Yerim menghela nafasnya, ia mengkhawatirkan Sooji yang tidak kunjung kembali. Ia takut sang pacar celaka apalagi pacarnya berhadapan dengan Harin. Jaehyeong sendiri tengah memeluk Banjang untuk menenangkannya, karena Banjang masih sedih melihat Dayeon. Jaeun yang melihat Yerim khawatir pun duduk di sebelahnya.
"Kau mengkhawatirkan Sooji?" Tanya Jaeun. Yerim yang sedari tadi menggigiti kukunya karena khawatir pun menoleh.
"Hm, mengapa ia belum kembali sampai sekarang. Apakah ia baik baik saja?" Tanya Yerim. Jaeun meregangkan tubuhnya.
"Tunggulah sebentar lagi jika ia memang belum kembali aku akan menemanimu mencarinya" ucap Jaeun. Ia melirik tangan kanan Yerim yang masih di gips.
"Apakah memerlukan waktu yang lama untuk sembuh?" Tanya Jaeun. Yerim mengikuti arah pandangan Jaeun.
"Ani, kurasa semingguan juga sembuh" jawab Yerim. Jaeun hanya menganggukkan kepalanya.10 menit sudah berlalu, Yerim sudah tidak tahan lagi dan segera bangun dari duduknya untuk mencari keberadaan sang pacar. Doah langsung mencegahnya.
"Yah Yerim jangan mengacaukan suasana" cegahnya. Yerim menatapnya tajam.
"Gue udah kasih waktu yang sangat lama, tapi Sooji belum juga balik. Gue khawatir dia diapa apain sama sahabat psycho lu itu. Seenggaknya gue harus cek" ucap Yerim lalu kembali melangkah. Jaeun langsung bangun.
"Aku ikut yer." Ia khawatir Yerim tidak bisa mengatasi Harin sendirian karena satu tangan Yerim yang cedera.Baru beberapa langkah, terlihat kehadiran Sooji dan Harin di ujung lorong, Sooji tersenyum sambil melambaikan tangannya kepada Yerim. Sepertinya ia tahu jika Yerim mengkhawatirkannya dan baru ingin menjemputnya. Setelah dekat ia langsung memberikan senyuman manisnya kepada Yerim. Sementara Yerim, matanya tertuju pada tangan Sooji dan Harin yang saling bertaut. Sooji yang melihat Yerim menatapnya aneh pun, mengikuti pandangan Yerim. Saat sudah melihat, ia membulatkan matanya. Bagaimana bisa ia menggandeng sang mantan di depan pacarnya sendiri, apakah Sooji baru saja meminta izin untuk berselingkuh? Ia langsung melepaskan tautan tangannya kepada Harin.
"Omo sejak kapan aku memegangnya" ucap Sooji sambil menjauhi Harin. Harin sendiri memberikan smirknya lalu melipat kedua tangannya di depan dada. Doah langsung menghampiri Harin.
"Kau tidak apa apa?" Tanya Doah mengkhawatirkan sahabatnya itu. Harin menggeleng.
"Aku sudah baik baik saja sekarang. Maaf membuatmu khawatir" ucap Harin sambil merangkul Doah. Doah mengangguk.
"Jangan salahkan dirimu lagi Harin" ucapnya, lalu ia menatap Sooji dan menghampirinya. Ia mengambil tangan Sooji untuk ia genggam.
"Sooji aku benar benar berterima kasih padamu karena kau sudah mau datang kesini untuk membantuku. Padahal aku sudah mengkhianatimu kemaren" ucap Doah. Sooji tersenyum."Hum baiklah walaupun tindakanmu sedikit membuatku kecewa tapi bagaimanapun Dayeon tetap bagian dari kelas 2-5 jadi aku membantu kalian sebagai teman sekelas" jawab Sooji. Doah terharu mendengarnya lalu ia memeluk Sooji. Sooji ingin membalasnya namun matanya menangkap ada yang sedang terbakar api cemburu di sampingnya.
Kesabaran Yerim sedang diuji sekarang. Yang benar saja setelah digandeng oleh Harin sekarang pacarnya di peluk oleh Doah. Yerim tidak sebaik itu untuk membagi pacarnya menjadi tiga bagian. Ia mengepalkan tangannya erat lalu berbalik pergi meninggalkan semuanya.
"Yah Yerim mau kemana kau" teriak Jaehyeong yang melihat Yerim pergi. Jaeun hendak mengejarnya namun langsung dicegah oleh Sooji.
"Aku saja" ucap Sooji sambil melepaskan pelukan Doah. Saat ia ingin pergi Harin menahannya.
"Thanks sekali lagi" ucap Harin, Sooji mengangguk lalu pergi mengejar sang pacar yang pundung."YAK IM YERIM BERHENTI DISANA" teriak Sooji setelah berada di parkiran rumah sakit. Yerim langsung berhenti. Sooji langsung menghampirinya dan berdiri di depan sang pacar.
"Apakah sopan meninggalkan pacarmu begitu saja huh?" Tanya Sooji. Yerim membuang mukanya tidak mau menatap Sooji.
"Kau sendiri? Apakah sopan bermesraan dengan orang lain di depan pacarmu hah?" Yerim malah membalikkan perkataan Sooji. Sooji tertawa membuat Yerim menatapnya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol, soojixyerim (pyramid game)
Fiksi RemajaSung Sooji yang lelah menghadapi kehidupan sekolahnya karena memiliki misi untuk melenyapkan permainan pyramid game yang dibuat oleh mantan kekasihnya sendiri bertemu dengan Im Yerim yang merupakan idola sekolah mereka. Meski awalnya Yerim tidak ped...