Apapun yang terjadi jangan pernah berubah menjadi jahat
Raveena Anabel Quick
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak raiders dengan vote dan komennya
😊😊Happy reading
" Dia anak pembunuh Leo!" Bentak Venny.
" Kalianlah pembunuh yang sebenarnya." Geram Leo saat kedua manusia, bukan manusia mereka bahkan tak pantas di sebut manusia. Mereka berdua adalah iblis berwujud manusia.
" Leo!...Sheila inikah didikanmu?" Tanya Venny pada Sheila.
"Ya..." Dengan lantang Leo menjawab. " Dia mendidik saya untuk membela kebenaran." Jawab Leo dengan penuh penekanan.
" Ini yang dibilang berpendidikan? Kau lihat Axelio..." Mendengar nama Axel lagi yang disebut membuat Leo memutar bola matanya malas.
" Dia tak pernah membentak saya. Dia tak mengeluarkan sepatah katapun saat berhadapan dengan saya." Banding Venny.
" Ya kerena dia boneka anda, bukan cucu anda.!" Desis Leo dengan senyum remeh ia melihat pada wanita yang disebut Oma.
" Leo!" Teriak marah Farhan.
" Sampai kapanpun, saya tidak akan menjadi Axelio dan Axelio tak akan pernah menjadi saya. Kami adalah dua orang yang berbeda." Ujar Leo penuh penekanan. " Lebih baik kalian pergi dari sini sebelum saya menyuruh satpam untuk menyeret kalian keluar." Ancam Leo.
Tanpa mereka sadari, mereka telah menumbuhkan rasa benci pada cucu mereka sendiri. Mereka menumbuhkan rasa benci satu sama lain antara Leo dan Axelio.
Sheila hanya memandang putranya dengan tatapan sendu, bahkan Leo masih enggan menyebut namanya.
Karena merasa keadaan sudah tidak memungkinkan lagi, Venny segera pergi dari rumah tersebut bersama dengan suaminya.
— 0 —
Pagi ini Marisah dikejutkan dengan kedatangan Alvaro dirumahnya, bagaimana tidak... Alvaro meminta izin pada Starla untuk berangkat ke sekolah bersama Marisah. Dengan alasan agar ia tak membuat ulah.
Sedangkan Starla bingung karena Putrinya dengan tegas menolak ajakan Alvaro untuk berangkat bersama.
" Nggak bunda, Ade nggak mau!" Gadis tersebut menolak dengan tegas. " Ade masih mau ngantarin Amanda kerumahnya." Dengan alasan tersebut semakin memperkuat penolakannya.
Starlah dibuat bingung dengan sikap anak- anak itu. " Terserah kalian saja, bunda udah telat kekantor." Pasrah Starla, tanpa menunggu jawaban, Starla segera mengecup kening putrinya, Raveena dan Amanda. Kemudian meninggalkan mereka.
Amanda melihat mobil Starla yang perlahan menghilang dibalik tembok pagar dengan tatapan sendu dan haru, Starlah mencium keningnya! Betapa beruntungnya Marisah memiliki bunda seperti Starla.
" Sama gue." Kekeh Alvaro.
Marisah tak menyangka bahwa yang diucapkan Alvaro semalam benar, ia semalam samar- samar mendengar bahwa Alvaro berkata akan menjemputnya. Namun, ia bersikap acuh karena ia tak yakin dengan pendengarannya sendiri.
" Pokoknya nggak bisa..." Marisah tetap pada jawabannya.
" Kenapa dek?" Tanya Ciko yang menuruni tangga. Ciko dibuat kaget ketika melihat ada Alvaro dirumahnya.
" Ngapain Lo kesini?" Tanya Ciko dengan Sinis. Ia segera menarik adiknya untuk menjauhi Alvaro.
Amanda dan Raveena hanya menjadi penonton perdebatan ketiga makhluk astral didepan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Ravange
Teen Fictionkisah tentang gadis yang manis dengan nama lengkap Marisah Devian. gadis yang berjuang demi orang yang dia sayangi. Kisah ini juga menceritakan tentang kisah cinta dua senjoli yang saling menyakiti satu sama lain dengan perasaan cinta mereka sendir...