18. Dijebak

26 9 0
                                    

Meskipun sulit, tetap harus bisa ngejalanin semuanya. Terima semua yang telah terjadi dalam hidup apapun itu. Dengan hati yang tulus.....
Aku tau, itu bukanlah hal yang mudah. Tapi ingatlah satu hal. Masih banyak orang yang sayang sama kamu, jika kamu merasa tidak ada yang sayang sama kamu! Maka jadilah orang yang sangat mencintai dirimu sendiri

Love your self

because no one else will be able to love you as much as you love him.
live everything that happens in your life with sincerity. whatever happens, still love yourself.

Marisah Devian Bagaskara

Aku akan berubah menjadi lebih baik bukan karena keinginanmu,
Tapi karena keinginanku sendiri.
Jika ada yang bilang cinta itu untuk saling melengkapi, maka aku menentang keras hal itu. Menurutku cinta, yang tulus tidak akan pernah membiarkan orang yang ia cintai merubahnya dengan alasan apapun. Tetapi ia akan berubah untuk orang yang sangat ia cintai

Leonardo Caesar Alexander

Warning ❗❗❗
Follow akunnya sebelum membaca

"Apa?"tanya Amanda

"Sini!" Setelah itu ia membisikkan sesuatu pada mereka, yang diakhiri dengan senyuman jahat mereka.

Marisah dan Raveena yang sedang bercanda di kelas dikagetkan dengan kedatangan seorang murid yang memberi tahu bahwa Raveena sedang dipanggil oleh ibu Sarah selaku guru bahasa.

" Permisi kak, siswa atas nama Raveena ditunggu ibu Sarah diruangan beliau."

"Kalau boleh tau ada apa ya? Kok gue dipanggil?"tanya Raveena.

"Saya juga tidak tahu kak."

" Oh yaudah deh, Sa temani gue dong" pinta Raveena.

" Yaudah, ayoo!"

Kini mereka sudah berada di depan ruangan guru bahasa, Raveena dipanggil untuk membahas soal nilai Bahasa Raveena yang menurun.

Marisah yang sedang menunggu Raveena dikejutkan dengan kedatangan seorang murid yang menyatakan bahwa Amanda beserta kacungnya sedang membully temannya di dalam gudang sehingga ia datang untuk meminta bantuannya.

" Kak, tolong teman aku dibully sama Amanda di gudang." ujar gadis itu dengan napas yang terengah-engah.

"Lo terus lapor ke guru BK, gue ke gudang"

" Iya kak."

Setelah mendengar itu Marisah dengan cepat berlari ke gudang, ia ingin membantu gadis yang dibully. Saat sampai ia dikejutkan dengan keadaan gadis yang kemarin sempat menumpahkan bakso pada sepatu Amanda.

Kini keadaan gadis itu begitu memprihatinkan, dengan sudut bibirnya yang sobek, rambut yang berantakan akibat dijambak, air mata yang mengalir serta terdapat bekas tamparan di pipinya. Ia menepis tangan Amanda yang hendak melayang tamparan pada gadis itu kembali.

" Lo apa-apaan sih Manda" Marisah menghempaskan tangan Amanda dengan kasar.

" Malaikat penyelamatnya udah datang!" Sindir Vera.

"Uh takut." Drama Tasya seolah-olah ia takut dengan wajah mengejek.

"Penyelamat apa jalang sih ini?" Sindir Amanda.

Love And RavangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang