☯*⁠˘04˘⁠*☯

23 3 0
                                    

Heyou

Harlen double up nih, soalnya pekan lalu Harlen tidak update.

KELVAN apa kabar?

Jangan lupa tandai typo

Jangan lupa share ke yang lain ya 🤗

。⁠:゚Happy Reading゚⁠:⁠。

Senin 4 Januari 2016

06:47:23

Detik berganti menit, menit berganti jam. Jam berganti hari, hari berganti pekan. Pekan berganti bulan, bulan berganti tahun. Waktu terus berjalan tanpa henti.

Al melangkahkan kakinya menuju pintu utama. Namun, langkah kakinya terhenti kala sebuah suara masuk ke dalam indra pendengarannya.

"Kamu tidak makan?"Tanya Anura seraya menatap Al.

Al membalikkan tubuhnya dan menatap Anura dengan wajah datarnya. Anura yang melihat raut wajah dan tatapan Al untuknya di buat terkejut.

"Mengapa sangat berbeda."Ucap Anura dalam hati.

"Penting?"Bukannya menjawab. Al malah bertanya balik seraya menaikkan salah satu alisnya sekilas.

"Kamu sarapan dulu sebelum ke sekolah. Nanti kamu sakit. Apalagi hari ini, hari Senin."Ucap Anura dengan lembut seraya meraih lengan tangan kiri Al.

Al langsung menepis tangan kanan Anura yang mencoba untuk menyentuhnya."Ngga usah mikirin hidup gue."Ucapnya dengan wajah datarnya lalu membalikkan tubuhnya kemudian melangkahkan kakinya pergi dari sana.

SMP Infinitum

07:07:18

Bruk

Al melempar tasnya ke atas meja dengan kasar. Mereka yang ada di dalam kelas di buat terkejut sekaligus terlonjak kaget.

Mata Al memerah dengan nafas yang memburu dan terengah-engah. Entah karena marah, atau...karena habis berlari. Maybe

Mereka yang melihat Al di buat merinding ketakutan. Dengan mata yang menatap tajam ke arah dinding, ditambah dengan linang air mata dan lingkaran mata yang memerah.

"ARGH!"Mereka langsung saja keluar dari sana dengan berlari, dan tinggallah Al seorang diri di dalam Kelas.

Al menendang meja yang ada di sekitarnya, ia menghancurkan barang-barang yang ada di dalam ruangan tersebut.

Meja maupun kursi kini sudah tidak layak lagi untuk dipakai. Bagaimana tidak? Al menendang dan memukul barang-barang tersebut dengan keganasannya.

Guru yang baru saja datang di SMP Infinitum langsung berlari menghampiri Kelas VII B.

Saat ini terlihat murid Kelas VII B tengah mengintip di jendela. Ada yang berjinjit, menaiki punggung temannya, dan lain sebagainya.

"Ada apa ini?"Tanya seorang perempuan paruh setengah yang menyandang gelar sebagai seorang Guru di SMP Infinitum.

Mereka semua menoleh ke arah sumber suara."Si Al, Bu. Dianya tiba-tiba ngamuk."Ucap seorang laki-laki. Ia merupakan salah satu murid di Kelas VII B.

Laki-laki tersebut memajukan kakinya hingga menginjak kepala temannya.

"Kepala gue bego!"Ucap laki-laki tersebut saat kepalanya di injak oleh temannya.

"Jangan gerak woy."Ucap laki-laki tersebut. seraya memperbaiki posisinya.

Mereka adalah Badru dan Jericho. Jericho yang setia pada posisinya. Yaitu seperti seekor kuda. Dan Badru yang setia menaikinya. Ralat, menginjak seekor kuda yang bernama Jericho.

"Lo berat, Dru."Ucap Jericho dengan tubuh yang mulai oleng.

"Gue ngga berat, lonya aja yang ringan."Ujar Badru dengan kedua tangan yang berpegangan di sisi bawah jendela.

"Ehh, ehh."Jericho terjatuh ke samping kiri. Sedangkan tubuh Badru terjatuh ke samping kanan hingga mengenai yang lainnya.

Mereka sama-sama terjatuh dengan gaya yang tidak elit.

"WOY! GUE REMUK WOY!"Teriak seorang laki-laki yang berada di bagian paling bawah.

"AL, AL!"Panggil Guru tersebut pada Al yang kini memukuli kursi hingga kursi tersebut koyak dengan menggunakan kedua tangannya. Sakit? Al sama sekali tidak merasakan sakit pada tubuhnya, terutama pada kedua tangannya.

Al menghentikan aksinya saat mendengar sebuah suara yang memanggil namanya. Ia menetralkan napasnya lalu membalikkan tubuhnya kemudian menatap Guru tersebut dengan tatapan tajamnya.

Al menghampiri Guru tersebut dan langsung memukul, membogem, dan juga menendang Guru tersebut dengan brutal.

Al telah dikuasai, ia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.

Mereka semua yang melihat Guru tersebut dipukuli oleh Al dengan brutal di buat ketakutan. Bagaimana kalau mereka juga akan seperti itu? Mereka hanya bisa diam seraya menutup mulut maupun matanya masing-masing.

"Dia kenapa?"Tanya Jericho seraya menggigit kuku Ibu jari tangan kanannya dengan raut wajah ketakutan.

"Dia psychopath?"Tanya Badru seraya menutup mulutnya dengan menggunakan kedua telapak tangannya.

"Entah."Ucap seorang perempuan yang merupakan salah satu murid Kelas VII B. Ia bernama Hala.

"Lo ngga takut?"Tanya Maha kepada Hala seraya menggigit ujung dasinya hingga air liurnya keluar tanpa ia sadari.

"Ngapain takut? Dia manusia, bukan Tuhan."Jawab Hala dengan santai. Ia mengeluarkan sesuatu dari dalam saku bajunya.

Hala membuka pembungkus permen karetnya lalu memakan permen karetnya dengan pembungkus permen karet yang dibuang kesembarangan arah.

"Phue, lo ngapain ngasih gue pembungkus permen karet lo."Ucap Jericho yang berada di sebelah kiri Hala. Ya, Hala membuang pembungkus permen karetnya ke arah Jericho dengan santai.

"Ngga sengaja."Ujar Hala seraya mengunyah permen karetnya dengan kedua tangan yang dilipat di depan dada.

Bugh

Bugh

"Al Istiqomah."Ucap Guru tersebut dengan lirih. Sekarang ia tidak bisa berbuat apa-apa selain memasrahkan dirinya.

"Eh Istighfar. Istighfar Al."Lanjutnya dengan napas yang kini mulai tersengal-sengal.

Guru tersebut pingsan di tempat, yaitu di koridor dengan rambut yang acak-acakan dan pakaian yang berantakan.

Al mendudukkan dirinya di lantai dengan punggung yang menyandar di dinding dan air mata yang mulai luruh membasahi pipinya. Ia menatap kedua telapak tangannya yang kini mengeluarkan sebuah cairan kental berwarna merah dan beralih menatap Guru yang telah menjadi korban atas perbuatannya.

。⁠:゚To Be Continue゚⁠:⁠。

Bagaimana dengan part ini?

Seru? Membagongkan? Tidak jelas? Atau...tidak seru!

Kalau penasaran, simpan cerita ini di perpustakaan kalian.

Jangan lupa vote and coment

Ingat! Tak boleh pelit, bulan Syawal lho, harus saling berbagi

Next chapter? Coment 👉🏻

See you later 🤗

Jangan lupa
👇🏻 and 👉🏻

Written
Sabtu 20 Januari 2024

Publish
Ahad 21 April 2024
19:21

Alis Propriis Volat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang