" kita adalah dua orang yang saling mencintai. Namun tak bisa bersatu. Bukan tak bisa, tetapi akulah yang tak bisa berjuang untuk memilikimu."
" Alvaro Axelio Wilson"
Warning keras ❗❗
follow akunnya sebelum membaca.-Love and Ravange-
" Gue takut Lo bakal diskorsing Sa!" kali ini Alvero berujar dengan nada khawatir.
"Gue nggak salah, Soo untuk apa gue takut." Ujarnya dengan tenang.
*Marisah Devian Bagaskara dan Raveena Anabel Quick segera menghadap ruangan kepala sekolah sekarang*
Suara panggilan dari microphone terdengar menggema pada seluruh lingkungan sekolah Alexander high school. Marisah dan Raveena yang sedang disidang segera bangkit ketika mendengar nama mereka dipanggil melalui microphone.
"Lo nggak papa kan?" Tanya Bela saat Marisah dan Raveena hendak berjalan keluar.
"Not" jawab Marisah enteng.
"Really?" Bella kembali bertanya guna memastikan.
"Yes, I'm okay." Jawab Marisah, berusaha membuat ketua kelasnya tenang.
"Gue temanin." pungkas Bella, ia akan menemani teman-nya menghadap kepala sekolah.
"Nggak perlu, gue bisa sendiri, ntar Lo juga ikut keseret." Tolak Marisah dengan lembut.
"Yakin?"
"Hmm" setelah itu, kedua gadis tersebut berjalan keluar. Sepanjang perjalanan mereka menuju ruangan kepsek, mereka mendapati berbagai tatapan yang diarahkan dati para siswa pada mereka. Bahkan ucapan yang tak pantas didengar oleh pendengaran mereka.
"Cih, berani banget nampar guru"
"Gw ada dipihak Lo Sa!"
"Nggak tau span santun"
"Nggak bisa menghargai orang yang lebih tua"
"Tu, guru emang pantas digampar"
Tak banyak yang menghujat tindakannya, dan tak banyak juga yang mendukung tindakannya. Namun, bukan Marisah jika ia mempedulikan ucapan mereka. Karena menurutnya, ucapan yan baik akan disimpannya dan yang buruk akan ia hempaskan sejauh mungkin.
"Dek!" Panggil Ciko pada adiknya.
"Hmm" jawabnya malas.
Sejujurnya Ciko ingin marah saat mendengar jawaban adiknya. Namun, ini bukan saatnya ia marah.
"Abang percaya, kalau apa yang kamu lakukan nggak salah" ujar Ciko, lalu ia memeluk adiknya sebentar dan mengecup keningnya lembut.
" Udah bang, masalah gini doang nggak perlu gini juga kali" Marisah melepas pelukan Ciko.
Marisah menarik Raveena dan berjalan meninggalkan Ciko berserta teman-temannya yang berdiri terpaku mendengar ucapan adiknya.
"Masalah gini doang" beo Alex,dengan wajah tak percaya.
"Biasa aja"geram Zaki dengan respon Alex. Tetapi yang sebenarnya ia juga merasa heran dengan ucapan Marisah. Gadis itu seperti tak merasa takut atas tindakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Ravange
Teen Fictionkisah tentang gadis yang manis dengan nama lengkap Marisah Devian. gadis yang berjuang demi orang yang dia sayangi. Kisah ini juga menceritakan tentang kisah cinta dua senjoli yang saling menyakiti satu sama lain dengan perasaan cinta mereka sendir...