Bab 20

184 28 3
                                    

Esok Harinya Dita sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Sehingga sekarang dia dan eunji sedang menuju ke apartementnya.

"Dita-ya banyak hal yang ingin kutanyakan padamu , tapi aku bingung memulai dari man" Ucap eunji sambil tetap fokus menyetir.

"Ada apa eonni? Tanyakan saja akan aku jawab, asal jangan bertanya tentang insiden kemarin. Aku bilang tidak ada yang menyakitiku titik." Dita tegas menyatakan hal itu.

"Baiklah ... Aku ingin bertanya apa kamu anak dari Hermawan Aditama, Direktur bank asal Indonesia yang cukup besar di negara ini? "

Apakah Eunji tau ini semua dari Jaehyun adiknya. Dita merasa bersalah menyembunyikan fakta ini dan Eunji mengetahui nya dari mulut orang lain.

"Maafkan aku eonni bukan maksudku untuk bersikap tidak terbuka padamu, aku hanya tidak ingin mengingat tentang keluarga ku. Mungkin eonni tau dari cerita ku jika aku memiliki luka yang diberikan oleh keluargaku sulit sekali untuk menyembuhkannya jika aku harus mengingatnya, papa , mamaku saja tidak pernah merasa memiliki anak sepertiku. Jadi kenapa aku harus membanggakannya". Cerita Dita dengan lesu. Setiap membahas tentang perbuatan keluarganya luka lama akan terbuka lagi.

Eunji yang melihat perubahan mood Dita mengehela nafasnya kenapa keluarga adik ipar nya dan sahabatnya ini sangat rumit sekali. Alsan apa keluarganya mengasingkan Dita.

"Sudahlah... Maafkan aku yang menanyakan hal itu kepadamu. Mulai sekarang aku mohon kepadamu jika ada masalah berbagilah padaku, aku sudah menganggapmu adikku sendiri, jadi kamu juga harus sebaliknya. Janji ya......?"

Memberikan jari kelingking tangan kirinya ke Dita tanda bahwa ini adalah perjanjian bagi keduanya yang harus ditepati.

Dita mengaitkan jari kelingking nya dengan jari kelingking Eunji dengan mata yang berkaca-kaca. Bersyukur dia memiliki sahabat seperti eunji.

***

"Apa benar informasi yang kuterima ini?"

.......
"Apakah dia masih disana?"

....

"Araseeo... Tetap lindungi wanita itu... Jangan sampai dia merasa risih karena diikuti kita."
......

Jaehyun mendapatkan informasi bahwa gadis itu masuk Rumah Sakit, apa itu karena perbuatannya. Dia merasa sangat menyesal sekarang yang telah melakukan hal itu kepada gadis itu.

Tok...
Tok..

"Masuk.... " mempersilakan orang yang mengetuk pintu ruangan kantornya.

"Tuan Jung ada tamu yang ingin bertemu dengan anda" Ucap seorang wanita yang diketahui adalah sekertaris dari Jung Jaehyun.

"Siapa...? Kenapa dia tidak membuat janji dahulu dengan ku" Sebal Jaehyun dengan tamunya yang datang tanpa ada pemberitahuan sebelum.

"Dia berkata mertua anda, Tuan Hermawan Aditama" Ucap Sekertarisnya.

Jaehyun heran kenapa mertuanya ini kemari, setelah insiden itu dia tidak pernah bertemu dengannya. Jaehyun merasa mertuanya juga andil dalam insiden itu, karena jika bukan paksaan mertuanya itu kepada istrinya untuk mengambil stempel Jaehyun di mansion keluarganya maka peristiwa itu tidak akan terjadi.

Bagaimana bisa mertuanya itu lepas tangan dan tega membiarkan istrinya sendirian kembali ke mansion keluarganya saat keadaanya sedang hamil tua.

Dan pada akhirnya peristiwa kelam itu terjadi. Jaehyun ingin sekali menghukum mertuanya tapi dia masih menghormati mertuanya karena merupakan ayah dari mendiang istrinya.

Bukan Pengganti ~ Jaehyun_DitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang