26

1.1K 218 15
                                    

Srchfrn.

"Apa ada yang kamu inginkan?"
18.50

"Ngga ada. Jangan lama, aku tunggu"
18.52

"Kalau begitu, kirimkan fotomu."
18.53

"Huh? Untuk apa, kamu sebentar lagi akan pulang!"
18.53

▃ ▃ ▃

Becky terkekeh kecil, ia kembali menyimpan ponselnya di saku dan mulai membereskan barang-barang bawaannya. Beberapa hari ini sikap Becky kepada Freen mulai membaik seperti pertemuan awal mereka, bahkan jauh lebih baik. Becky benar-benar merawat Freen serta Emily dengan sangat baik, penuh perhatian. Setelah tau Emily adalah putrinya tentu membuat perasaan Becky sangat bahagia, meskipun sesekali ia sangat menyesal teringat perkataannya yang tidak mempercayai Freen.

Ting!

Srchfrn.

"Cepat pulang!"18

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cepat pulang!"
18.55

"Balas pesanku!"
18.56

▃ ▃ ▃

Kedua sudut bibirnya melengkung keatas, melihat ketikan Freen yang terlihat kesal hingga membuat Becky tanpa sadar senyum-senyum sendiri. Tanpa di duga-duga sebuah pukulan kecil mendarat tepat di kepala Becky yang langsung tersentak, kepalanya langsung menoleh menatap tajam kearah Irin yang memukulnya.

"Ngapain senyum-senyum sendiri? Kesurupan ya!?? Mending pulang, Freen cariin noh."

Becky berdehem dengan senyumannya yang perlahan pudar akibat Irin yang menggangu suasana hatinya. Ia segera bergegas keluar menuju parkiran, masuk kedalam mobilnya dan melajukan nya. Mengemudikan mobilnya dengan kecepatan normal sambil sesekali matanya melirik keluar jendela, ia berniat ingin membelikan sesuatu untuk Freen meskipun Freen tidak memintanya.

Memberhentikan mobilnya di sebuah toko perhiasan, melangkahkan kakinya keluar dari mobil dan masuk ke toko tersebut. Tanpa ingin berlama-lama, Becky meminta rekomendasi salah satu barang yang paling bagus dibanding yang lainnya. Beberapa kotak di berikan memanjang kesamping agar Becky dapat memilihnya, tubuhnya ia condongkan sedikit untuk melihat setiap detail bagian dan berakhir salah satu telunjuknya menunjuk salah satu barang diantara deretan lainnya.

Setelah sudah membeli, Becky kembali mengemudikan mobilnya menuju mansion nya. Di sepanjang perjalanan, wajahnya terlihat berpikir keras memikirkan sesuatu. Tapi konsentrasinya seketika pudar, beberapa kali ponselnya bergetar sebagai pertanda ada pesan yang masuk serta berdering pertanda seseorang meneleponnya. Namun Becky tidak mengangkat maupun mengeceknya karena ia sudah dekat dengan mansion.

MONSTER [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang