙤𝙣𝙞𝙢: 𝙉𝙜𝙜𝙖𝙠 𝙥𝙚𝙧𝙡𝙪 𝙘𝙖𝙥𝙚𝙠 𝙣𝙜𝙖𝙣𝙘𝙪𝙧𝙞𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙩𝙚𝙢𝙖𝙣𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖, 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙗𝙖𝙠𝙖𝙡 𝙝𝙖𝙣𝙘𝙪𝙧 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖. 𝙇𝙞𝙖𝙩 𝙅𝙞𝙢𝙯𝙞 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙆𝙚𝙚𝙨𝙧𝙖 𝙮𝙜 𝙥𝙖𝙡𝙞𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙤𝙢𝙞𝙣𝙖𝙨𝙞, 𝙜𝙪𝙚 𝙮𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙨𝙖𝙡𝙞𝙣𝙜 𝙣𝙖𝙗𝙧𝙖𝙠.

Balasannya:  

𝘼𝙣𝙤𝙣𝙞𝙢: 𝙈𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙡𝙤𝙢𝙗𝙖-𝙡𝙤𝙢𝙗𝙖 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙟𝙙 𝙥𝙚𝙢𝙞𝙢𝙥𝙞𝙣 𝙠𝙖𝙬𝙖𝙣𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙧𝙞𝙜𝙖𝙡𝙖 𝙖𝙬𝙤𝙠𝙖𝙬𝙤𝙠 

𝘾𝙝𝙚𝙚𝙧𝙖: 𝙆𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙥𝙚𝙠𝙪𝙡𝙖𝙨𝙞 𝙮𝙜 𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙠². 𝙆𝙖𝙢𝙞 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙢𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙞𝙠 𝙙𝙖𝙣 𝙧𝙪𝙠𝙪𝙣. 𝙅𝙞𝙢𝙯𝙞 𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙧𝙖𝙨, 𝙞𝙩𝙪 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙧𝙖𝙠𝙩𝙚𝙧𝙣𝙮𝙖, 𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙣𝙜𝙜𝙖𝙠 𝙖𝙙𝙖 𝙨𝙞𝙨𝙞 𝙗𝙪𝙧𝙪𝙠 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙨𝙚𝙣𝙜𝙖𝙟𝙖. 𝙆𝙚𝙚𝙨𝙧𝙖 𝙟𝙜 𝙗𝙚𝙜𝙞𝙩𝙪, 𝙙𝙞𝙖 𝙗𝙖𝙞𝙠. 𝙆𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙙𝙞𝙖 𝙟𝙖𝙝𝙖𝙩 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣, 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙧𝙩𝙞 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙖𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝𝙣𝙮𝙖.

Oke. Cheera polos sampai tidak peka dengan situasi pertemanannya, tapi bagaimana dengan gosip dia membicarakan hal buruk tentang Keesra? Aku rasa itu memang tidak benar.

Lalu, spekulasi bahwa Keesra dan Jimzi berlomba-lomba untuk menjadi pemimpin kawanan serigala, itu berarti tidak ada di antara mereka yang menjadi 'semacam ketua' dalam pertemanan mereka.

"Tapi kalau dilihat dari karakter Jimzi, dia kelihatan ambis sih. Dituduh ingin jadi pemimpin bisa jadi mungkin. Tapi dilihat dari tingkat kepopulerannya, orang-orang pasti lebih merasa Keesra yang jadi 'semacam pemimpin' kalau dilihat dari karakter Jimzi lagi, yang kemungkinan punya ambisi jadi pemimpin tapi dia kelihatan di bawah bayang-bayang Keesra, dia bisa jadi nggak terima sama pandangan itu."

Terus, "Gue, terutama Cheera nggak suka ada pembohong di pertemenan kita. Dan lo tau pengaruh kepercayaan Cheera bagi lo itu penting. Lo nggak pernah mau kelihatan buruk di mata temen polos lo itu yang sering belain lo."  Ini menyiratkan kemungkinan rencana Jimzi untuk mendepak Keesra dari geng, dengan cara mencari-cari kesalahan Keesra, membongkar kebohongan Keesra yang bakal fatal di pertemanan mereka.

Why Do I Do This? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang