Cahaya masuk dari jendela kamar, membuat satu dari dua manusia di kamar tersebut terusik. Yerim bangun, menatap wajah Sooji yang dibawahnya. Ia tersenyum mengingat kejadian semalam, ia kecup bibir teman tidurnya itu. Lalu ia bangun untuk pergi mandi, walaupun ini weekend ia tetap harus latihan setelah ini. Ia berencana membangunkan Sooji setelah selesai mandi.
Setelah mandi, Yerim melihat Sooji yang masih betah dalam mimpinya. Keknya Sooji mimpi nikah sama Yerim deh sampe sampe dia gamau bangun lagi. Yerim mendekati Sooji, ia mengelus lembut kepala pacarnya itu. Ia mendekatkan wajahnya lalu mengecup bibir Sooji.
"Sayang bangunn. Katanya mau ketemuan sama Doah?" Ucap Yerim lembut. Sooji menggeliat.
"Humm 5 menit lagi" ucapnya sambil menarik kepala Yerim ke curuk lehernya. Yerim mengecup leher putih pacarnya itu.
"Ayoo sayangg, aku juga mau berangkat. Kamu ga kasian sama aku dan banjang, nanti dia nungguin kamu lama terus aku bisa telat" bujuk Yerim lagi. Sooji menjauhkan Yerim dari curuk lehernya membuat Yerim menatapnya. Sooji mengerucutkan bibirnya. Yerim gemas lalu langsung menyambar bibir milik kekasihnya itu. Keduanya berciuman penuh cinta. Sebelum Yerim melepaskan pangutan keduanya."Ayo ihh mandi. Bau" ucap Yerim
"Ihhh mana ada aku bauu. Kamu tuh bauu" jawab Sooji ga terima.
"Lah aku kan udah mandii. Jadi pasti kamu yang bau" jawab Yerim kali ini ia gamau kalah dari Sooji. Sooji menyubit hidung Yerim.
"Bawell.Yaudah minggir aku mau mandi" ucap Sooji. Yerim langsung beranjak, ia tidak mau niat Sooji yang mau mandi hilang lagi.Sooji langsung berjalan ke kamar mandi tanpa handuknya. Yerim yang melihatnya mengerutkan dahinya.
"Kamu ga bakal pake handuk nanti pas keluar kamar mandi?" Tanya Yerim. Sooji langsung berbalik mengambil handuknya membuat Yerim terkekeh. Ternyata hal itu didengar oleh Sooji, Sooji langsung melemparkan sendal yang kebetulan ada di depan kakinya kepada Yerim dan tepat mengenai wajah paripurna Yerim. Yerim rasa setelah ini ia akan mendaftarkan pacarnya itu menjadi atlet lempar lembing. Sooji lalu langsung masuk ke dalam kamar mandi tidak peduli keadaan Yerim yang terkena lemparan sendalnya."Aish dasar tidak bertanggung jawab. Untung sayang" ucap Yerim. Lalu perhatiannya beralih ke ponselnya yang berdering. Tercetak nama Banjang di layar ponselnya, ia langsung menjawab panggilan tersebut.
"Annyeong Banjang" sapanya
"Eoh, Yerim. Mungkin Sooji sudah mengatakannya kepadamu. Tapi aku rasa aku perlu izin langsung darimu. Aku ingin mengajak Sooji ketemuan hari ini tidak apa apa kan?" Ucap Doah di seberang sana.
"Gapapa, asal jangan lupa dipulangin aja" jawab Yerim.
"Hahaha pasti yer, aku bukan seorang pencuri yang mencuri milik orang lain" lanjut Doah.
"Baiklah, aku percaya dengan banjangku ini. Ada lagi? " ucap Yerim
"Itu aja sih Yer" jawab Doah
"Baiklah aku matikan ya" ucap Yerim, lalu menjauhkan ponselnya dan ingin menekan tombol akhiri panggilan namun sedetik kemudian.
"Im Yerim" ucap Doah.
"Ndee?" Jawab Yerim......
Sooji keluar dari kamar mandi dengan rambut basahnya beserta handuk yang terlilit di tubuhnya, menutupi tubuh polosnya. Yerim yang sudah siap tersenyum melihatnya. Sooji langsung membuka lemari, ia langsung kesal karena Yerim meletakkan bajunya di bagian paling atas. Ia langsung menoleh kepada sang pacar yang masih senantiasa tersenyum. Ternyata senyuman itu mengandung arti jahil.
"Yahh kenapa kamu taro bajuku di paling atas, aku ga bisa ambil" omel Sooji.
"Bisa kok, dengan sedikit effort" ucap Yerim sambil tersenyum. Sooji mengerucutkan bibirnya lalu berbalik untuk mengambil bajunya, ia meloncat, berjinjit untuk menggapai pakaiannya sedangkan Yerim? Ia hanya menonton sambil merekam momen lucu itu, karena Sooji terlalu aktif meloncat dan berjinjit, himpitan handuk yang berada di tubuhnya terlepas. Yerim yang memang sedang merekam pun terdiam dan tanpa sadar merekam dan menjepret tubuh polos Sooji. Cekrek!Sooji membulatkan matanya lalu dengan cepat ia mengambil dan memakai handuk itu kembali. Lalu ia menoleh kepada Yerim yang ternyata mengalami mimisan akibat melihat pemandangan indah di depannya. Melihat itu Sooji melempar pakaian yang bisa ia gapai ke muka Yerim.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol, soojixyerim (pyramid game)
Teen FictionSung Sooji yang lelah menghadapi kehidupan sekolahnya karena memiliki misi untuk melenyapkan permainan pyramid game yang dibuat oleh mantan kekasihnya sendiri bertemu dengan Im Yerim yang merupakan idola sekolah mereka. Meski awalnya Yerim tidak ped...