Setelah sampai semua anak 2-5 berkumpul di depan bus seperti yang Doah katakan sebelum berangkat. Mana bisa mereka gak nurutin Banjang. Doah turun paling terakhir dari bus setelah memastikan tidak ada yang ketinggalan ataupun yang ketiduran di bus, contohnya Jaeun.
Dia malah tidur di lantai bus setelah Jaehyeong memaksanya bangun, tanpa Jaehyeong sadari Jaeun terjatuh dan kembali tidur di lantai bus. Doah kira Jaeun pingsan ternyata dia tidur, setelah dengan kesabaran yang setebal kamus akhirnya Jaeun bangun dan berdiri,berjalan ke arah pintu bus saking ngantuknya dia malah pengen ngidupin bus awalnya, hampir ditabrak tuh semua temen temennya yang kumpul di depan bus sama dia kalo Doah gak segera menariknya menjauh dari sana. Aduh beban Doah banyak banget ya ges.
Setelah membawa Jaeun ke teman teman yang lainnya, Doah maju ke depan. Tadi Doah melemparkan Jaeun kepada Jaehyeong yang langsung di sambut dengan pelukan oleh Jaehyeong.
"Baiklah semuanya sudah berkumpul, aku akan mambagikan nametag kalian masing masing dan juga beberapa peralatan penting seperti kotak P3K dan senter. Namanya yang kupanggil langsung maju ke depan dengan tertib ya" Ucap Doah yang langsung disambut kata siap Banjang oleh semua temannya.
Satu persatu anak maju dan mendapatkan nametag mereka, setelahnya Doah memanggil ketua kelompok mereka masing masing untuk menyerahkan barang barang penting untuk perkemahan nanti."Baiklah semuanya sudah selesai, sekarang kalian bisa menyusul kelas lain ke lokasi perkemahan untuk membuat tenda kalian dan beristirahat, karena nanti akan diadakan permainan dan persiapan api unggun. Bubar jalan" jelas Doah sambil membubarkan barisan. Semuanya langsung bubar, Sooji juga hendak menyusul teman temannya, namun Doah menahan tangannya. Sooji kaget, Doah sendiri menarik jaket yang menutupi tangan Sooji. Terlihatlah goresan yang cukup besar disana.
"Harusnya kamu hati hati saat turun dari bus tadi. Bagian ujung pintunya cukup tajam" ucap Doah sambil menatap Sooji membuat Sooji tersenyum karena Banjangnya ini benar benar memperhatikan semua anak kelasnya. Eleh ji cuman sama lu doang tuh perhatiannya. Doah langsung mengambil plester di sakunya dan memasangkannya di tangan Sooji yang tergores. Sooji menatap tangannya yang sudah tertempel plester hello kitty, aih sedikit kekanak kanakan tapi lucu. Setelah selesai Sooji memegang pergelangan tangannya itu lalu tersenyum menatap Doah.
"Makasih banjang, kau memang yang terbaik. Sebagai hadiahnya gue kasih lu ini" ucap Sooji sambil mengedipkan matanya dan memberikan tembakan cinta ke Doah beserta satu snack coklat ke tangan Doah. Setelah melakukan hal itu ia pergi menyusul teman temannya, terlebih mendengar Jaehyeong yang meneriakkan namanya. Doah sendiri mengedipkan matanya beberapa kali, mencerna kejadian yang begitu cepat tadi. Jantungnya kembali berdetak tidak normal, dengan cepat ia memegangi dadanya.
"Kukira rasa itu sudah hilang, ternyata masih ada" ucap Doah sambil menatap snack yang berada di tangannya. Jujur Doah tidak suka memakan makanan kemasan seperti itu tapi kalo yang ngasih doi ya gimana ya. Ia tersenyum lalu menaruh snack itu ke kantung jaketnya dan pergi menyusul anak kelasnya yang lain.
Sekarang semua anak disibukkan dengan memasang tenda mereka. Ada yang frustasi, ada yang udah hampir selesai, ada yang bermain, ada yang nidurin tendanya langsung tanpa merakitnya, dan ada juga yang bersaing untuk cepat cepatan selesai. Seperti yang terlihat sekarang ini, Yerim dan Harin sedang berlomba untuk menjadi yang pertama. Beberapa anak bahkan meninggalkan pekerjaan mereka demi melihat kompetisi dadakan tersebut. Duo j berteriak senang karena mereka tidak perlu repot mendirikan tenda karena Yerim sangat cepat merakitnya. Sooji hanya menatap keduanya dengan tatapan curiga jika keduanya bertanding dadakan karena ingin membuatnya terpukau. Kenyataannya emang gitu ji.
Atmosfer menjadi berbeda saat ini dan permainan dimenangkan oleh Harin dengan beda waktu yang sangat tipis mungkin bedanya 0,2 detik.
"Yes! Gue menang, sekali lagi lu selalu berada satu langkah di belakang gue rim" ucap Harin sambil tersenyum kepada Yerim. Yerim bangun dan menepuk tangannya yang kotor, lalu menatap Harin sambil tersenyum.
"Yayaya gue akuin lu emang selalu satu langkah lebih cepat dari gue rin, cuman lu selalu ceroboh aja sehingga gue dengan gampangnya bisa ngerebut posisi lu" ucap Yerim membuat Harin sedikit mengerti, ia mendapatkan Sooji namun karena kecerobohannya sendiri Sooji jadi milik orang lain. Yerim menunjuk sebuah besi kecil yang diinjak Harin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol, soojixyerim (pyramid game)
Fiksi RemajaSung Sooji yang lelah menghadapi kehidupan sekolahnya karena memiliki misi untuk melenyapkan permainan pyramid game yang dibuat oleh mantan kekasihnya sendiri bertemu dengan Im Yerim yang merupakan idola sekolah mereka. Meski awalnya Yerim tidak ped...