SAUNG (1)

25 6 0
                                    

"Ross, kau tidak bosan di sini? Tanpa melakukan apapun lhoh." Sapa lelaki paruh baya di depanku ini, tanpa melepas fokusnya dari apa yang ia kerjakan.

Setiap sore, rasanya *saung ini sangat menenangkan. Udara yang masih bersih, meski tertutup tembok beberapa rumah, masih jelas terlihat sekumpulan tanaman bambu menjulang tinggi berdecit setiap angin menyapu mereka. Ditambah aroma saung yang khas. Aroma buku, aroma teh dan tidak lupa aroma obat nyamuk bakar. Yah, meski sebenarnya ga ada nyamuk juga. Dan aku tak pernah bosan, seberapa lama pun aku di sini.

"Kalau kau bicara padaku, kuyakin kau akan salah tulis" Sahutku pada lelaki yang sudah mulai berubah warna rambutnya ini. Dunia terlalu cepat berputar, atau aku yang tak pernah bergerak? Rasanya baru kemarin, kulihat dia hanya remaja lajang yang kehilangan rumah. Tapi sekarang, sudah menjadi rumah untuk orang lain. Hmm..

"Ayaaaaaahhhhhhh...." Dan datanglah primadonanya, penggemar spot terbaik ini dengan berlari kecil dan bersusah payah untuk naik karena tubuhnya yang pendek. Gadis kecil berumur lima atau enam tahun, bermata coklat, rambut hitam panjang sepinggang dibiarkan terurai. Cantik, pikirku. 

Kulihat adegan yang selalu membuatku tersenyum sendiri. Dia memeluk dari belakang, lalu menyandarkan kepalanya di pundak kekar si ayah.

"Nulis apa lagi?" Tanyanya sembari melepaskan pelukan dan duduk di pinggiran saung mengedarkan pandangan ke segala arah.

"Bumi" Jawab si ayah direspon spontan si anak "Hah?" Hanya hal begini saja sudah membuatku terkikih pelan. "Bumi? Sekalian langit juga nggak?" Yak, aku yakin setelah ini bakal ada percakapan panjang. Dasarnya anak-anak, tidak akan puas dengan satu dua penjelasan rumit. Lagian, ngapain sih ini orang hobi banget bikin anaknya penasaran. Heran 😑


To be continue...


Sebenarnya mau kubikin 1 bab, tapi kayaknya kepanjangan. Terus aku juga ngetik pakek HP 😩 kagak bisa sat set gitu. Takut banyak typo juga.
Tenang-tenang, ga bakal sampai seminggu sekali juga kok...

So, happy reading...

Notes :
*saung : Bilik seperti gazebo

BATAS CERITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang