33. Kisah kelam Amanda

8 1 0
                                    


Hargailah apa yang ada pada dirimu saat ini☺️

[Amanda]

"Love anda Ravange"

"Are you okey?" Alvaro menangkupkan wajah gadis kecil dihadapannya, kemudian ia bertanya dengan rasa khawatir.

Kini Alvaro tak peduli dengan mata-mata sang Oma.Ia memeluk gadis itu dengan erat tersirat rasa takut kehilangan pada mata indah miliknya.

Ia telah memantapkan keputusannya untuk mengikuti apa kata hatinya, tak peduli seperti apa kedepannya ia tak peduli akan hal tersebut lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ia telah memantapkan keputusannya untuk mengikuti apa kata hatinya, tak peduli seperti apa kedepannya ia tak peduli akan hal tersebut lagi.

Marisah yang sedang syok tak bisa menjawab pertanyaan tersebut, kini ia hanya berpikir dia berada di disurga.

"Tapi,kenapa orang banyak ini ada ya?" Seketika ia mengingat satu hal.

Dengan cepat gadis tersebut menepuk pipinya yang sedang ditangkupkan oleh Alvaro. Sakit, ia merasa kesakitan. Itu artinya, ini nyata. Terdapat sebuah rasa bahagia dalam hatinya.

Kini ia merasa seperti ada ribuan kupu-kupu yang berterbangan disekitarnya.

"Alvaro menolongnya? Bagaimana bisa? Oh tidak!" Gadis itu segera menjauh dari Alvaro.

" Kenapa?"

" Sungai Amazon dimana? Gue mau nyebur ajah kesana saat ini juga" benak gadis itu berteriak. Sungguh saat ini tak pernah ada dalam bayangannya, Ia tak pernah membayangkan bahwa Alvaro akan memeluknya dan bertanya tentang keadaannya.

Alvaro sendiri juga bingung dengan tingkah Gadis didepannya, bagaimana tidak? Gadis ini tiba-tiba melepas pelukannya dan menjauh, saat ditanya tidak dijawab sama sekali.

" Are you okey?" Alvaro kembali melontarkan pertanyaan tersebut dan dibalas dengan senyuman oleh gadis didepannya.

" Manda!" Teriaknya, setelah mengingat bahwa Amanda berada dibawah.

Ia segera berlari kembali ke pembatas untuk melihat Amanda. Akan tetapi, Alvaro kembali menariknya menjauh dari pembatas.

" Bahaya" ujar Alvaro dengan lembut.

Untuk saat ini Marisah tak mempedulikan ucapan Alvaro atau bereaksi dengan ucapannya, sarena ia sedang dilanda kepanikan.

Tanpa aba-aba Alvaro menarik Marisah dan membawanya pada motor miliknya yang ia parkir secara ugal-ugalan. Alvaro memungut helmnya yang di buang dengan sembarang.

Alvaro memakaikan helm tersebut pada Marisah karena saat ini ia tak membawa helm lebih terdapat goresan kecil pada helmnya namun ia tak mempedulikan hal tersebut.

" Kak-" Marisah hendak memprotes tindakan Alvaro namun Alvaro segera menurunkan kaca helm tersebut hingga menghentikan aksi Marisah yang hendak protes.

" Naik!" Perintah Alvaro, saat ia bertender dengan sempurna diatas motornya.

Love And RavangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang