Suatu ruangan di sebuah bangunan yang letaknya berada di bawah dasar permukaan tanah, ruangan yang gelap dengan pencahayaan dari beberapa lampu yang menggunakan bahan bakar berupa minyak tanah untuk penerangan. Hanya terdapat beberapa lampu parafin yang bergelantungan di setiap sudut, tempat yang terbilang terisolasi dari masyarakat.
Suatu tempat yang biasanya digunakan untuk menahan tahanan, tapi yang membedakan adalah ruangan ini berada di bawah tanah. Sel penjara dengan jeruji besi, warna yang mendominasi berwarna hitam putih. Suasana tampak suram, tanpa ada tanda-tanda kehidupan di ruangan ini. Terlihat beberapa orang sudah tidak bernyawa dibiarkan begitu saja di dalam jeruji besi, dan ada beberapa yang tampak menderita akibat tidak di beri makanan sehingga membuat tubuhnya kurus kering seperti zombie.
Bugh!
Sebuah pukulan mendarat di rahang Leon yang sadari tadi memilih bungkam, menutup mulutnya rapat-rapat. Leon memejamkan kedua matanya erat-erat, menahan pukulan yang dilayangkan oleh perempuan yang berada di hadapannya saat ini. Terlihat perempuan itu tersulut emosi karena Leon yang hanya diam, tanpa menjawab pertanyaan yang ia lontarkan sekaligus tidak menuruti perintahnya.
"Leon, jangan lupa jika ponselmu berada di tangan ku sekarang. Dan aku sudah menyuruh putrimu beserta teman-temannya datang besok, kita lihat sampai kapan kamu akan tetap memilih diam!"
Geramnya dan langsung meninggalkan Leon di dalam sel dengan keadaan kedua tangannya terangkat keatas akibat di rantai. Leon hanya terduduk sendirian di dalam jeruji besi yang minim pencahayaan, luka-luka kini menghiasi wajahnya.
Leon telat tersadar, ia baru tersadar ketika Becky mengirimkannya pesan kemudian ia bermaksud untuk mengeceknya. Tapi sayangnya setelah sudah melihat rekaman CCTV, Leon malah tertangkap. Padahal tinggal sedikit lagi ia berhasil menemukan siapa dibalik dalang masalah, namun hal itu sudah tidak di perlukan lagi karena Leon sudah melihat secara langsung sang pelaku.
Sudah tidak perlu menerka-nerka lagi, alasan sudah jelas. Leon tau betul alasan perempuan itu menyimpan dendam kepadanya, masa lalu tetap lah masa lalu tapi kenangan akan selalu membekas hingga terbawa ke masa depan. Sungguh, ia tidak menyangka bahwa perempuan itu akan terus mengingatnya. Sepertinya Leon sekarang menyesali perbuatannya yang memilih keputusan untuk melepaskan perempuan itu, padahal ia hanya ada urusan dengan ayah perempuan itu.
Teman dekatnya, Bern. Satu-satunya orang yang tau rahasia Leon, begitu pula sebaliknya. Mereka telah bersahabat sejak masa sekolah, berbagi tawa, cerita, dan rahasia. Hingga keduanya mempunyai pasangan hidup masing-masing, dan terjadi lah perselisihan. Bern yang membantah misi yang diberikan akibat tidak terima, sedangkan Leon yang tetap memilih prinsip untuk melaksanakan misi nya.
Bern selalu membanggakan Leon di hadapan putrinya, ia selalu bercerita betapa hebatnya Leon. Tapi perselisihan itu yang membuat pertengkaran hebat terjadi, keduanya saling menjauh. Bern memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya, demi melancarkan rencananya. Bern adalah tipe pendendam serta arogan, ia sangat tidak suka jika ada seseorang yang bahagia disaat dirinya terpuruk.
Leon tanpa sengaja menghamili perempuan bernama Vena dalam keadaan keduanya mabuk, di kendalikan oleh alkohol. Terpaksa, Leon harus menikah dengan Vena. Tidak ada perasaan diantara mereka berdua, hanya karena ketidaksengajaan yang membuat keduanya sepakat untuk menjalin hubungan. Namun sayangnya, pernikahan mereka tidak bertahan lama akhirnya mereka bercerai. Hak asuh anaknya, Marissa jatuh ke tangan ibu nya.
Setelah itu, Leon bertemu tanpa sengaja dengan perempuan yang membuatnya terpikat. Zevallia, seorang perempuan yang memiliki otak yang brilian. Mampu menganalisa dengan mudah, dan selalu berbicara dengan penuh wawasan. Zevallia adalah perpaduan antara kecerdasan dan kehangatan, dan Leon merasa seperti dia menemukan sosok yang selama ini ia cari-cari.
Orang-orang tentu merasa senang dengan hubungan Leon dan Zevallia. Bagaimana tidak? Mereka berdua terlihat hampir sempurna, bukan hanya penampilan melainkan kecerdasan diatas rata-rata. Semua menanti-nantikan anak Leon dan Zevallia, orang-orang selalu berkata bahwa suatu saat anak mereka lah yang mewarisi segalanya.
Zevallia dengan mudah mengetahui apa rahasia Leon selama menjalani kehidupan bersamanya serta di karuniai oleh bayi perempuan, dan Leon tidak bisa mengelak. Tapi Zevallia tidak mempermasalahkan hal itu, mereka membuat keluarga kecil yang sangat bahagia. Namun semua kebahagiaan tidak berlangsung lama, karena Leon secara langsung menyaksikan tubuh Zevallia tergeletak berdarah di lantai rumah mereka.
Kegelapan dalam hati Leon telah mengambil alih. Ia merasa terjepit, tercekik oleh beban pikiran. Leon tentu tidak bisa berpikir jernih, ia melihat Bern yang melakukannya. Tanpa ingin bertanya alasan apapun, Leon memutuskan membunuh Bern tepat berada di rumahnya, menyisakan putri Bern yang memeluk tubuh ayah nya yang sudah tidak bernyawa lagi.
"Rebecca Patricia Armstrong."
Leon tersenyum begitu mengingat suara Zevallia yang memberi nama putri mereka. Nama Rebecca berasal dari bahasa Ibrani yang artinya mengikat, sedangkan Patricia memiliki arti pengambil keputusan, berani, keras kepala. Benar-benar, bahkan Zevallia sangat tau betul sifat putrinya sendiri meskipun hanya dengan melihat. Tapi tentu Zevallia pernah berkata kemungkinan terburuk 'putri kita berbahaya seperti dirimu, Leon.'
Perkataan Zevallia selalu diingat oleh Leon, ia menjadi penasaran dengan keputusan apa yang akan Becky ambil dalam situasi seperti ini. Dan bisa di bilang, apakah Becky akan menyadari pesannya?. Jika tidak maka, mereka semua tidak bisa keluar hidup-hidup. Antara terkurung selamanya atau dibunuh, meskipun keduanya sama saja tapi lebih menyiksa jika di biarkan terkurung selamanya dibandingkan langsung mengakhiri penderitaan.
Leon tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. Leon tidak bisa kabur karena Emily berada di genggaman perempuan itu, sedangkan bawahannya kebanyakan sudah terbunuh. Helahan nafas terdengar berat, pekerjaan yang sangat berbahaya bahkan jika bocor sedikit maka tamat lah wirayatnya.
Tidak ada yang tau pastinya. Detektif, polisi rahasia, agen rahasia, mata-mata atau anjing pemerintah. Leon sudah merahasiakannya selama bertahun-tahun, bisa di bilang berhasil karena tidak pernah ada kebocoran. Hanya Zevallia yang pernah menebaknya dengan benar, bahkan Becky tidak pernah mengetahuinya lebih tepatnya seolah tidak peduli.
"Emily."
Gumam Leon. Ia merasa tidak becus dalam menjaga cucunya sendiri, jika Becky tau maka mungkin Leon akan di hajar habis-habisan olehnya. Keturunan demi keturunan, semakin mewarisi sifat murni utama. Tapi Emily berbeda, cucunya lahir dari rahim seorang perempuan yang lemah lembut meskipun berasal dari Becky tapi tidak sepenuhnya akan terwarisi. Leon berharap Emily akan tumbuh menjadi perempuan yang penyayang seperti Freen, ia tidak berharap Emily akan sama seperti Becky.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER [COMPLETED]
Random⚠️DILARANG KERAS PLAGIAT, REPOST, REMAKE ATAU JIPLAK DALAM BENTUK APAPUN. She's a crazy girl || BECKFREEN. Original story by Exterly!