Sial

501 61 17
                                    

Setelah percekcokan di kelas Sooji memutuskan ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya di wastafel, wajahnya panas karena emosi. Ia memukul dinding kamar mandi.
"Harin setan!" Umpatnya. Tak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok sang kekasih. Hati Sooji sedikit tenang menatap wajah teduhnya, Yerim segera menutup pintu kamar mandi dan menghampiri Sooji.

"Kamu okay?" Tanyanya lembut sambil menatap wajah Sooji yang masih basah karena air bahkan masih menetes ke lantai. Melihat hal itu Yerim berinisiatif mengelap wajah sang pacar menggunakan tisu yang ia bawa. Sooji tersenyum tipis.
"Gapapa, udah biasa ngadapin tingkah laku Harin yang makin lama makin kayak setan, bener bener bayi iblis" Sahut Sooji. Yerim menatap Sooji dengan tatapan bersalah.
"Maaf, aku di tingkat A tapi ga bisa lakuin apa apa ke kamu. Aku kalah jumlah orang yang mendukung" ucap Yerim sedih. Sooji menatap wajah Yerim.
"Bukan salah kamu, kamu udah berusaha buat lindungin aku. Emang dasar Harinnya aja kayak babi" ucap Sooji. Yerim tergerak untuk memeluk sang pacar, ia pikir itu akan membantu Sooji meredam emosinya. Sooji menerima pelukan tersebut, pelukan ternyamannya. Di tengah asik berpelukan pintu kamar mandi terbuka kembali.

"Woy lama amat anj, udah mau mulai nih game. Kalo mau nganu mending di rumah aja jangan di sekolah" ucap orang tersebut. Sooji menatap ke arah pintu untuk melihat siapa yang mengganggu mereka. Dayeon tersenyum sinis. Yerim melepaskan pelukannya dan menatap Dayeon.
"Cih, ternyata anjing pesuruh yang disuruh oleh majikannya sudah datang" ucap Sooji. Dayeon mengepalkan tangannya.
"Jaga mulut lo, calon tingkat F" ucapnya.
"Gue cuman ngomong fakta" ucap Sooji. Dayeon terpancing emosi, ia mendekati Sooji untuk menamparnya namun , dengan cepat Yerim menahannya.
"Udah gue bilang jangan pernah sentuh pacar gue! Itu peringatan keras" ucap Yerim sembari mencengkram tangan Dayeon. Dayeon meringis karena kuku Yerim menusuk kulitnya.

BRAK! kembali pintu terbuka dengan kasar. Menampilkan sosok iblis. Matanya dingin menatap ketiga manusia di depannya. Ia melangkahkan kakinya mendekati ketiganya.
Tap. Harin memegang tangan Yerim yang mencengkram tangan sang sahabat.
"Lepasin" ucapnya dingin. Yerim menatapnya sengit.
"Buat apa gue nurutin lu?" Ucap Yerim menantang. Harin tersenyum.
"Lepasin atau Sooji gue bikin ngangkang di depan gue" ucap Harin enteng.
"Anjing!" Ucap Yerim, lalu ia melepaskan cengkramannya pada Dayeon dan beralih mencengkram kerah baju Harin dan memukul wajah cantik itu dengan pukulan yang sangat kuat. Yerim memang terkenal penyabar tapi kalo soal Sooji dihina sama orang lain, Yerim bakal ngebabi buta.

Bug, bug, bug.
Tiga pukulan di terima oleh Harin. Dayeon dan Sooji yang melihat itu langsung melerai keduanya. Namun sepertinya Yerim yang ini sedang kerasukan setan brutal. Ia tidak akan melepaskan Harin begitu saja. Harin juga mulai memberikan perlawanan, satu pukulan melayang di wajah membahana Yerim. Sooji sudah menangis.
"YERIM! BERENTI!" teriaknya. Namun, Yerim tak mendengar ia masih bernafsu untuk membunuh Harin saat itu juga.
"RIN, SADAR RIN. LU BISA KENA MASALAH!" Teriak Dayeon yang juga ingin menyadarkan sahabatnya itu. Tapi keduanya tidak peduli mereka berasa sedang berada di ring tinju untuk menghabisi lawan mereka masing masing.

Ditengah keributan para anak kelas ternyata menyusul mereka ke kamar mandi. Doah masuk dan membulatkan matanya saat melihat situasi di dalam. Duo J juga melihat hal itu dengan tatapan tak percaya. Lalu ketiganya dengan cepat melerai mereka.
Doah langsung menjadi penengah namun, yang terjadi ia malah terkena tonjokan Yerim. Harin yang melihat hal itu tidak terima dan semakin tantrum dan ingin memukul Yerim. Sooji yang ingin melindungi sang pacar pun terkena pukulan dari Harin membuatnya terjatuh ke lantai. DUG.

Hal tersebut berhasil membuat kedua orang itu berhenti. Yerim menatap Sooji khawatir dan menghampiri Sooji.
"Sooji, kamu gapapa?" Tanya Yerim kepada Sooji yang menunduk menatap lantai. Harin juga mendekat, mengambil dagu Sooji dan membuat Sooji menatapnya. Terlihat memar di sudut mata sang mantan beserta darah yang sedikit keluar dari hidungnya. Sooji menatap Harin dingin.
"Maaf" lirih Harin. Yerim yang melihat itu kembali menubruk tubuh Harin membuat Harin terbaring di lantai ia kembali melayangkan pukulannya kepada Harin.
"BERENTI! YERIM KALO KAMU GA BERENTI KITA AKHIRIN AJA HUBUNGAN KITA" teriak Sooji membuat Yerim yang sedang asik memukuli Harin berhenti. Ia langsung bangkit dari atas tubuh Harin dan bangun sambil mengelap bibirnya yang sudah robek. Doah dan Dayeon langsung membantu Harin bangkit dari lantai dengan memapah tubuhnya. Yerim menatap Sooji, Sooji menatapnya dengan tatapan kecewa. Lalu Sooji berdiri dan kembali ke kelas diikuti oleh duo J. Satu persatu anggota kelas meninggalkan kamar mandi hingga pada akhirnya Yerim sendirian. Ia menatap kedua tangannya yang barusan memukuli Harin. Ia menjambak rambutnya, kesadarannya tadi tertutup oleh emosi. Lalu setelahnya ia kembali ke kelas.

My Idol, soojixyerim (pyramid game) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang