Ini sudah terhitung satu bulan semenjak Sooji dan Yerim menjaga jarak mereka. Sebenarnya tidak banyak yang berubah, keduanya hanya merasa hati mereka tiba tiba terasa sepi dan kosong. Aneh saja rasanya. Sooji sedang duduk sendirian di taman ia menikmati pemandangan rindang di taman sekolahnya, semenjak kejadian di roftoop terakhir kali Sooji jadi jarang mengunjungi rooftop karena itu akan mengingatkannya kepada Yerim, jadi ia memilih untuk beristirahat di taman mulai saat itu. Ia memejamkan matanya sejenak menikmati angin yang berhembus pelan. Kemudian saat ia membuka mata sudah ada Harin yang menatapnya dengan senyuman. Harin langsung duduk disebelahnya tanpa meminta izin dari Sooji. Sooji hanya diam ia tidak berniat untuk mengusir atau menggubris Harin. Toh jika diusir juga Harin ga bakal nurutin permintaannya. Harin memberikan Sooji minuman.
"Nih minum dulu, walaupun kita udah ga ada hubungan. Ga ada salahnya kan tetep berteman?" Ucap Harin sambil menyodorkan minuman kesukaan Sooji. Harin hampir tau semua kesukaan Sooji ya karena mereka berpacaran cukup lama. Sooji mengambil minuman tersebut dan langsung meminumnya, kebetulan Sooji juga sedang haus. Harin tersenyum melihat Sooji yang meminum minuman pemberiannya. Lalu ia mengusap kepala Sooji lembut.
"Kau benar benar tidak berubah Sooji. Selalu menggemaskan" ucap Harin. Sooji menatapnya.
"Ngapain lu kesini? Ga mungkin cuman pengen kasih gue minuman kan? Sebut keinginan lu." Ucap Sooji. Harin tersenyum.
"Bener gue ga cuman pengen kasih lu minuman kok, gue juga pengen nemenin lu. Supaya lu ga ngerasa kesepian" Jawab Harin. Jujur sifat inilah yang membuat Sooji jatuh cinta kepada Harin sampai akhirnya mereka berpacaran, Harin tidak pernah membiarkan Sooji merasa sendirian. Tapi mengapa Harin malah mengkhianatinya saat itu. Sooji menundukkan kepalanya."Kenapa sih rin dulu lu harus khianatin gue? Coba lu selalu setia kayak gini sama gue kita dan kelas 2-5 ga harus ada di situasi kayak gini kan sekarang" ucap Sooji, suaranya bergetar sepertinya ia mulai menangis. Sooji benar benar lelah menghadapi kehidupan sekolahnya, bukan hanya soal belajar atau ujian tapi tantangan pyramid game ini juga menguras seluruh energinya, ditambah konflik yang sedang ia alami, terutama konflik bersama Yerim.
Harin menatap Sooji, lalu ia memegang kedua bahu Sooji dan membuat Sooji menatapnya. Ia menatap mata yang sudah basah oleh air mata itu, apakah Harin sudah begitu kejam hingga membuat mata yang selama ini selalu ia tatap menjadi sangat sendu. Itulah yang Harin pikirkan. Harin langsung memeluk tubuh mungil Sooji dan menepuk punggungnya pelan. Sooji langsung menumpahkan tangisannya di pelukan Harin. Tidak disangka ia malah menangis dan menumpahkan kesedihannya di pelukan mantan kekasihnya sendiri.
"Maaf ji, maafin gue udah bikin lu kayak gini" ucap Harin dengan kata yang lembut. Sooji membalas pelukan Harin dan semakin mengencangkan tangisannya.
"Lu jahat rinn, jahatt. Gue benci banget sama lu" ia memukul mukul punggung Harin, Harin tidak mempermasalahkannya karena ia pikir ia pantas mendapatkannya.Sementara itu tidak jauh dari lokasi Sooji dan Harin, ada seseorang dengan sebuah buket di tangannya menatap kedua insan tersebut dengan mata yang berkaca kaca. Ia pikir Sooji sudah kembali kepelukan Harin. Ia pikir ia terlambat. Yerim langsung mendongakkan wajahnya ke atas menatap langit biru yang cerah hari ini,agar air matanya tidak jatuh ke tanah, ia tidak boleh terlihat sedih disaat hari yang sangat indah dan cerah ini. Ia langsung membalikkan badannya dan membuang buket tersebut di kotak sampah dekat taman. Ia pikir ia harus mulai ikhlas dan membuang jauh jauh perasaannya untuk Sooji mulai hari ini.
Yerim berjalan jalan mengelilingi sekolah untuk membuat moodnya sedikit membaik. Ia menemukan kucing di tengah asik menelusuri sekolahnya. Ia langsung berjongkok dan mengelus kucing tersebut dengan perlahan.
"Aihh mengapa kau sangat menggemaskan, tubuhmu mungil dan wajahmu sangat lucu. Mengingatkanku kepada seseorang" ucap Yerim tersenyum sambil menatap kucing tersebut. Eunjeong melihatnya dan tersenyum lalu ia mendekati sahabatnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol, soojixyerim (pyramid game)
Fiksi RemajaSung Sooji yang lelah menghadapi kehidupan sekolahnya karena memiliki misi untuk melenyapkan permainan pyramid game yang dibuat oleh mantan kekasihnya sendiri bertemu dengan Im Yerim yang merupakan idola sekolah mereka. Meski awalnya Yerim tidak ped...