BAB 41 - MOVE ON

7 2 4
                                    

Kalyca

li lo masih sama dimas?

masih, kenapa ca

lo besok ada waktu ngga
gue pengen ketemu sama lo

ada besok sore gimana?

boleh ntar gue shareloc ya

Tiba tiba lia mendapat pesan chat dari teman SMK nya dulu yang menjadi seorang ketua kelas, lia tidak begitu dekat tapi lia menganggap kalyca temannya. Teman kelas lia itu menanyakan mengenai hubungan lia dan dimas, entah apa maksud nya dengan tiba tiba ngechat dan menanyakan itu, dan mereka akan dijadwalkan bertemu esok hari disebuah coffee shop yang kata kalyca ingin membicarakan suatu hal dengan lia.

Di hari yang sudah di jadwalkan, sore hari, lia bertemu dengan kalyca. Mereka kembali bertemu setelah terakhir bertemu saat wisuda kala itu. Lia tidak tau kalyca akan membicarakan hal apa tapi sepertinya akan membicarakan hal yang intimate. Sembari mengopi dan menyemil santai dua perempuan yang menjadi popularitas sekolah kala itu mengobrol membahas kehidupan masing masing.

"Tumben nih ngajak ketemu, ada apa? Lo di uny yah kan" Tanya lia memulai pembicaraan, lia memulai membahas mengenai karir temannya, lia mengetahui jika kalyca berhasil masuk universitas yang diimpikannya melalui jalur mandiri setelah sebelumnya temannya itu tidak berhasil lolos seleksi.

"Iya, lo kuliah dimana?" Tanya kalyca balik.

"Gue tahun depan baru kuliah, gue kemarin ga ikut mandiri sayang banget yah" Jawab lia.

"Ya gapapa siapa tau jalanmu kuliah emang tahun depan. Oh ya li lo sama dimas baik baik aja kan? Lo masih sama dimas kan?" Kalyca mulai masuk ke pembicaraan topik utama mereka bertemu. Setelah kemarin kalyca menanyakan itu lia jadi kepikiran apakah kalyca akan membicarakan hal tentang hubungannya dengan dimas.

"Masih ca kenapa sih dari semalem nanyain itu"

"Anu li kemarin gue ngeliat ini langsung" Kalyca menunjukan ponselnya ke arah lia dan kalyca menunjukan sebuah foto yang berhasil ia jepret kemarin saat bertemu dengan temannya si salah satu coffee shop. Foto itu terlihat sosok dimas yang dihampiri teman kalyca setelah selesai bertemu dengan kalyca.

"Itu dimas?" Tanya lia. Pandangan lia sedikit kabur dan tidak begitu melihat dengan jelas sosok lelaki yang di jepret kalyca itu karena kalyca menjepret bagian punggung lelaki yang memakai jaket coklat itu, dari belakang memang terlihat seperti dimas ditambah dengan potongan rambut yang sama dengan dimas, kekasih lia. Kalyca juga memberikan video saat lelaki itu memakaikan helm di kepala teman perempuan kalyca.

"Iya kan, dimas masih pacarmu kan" Kalyca sedikit takut menanyakan itu. "Sama siapa itu, lo ketemu dimana?" Lia semakin penasaran jalan cerita kalyca memergoki temannya bersama dengan kekasih lia saat ini.

"Cewenya itu temen gue, kemarin kita ke coffee shop pas mau pulang temen gue itu dijemput pacarnya, dan pas gue keluar gue ngeliat itu" Kalyca pun menjelaskan yang sebenarnya terjadi kemarin. "Li? Tapi gue sempet nanyain hubungan mereka" Sambung kalyca, raut wajah lia yang awalnya senang bisa kembali berjumpa dengan teman sekolahnya kini berubah menjadi raut sedih setelah melihat sesuatu yang diberikan oleh kalyca.

"Terus apa katanya? Mereka beneran?" Tanya lia.

"Lo baca sendiri aja li, ini" Kalyca menunjukan chatnya dengan teman yang ditemui kemarin yang dipergoki kalyca seperti memiliki hubungan spesial.

T***

lo sama pacar lo udah berapa lama

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Berawal Karna PenasaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang