Celah

987 74 22
                                    

Sooji yang kesal melihat Harin memutuskan untuk keluar dari kelas ia tidak ingin Harin menjadi geprek. Untuk menghindari itu ia langsung keluar kelas tanpa mengeluarkan kata-kata.

Tanpa ia sadar sang ketua kelas sudah mengekorinya di belakang. Sooji ingin pergi ke roftoop, namun ia urungkan sebab katanya ada pemeriksaan siswa yang bolos.

"Aish kemana aku akan menenangkan pikiranku jika roftoop dijaga oleh para guru" ucap Sooji pada dirinya sendiri.
"Ke perpustakaan saja" ucap seseorang membuatnya terperanjat kaget. Hampir saja ia memukul wajah orang tersebut. Orang tersebut langsung menarik tangan Sooji untuk mengikutinya.

Ia menyeret Sooji untuk ke perpustakaan, rumahnya sendiri. Sooji menatap aneh ketua kelasnya itu.
"Banjang, bukankah ini sedang jam pelajaran? Mengapa kau malah mengikutiku untuk bolos?" Tanya Sooji dengan wajah kebingungannya. Ya bagaimana ia tidak bingung seorang Seo Doah membolos kelas. Ia pikir dunia akan berakhir sebentar lagi sebab sudah banyak tanda tanda, mulai dari munculnya dajjal (Harin) serta kejadian Doah membolos kelas.

Doah mengerjapkan matanya beberapa kali sebab ia juga bingung, mengapa bisa ia membolos kelas hanya takut Sooji frustasi setelah berdebat dengan Harin di kelas tadi. Sooji memperhatikan gerak geriknya, Doah langsung menetralkan wajahnya lalu menjawab.

"Aku hanya mengkhawatirkanmu eh maksudku hanya ingin memperingatkanmu agar lebih waspada terhadap Harin" Doah merutuki dirinya, mengapa saat gugup ia malah reflek jujur. Sooji menatap Doah penuh selidik.

"Benarkah hanya itu?" Tanya Sooji sambil mendekatkan dirinya kepada Doah. Doah reflek berjalan ke arah kursi dan duduk sembari mengambil buku. Saltingnya orang pinter emang agak laen ya ges. Tahan Doah jangan terlalu nunjukin di depan Sooji.

"Aku serius Sooji. Lebih waspadalah kepada Harin, terutama dengan hubunganmu. Aku memperhatikan Harin beberapa hari ini dan kalian berdua tidak pernah lepas dari pandangannya. Kurasa ia sedang mencari celah" ucap Doah sambil membolak balik buku.

BRAKK!! Sooji menggebrak meja.
"Baek Harin. Dia kenapa sih, kenapa dia ga bisa move on dari gue. Padahal dia sendiri kan yang udah khianatin gue. Aish benci banget gue sama tuh orang. Apa kalau ga sama gue dia bakal jadi kadal ya, makanya dia segitunya ngejer gue. Kesel banget gue. Awas aja kalo dia berani macem macem gangguin hubungan gue sama Yerim." Omel Sooji.

Doah masih sibuk membaca bukunya. Omelan Sooji tidak mengganggu konsentrasinya dalam membaca.
"Kamu beneran sesayang itu ya sama Yerim?" Tanya Doah tiba-tiba. Sooji mengerutkan dahinya.

"Masih perlu nanya kah? Apa gue ga keliatan sayang sama Yerim?" Tanya Sooji balik. Doah menutup bukunya, lalu beralih menatap Sooji. Sooji ikut menatap Doah. Kini keduanya saling terdiam menatap satu sama lain.

"Lu bahagia sama Yerim?" Tanya Doah lagi. Sooji mengangguk semangat.
"Banget. Setelah putus dari Harin gue ngerasa hidup gue hampa banget. Bahkan gue sempet pengen bunuh diri gara gara putus cinta. Ditambah lagi Harin yang gila itu malah bikin game yang bikin gue makin tersiksa" ucap Sooji menundukkan kepalanya. Doah menatap Sooji dengan tatapan penuh arti ia menyesal tidak bisa melindungi Sooji dulu. Tak lama Sooji mengangkat kepalanya kembali dan tersenyum.

"Tapi setelah Yerim muncul sebagai pahlawan gue. Hidup gue jadi ceria lagi. Gue jadi sering ketawa, dia selalu bikin gue senyum, dia juga selalu belain gue di garda terdepan, dan dia sangat amat keren. Dia selalu punya caranya sendiri buat bikin gue bahagia. Gue ngidolain dia banget waktu itu. Sampe ternyata gue ga sadar udah jatuh hati, awalnya gue kira Yerim ga suka balik sama gue. Siapa sangka ternyata dia juga suka sama gue. Wahhh itu benar benar puncak terbahagiaku." Ucap Sooji dengan senyuman yang mengembang di pipinya.

Doah yang mendengar itu sedih sekaligus senang. Ia senang Sooji bisa sebahagia ini, tapi disisi lain ia juga sedih karena bukan ia alasan Sooji sebahagia itu. Doah menutupi rasa sakitnya dengan senyuman.

My Idol, soojixyerim (pyramid game) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang