17.Masih tentang daun yang berguguran

25 12 0
                                    

Ada sebuah nama yang selalu kuselipkan dalam bait-bait doaku. Tanpa kamu ketahui, namamu selalu menjadi favoritku dengan sang pemilik kehidupan.


~Marisah Devian Bagaskara~


Warning ❗❗❗
Follow akunnya sebelum membaca.



Mereka mengantar Rakha kembali ke kelasnya dimana itu kelasnya Alvaro. Yapp Rakha dan Alvaro teman sekelas tapi kenapa sampai Rakha tidak membalas pukulan Alvaro? Karena ia tidak bisa mengimbangi kekuatan Alvaro, ia bahkan tidak ingin memperpanjang masalah tersebut karena itu sama saja dengan menggali kuburannya sendiri.


" Udah, selesaikan tugas gue?" tanya Marisah setelah mengantar Rakha sampai tempat duduknya.

" Tu ketos punya masalah apa sama Lo?"Marisah kembali melontarkan pertanyaan saat tak sengaja melihat Alvaro yang melihat Rakha dengan tatapan tajam dan tangan mengepal.

" Tu ketos punya masalah apa sama Lo?"Marisah kembali melontarkan pertanyaan saat tak sengaja melihat Alvaro yang melihat Rakha dengan tatapan tajam dan tangan mengepal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

" Nggak tau juga gue! Tapi nggak pernah gue buat masalah Ama dia." jawab Rakha seadanya jujur ia bahkan tak pernah tau ia memiliki masalah dengan ketosnya itu.

"Yakin lu nggak ada?" Ia kembali memastikan.

" Yakin bangat malah gue."

"Yaudah, gue saranin Lo hati-hati ajah ya." ia kembali berbisik pada Rakha

Bughhh

Suara meja dipukul menggema didalam kelas dan pelakunya adalah Alvaro, sontak semua yang ada disana terdiam ketika melihat aura yang dipancarkan Alvaro saat ini.

Marisah pun terkejut, karena tak ingin ada masalah baru, Marisah hendak berjalan keluar dari kelas yang memiliki aura mencekam

" Byee" dengan pelan ia melangkah untuk keluar dari kelas tersebut tetapi seb7ah suara menghentikannya.

"1.000"

Deghh

" mana bisa kak!" protes Marisah tak terima, enak saja hukumannya semakin ditambah. Tanpa ada perlawanan Alvaro melangkah dengan ciri khas seorang Alvaro Wilson mendekati Marisah ia menatapnya tajam.

"Balik!" setelah mengatakan kalimat tersebut, sekilas Alvaro melirik pada Rakha sebentar dan berlalu begitu saja.

"Lo punya masalah sama Al?" Tanya Gabriel pada Marisah.

" Telat doang kak" jawabnya jujur.

" Maklumi aja, lagi sensi dia kayak cewe." Samuel berucap dengan senyuman tipis yang menghiasi wajahnya.

" Iya kak, nggak papa kok. Aku kembali ke kelas dulu ya kak." pamitnya pada mereka.

Sepanjang perjalanan kembali ia terus menceritakan kejadian yang terjadi padanya dan ditanggapi dengan tawa oleh Raveena.

Love And RavangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang