chapter Flashback 1

218 16 1
                                    

Saskia sedari tadi masih terjaga dalam tidurnya. Sedangkan ini sudah jam 1 pagi. Sang suami alias Kiesha sudah tertidur pulas. Ia tidak bisa tidur karena terbayang akan Kata SoBakso. Sedari tadi kata itu terngiang ngiang diotaknya.

"Duh kenapa pingin banget bakso sih"Ucap Saskia pelan sambil duduk.

"Ih kenapa terus tengiang ngiang sih. Ih pingin banget Di beliin Kica bakso. Tapi kan gua lagi marahan sama Kica"Ucap Saskia.

Iya hari ini keduanya sedang perang dunia. Karena yang sebenarnya hal sepele. Tapi berhubung Bumil satu ini lagi sensitif jadilah Pakmil kenak marah seharian.

"Ah bodo lah gue bangunin aja"Ucap Saskia.

"Kica bangun"Ucap Saskia menggoyang goyongkan tubuh Kiesha.

"Ish susah banget sih dibangunin. Tidur apa mati sih nih orang"Ucap Saskia terus menggoyang goyangkan tubuh Kiesha.

"KICA BANGUN"Teriak Saskia tepat ditelinga Kiesha.

"Astaga kamu kenapa?"Ucap Kiesha terkejut lalu duduk.

"Kamu dibangunin susah banget. Tidur apa mati sih"Ucap Saskia.

"Ya maaf. Kenapa heem. Perutnya sakit?"Ucap Kiesha yang dijawab gelengan oleh Saskia.

"Kenapa terusan"Ucap Kiesha.

"Mau Bakso"Ucap Saskia.

"Sekarang???. Tapi cari dimana sekarang udah jam 1 loh Sas"Ucap Kiesha.

"Ih mau bakso pokoknya"Ucap Saskia.

"Ya udah aku cari di ojek online ya"Ucap Kiesha.

"Ish gak mau kalau itu aku bisa sendiri gak perlu bangunin kamu"Ucap Saskia.
"Ya udah kamu maunya gimana"Ucap Kiesha.
"Maunya langsung ketempatnya tapi nanti kamu yang nyiapin baksonya"Ucap Saskia.
"Tapi udah jam segini loh Sas. Gak yakin aku masih ada tukang bakso"Ucap Kiesha.
"Jadi kamu gak sayang aku nih. Gak mau ngabulin keinganannya Kiddo. Kamu gak sayang kita"Ucap Saskia yang bersiap untuk menangis.

"Bukan gitu Sayang tapi ini udah malam. Udaranya juga gak baik buat kamu dan Kiddo"Ucap Kiesha.
"Bodo...."Ucap Saskia langsung kembali tidur membelakangi Kiesha.

"Huft ngambek lah tuh. Ya udah ayo kita cari"Ucap Kiesha.
"Beneran Yey Asik"Ucap Saskia kembali terbangun dengan wajah senang.
"Iya ya udah kamu siap siap sana jangan lupa pakai jaket, aku tunggu dibawah"Ucap Kiesha.
"Pinjam motornya Bang Rey atau gak Bang Bintang ya aku mau pakai motor soalnya"Ucap Saskia.
"Tapi Sas in-"Ucap Kiesha terputus.
"Kamu gak sayang aku"Ucap Saskia hendak menangis lagi.
"Hadeh iya deh iya. Pakai jaket jangan lupa kamu"Ucap Kiesha.
"Siap Boss"Ucap Saskia.

Kiesha turun kebawah disana terlihat Rey dana Bintang yang tertidur di sofa dengan tangan masih memegang stick PS.

"Lah pada ngebo disini. Kerjain ah"Ucap Kiesha.

"Kebakaran kebakaran. Banjir banjir. Gempa bumi"Ucap Kiesha tepat ditelinga keduanya.

Rey dan Bintang yang mendengar itu langsung bangun dan berlarian sendiri.

"Ah Selamatin gue. Gue masih jomblo"Ucap Rey.
"Gue belum halalin Ratu tolong"Ucap Bintang.

Mereka masih belum tersadar sedangkan pelakunya lagi tertawa terbahak. Saskia yang baru saja turun melihat kejadian itu bingung sendiri.

"Dek ayo kita pergi"Ucap Bintang yang menyadari kedatangan Saskia.
"Pergi kemana?"Ucap Saskia.
"Kita harus selamatin diri dek rumah kita kebakaran kena banjir terus gempa"Ucap Rey.
"Pada ngelindur ya nih Abang Abang mana ada Banjir sama kebakaran jadi satu. Yang satu Api yang satu Air mana bisa nyatu"Ucap Saskia.
"Ah iya bener juga. Dan rumah ini juga baik baik aja"Ucap Rey.

Pernikahan Dini (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang