Heyou
Harlen kembali 👋🏻
KELVAN apa kabar?
Jangan lupa tandai typo
Jangan lupa share ke yang lain ya 🤗
。:゚Happy Reading゚:。
Senin 20 Maret 2006
12:43:20
"Eumm...Mas."Panggil Anura seraya menggoyangkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri.
"Hm."Dehem Skala sebagai tanggapan tanpa mengalihkan pandangannya terhadap laptop yang ada di hadapannya.
"Aku mau minta uang."Ucap Anura.
"Hem...hanya tiga juta."Lanjutnya seraya memperlihatkan puppy eyesnya.
Skala menatap wajah Anura sekilas dengan wajah datarnya lalu mengeluarkan sebuah benda berwarna hitam. Yang diyakini adalah sebuah black card.
Skala menyodorkan black card tersebut kepada Anura.
Dengan senyum sumringah, Anura langsung saja mengambil black card tersebut dan mencium pipi bagian kanan Skala lalu pergi dari sana tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
☆☆☆☆☆
Anura keluar dari lift seraya meloncat-loncat kecil seperti seorang remaja yang baru saja ditembak oleh orang yang disukainya.
"Mmy."Panggil seorang anak kecil.
Anura menghentikan langkahnya lantas menatap ke arah sumber suara tersebut.
Terlihat seorang perempuan yang kini tengah memangku seorang anak kecil, anak kecil tersebut menatap Anura dengan mata yang berbinar.
"Mmy."
Anak kecil tersebut merentangkan kedua tangannya, meminta untuk digendong oleh Anura.
Anura berlalu begitu saja, wajah anak kecil tersebut terlihat cemberut saat melihat Anura pergi dari sana.
"Belikan keperluannya."Ucap Skala.
Maid tersebut terlonjak kaget dengan kedatangan Skala secara tiba-tiba seraya membuang sebuah amplop berwarna coklat di atas meja makan.
"Siap, Tuan."Ucap Maid tersebut.
Skala menatap anak kecil yang ada di pangkuan Maid tersebut.
Anak kecil tersebut ikut menatap Skala dengan kepala yang didongakkan ke atas.
"Mu Ddy?"Tanya anak kecil tersebut seraya menatap Skala.
Skala menatap anak kecil tersebut dengan wajah datarnya lalu melangkahkan kakinya keluar dari Mansion.
Anak kecil tersebut menatap kepergian Skala dan beralih menatap Maid tersebut."Ddy?"Tanyanya.
"Iya, itu Daddynya Al."Ucap Maid tersebut lalu mencubit pelan pipi bagian kiri anak kecil tersebut.
Revano Euro Shaka Praga Mozegra Saea Alfred atau yang biasa dipanggil Al merupakan seorang anak laki-laki dari hasil ketidak sengajaan kedua orang tuanya.
"Ddy pi ana?"Tanya Al sambil menatap Maid tersebut dengan mata yang dikerjapkan.
"Daddy Al pergi kerja."Jawab Maid tersebut dengan lembut.
Al menganggukkan kepalanya lalu membuka mulutnya.
Seakan mengerti, Maid tersebut pun memasukkan sebuah sendok kecil ke dalam mulut Al yang telah terisi bubur lalu menarik sendok tersebut keluar dari mulut Al.
☆☆☆☆☆
21:30:25
"Mmy pan ulang?"Tanya Al yang kini tengah membolak-balikkan kertas sebuah buku cerita yang ada di hadapannya dengan kedua kaki yang terbuka.
"Eumm...sebaiknya Al tidur duluan. Mungkin Mommynya Al lagi sibuk."Ucap Maid tersebut dengan lembut seraya mengusap lembut punggung Al dengan menggunakan tangan kanannya.
Al menggelengkan kepalanya dengan ribut."Nda, Al mau unggu Mmy ulang."Ucapnya yang kekeh atas kemauannya.
"Al sekarang tidur ya."Ucap Maid tersebut.
Lagi-lagi Al menggelengkan kepalanya."Emang Al mau Mommynya Al marah hm?"Tanya Maid tersebut sembari menatap Al dengan tatapan lembut.
Al menggelengkan kepalanya."Kalau gitu Al harus tidur, ok."Al menganggukkan kepalanya lalu memberikan buku cerita tersebut kepada Maid tersebut
Maid tersebut menerima buku cerita tersebut seraya tersenyum. Mereka berdua pun merebahkan tubuhnya di kasur.
Al memeluk Maid tersebut. Sedangkan Maid tersebut? Ia membacakan Al sebuah kisah yang ada di dalam buku cerita tersebut.
Setelah melihat Al telah tertidur, Maid tersebut pun menghentikan bacaannya lantas melepaskan tangan Al yang tengah memeluknya dengan penuh kehati-hatian.
Maid tersebut turun dari kasur dan menyelimuti tubuh Al hingga dada lalu mengusap lembut rambut milik Al dengan menggunakan tangan kirinya.
"Selamat tidur anak kecil yang baik."Ucap Maid tersebut lalu melangkahkan kakinya keluar dari kamar Al.
"Bu Tia."Panggil seorang Maid yang baru saja melihat seorang Maid keluar dari kamar Al.
Tiara atau yang lebih kerap dipanggil Tia merupakan seorang Ketua Maid sekaligus seorang baby sitter di Mansion Blizzard.
"Iya."Ucap Bu Tia.
"Kapan mau pergi membeli kebutuhan Tuan Muda?"Tanya Maid tersebut
"Sekiranya besok."Jawab Bu Tia.
"Kalau mau pergi jangan lupa memanggilku ya. Stok keperluanku udah habis."Ucap Maid tersebut.
"Baiklah."Bu Tia pun melangkahkan kakinya pergi dari sana menuju ke arah dapur.
☆☆☆☆☆
"Hiks hiks napa Mama inggalin Ita hiks."Ucap seorang anak kecil seraya mengusap ingusnya dengan menggunakan punggung tangan kirinya.
"Sstt, Adek oleh nangis. Tapi angan tellalu lama, anti Mama cedih."Ucap seorang anak kecil seraya mengusap lembut punggung Adiknya ataupun saudara kembarnya dengan menggunakan tangan kanannya.
Anak kecil tersebut menatap Kakaknya ataupun saudara kembarnya."Papa elgi, Mama ikutan elgi mmmm hiks hiks."Ucapnya lantas memeluk leher Kakaknya dengan erat.
Anak kecil tersebut membalas pelukan Adiknya seraya mengusap-usap punggungnya dengan lembut.
"Ita do'ain supaya Papa ama Mama bahagia isana."Anak kecil tersebut menganggukkan kepalanya di dalam dekapan Kakaknya.
。:゚To Be Continue゚:。
Bagaimana dengan part ini?
Kira-kira siapa kedua anak kecil tersebut?
Kalau penasaran, simpan cerita ini di perpustakaan kalian.
Jangan lupa vote and coment
Ingat! Tak boleh pelit, bulan Ramadhan lho, harus saling berbagi
See you later 🤗
Jangan lupa
👇🏻 and 👉🏻Written
Jum'at 22 Desember 2023Publish
Ahad 7 April 2024
14:04
KAMU SEDANG MEMBACA
Alis Propriis Volat
Teen FictionAlis Propriis Volat Seperti kupu-kupu yang hinggap pada suatu bunga, dan pergi setelah membantu penyerbukan bunga tersebut. Datang tanpa dimintai, dan pergi tanpa pamit hingga menembus sembagi arutala. Sesuatu akan hilang dalam dirimu. Namun hal ya...