〇Anonim:
Nero itu cuman cowok berandal yang nggak punya prestasi. Cewek cantik kaya Keesra bisa dapet yang lebih dari itu, bonus gantengnya. Kenapa sih dia harus segitunya jauhin Nero sama Limar dengan nuduh Limar yang enggak² cuman buat dapetin Nero?Balasan:
💬Anonim:
Keesra jg ga punya prestasi apa².
Harusnya mereka berdua cocok awokawok🗿💬Anonim:
Modal tampang doang tpi
direbutin wkwkwk💬Anonim:
Geng Keesra semuanya modal tampang.
Mereka nggak bisa apa-apa.
Nilai aja hasil nyalin jawaban temennya
sendiri.💬Anonim:
Enak ya jdi Keesra.
Udh cuman modal tampang,
ga bisa apa² tpi masa depan tetap terjamin.
Ini semesta nggak punya undang-undang
keadilan kah?👀Aku memutuskan mengantongi kembali ponselku setelah menutup pintu loker. Kutipan itu sudah sejak dua hari yang lalu, tapi aku memang jarang aktif. Aku malas dengan aplikasi GhostSip tersebut.
"Lo harusnya lihat lebih banyak balasannya," ucap Jimzi, kedatangannya begitu tiba-tiba di belakangku, membuatku terkejut.
Aku mendengus. "Males."
"Males?" tanyanya, seolah tak percaya. Ketika aku hendak pergi, dia menghadang langkahku, lalu bersandar di pintu loker sambil bersedekap dada. Mata elangnya menghunusku. "Tapi lo nggak males buat bikin nama pertemanan kita jadi jelek. Lo nggak pernah sadar kan kenapa kita dipandang sebagai geng kontroversial karena siapa?"
"Karena lo!" Jimzi mengatakannya nyaris tanpa jeda.
Mendapat tudingan semacam itu membuatku meradang, walau secara dasar yang dituding itu Keesra. Namun, tetap saja apa pun masalah yang diarahkan untuk Keesra, aku yang menanganinya. Jadi wajar saja aku marah.
"Lo itu pergaulan buruk buat kami. Lo jadi teladan buat Cheera sama Moe tapi dengan cara yang salah. Mereka setia ngikutin apa pun pilihan lo, mau itu buruk atau baik. Lo seolah punya wewenang, padahal lo tuh siapa?"
"Dan itu alasan lo mau ngedepak gue dari pertemanan kita, kan?" tanyaku, menantangnya dengan sama tegasnya. "Lo bilang gue pembawa nama buruk buat pertemanan kita, padahal semua itu karena lo."
"Sekarang lo nyalahin gue?" Jimzi berdecih sambil berpaling sekilas. "Ngelempar kesalahan tuh emang kebiasaan lo!"
"Jangan kira gue nggak tahu. Semenjak lo sibuk nyari cara buat bikin sifat gue jadi buruk, gue jadi punya indra setajam anjing polisi. Gue bisa nangkap inkonsistensi sekecil apa pun dari gerak-gerik lo."
Betapa takjubnya Jimzi mendengar tuduhanku, tapi dia berlagak sakit hati dituduh demikian. Reaksinya itu aku yakini hanya dalihnya saja karena dia belum memiliki kalimat untuk membalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Do I Do This? [END]
Ficción General[BACA = FOLLOW] BY: Khrins ⚠️Belum direvisi! Start: Ada bukti tanggal pembuatan!!! ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ Seorang flayer cheerleader mengalami koma setelah atraksinya disabotase oleh rekan timnya-dia didatangi oleh seorang gadis misterius yang menaw...