Rony dan Laras menikah sudah hampir dua tahun, namun diantara mereka masih Sama-sama tidak memiliki rasa. Mereka menikah karena perjodohan antara kedua orang tuanya, mereka sama-sama tidak bisa menolak karena penyakit yang di derita oleh ayah Laras.
Laras sendiri sebenarnya sudah memiliki kekasih yang sangat dia cintai, bahkan Rony pun tau jika sampai saat ini istrinya itu masih menjalin kasih dengan pria lain dan dia pun tak peduli. Hidup Rony hanya diisi dengan kerja, kerja dan kerja.
Sampai suatu hari, Salsa yang merupakan adik dari Laras harus tinggal bersama Laras dan Rony. Laras yang meminta adiknya untuk tinggal bersamanya selama orang tua mereka berobat ke luar negeri. Laras tidak ingin jika adiknya harus tinggal sendiri di rumahnya.
Salsa awalnya keberatan, ia tidak ingin tinggal bersama kakak dan kakak iparnya. Namun, Laras terus memaksa dan akhirnya Salsa pun pasrah karena keputusan Laras di dukung penuh oleh kedua orang tua mereka.
Salsa tau hubungan kakak dan kakak iparnya itu bagaimana. Karena selama ini Laras cerita semua masalahnya pada Salsa. Bahkan Laras sengaja ingin menjodohkan Salsa dengan suaminya sendiri karena ia benar-benar ingin menikah dengan kekasihnya. Maka dari itu Laras memaksa untuk Salsa tinggal bersamanya agar bisa menjalankan rencananya dengan mudah.
Laras dan Rony sendiri tinggal di kamar yang berbeda, mereka berdua sama sekali tak pernah bersentuhan. Mereka seperti layaknya orang asing yang tinggal di dalam satu rumah. Laras bahkan jarang sekali berada di rumah karena dia tidur di apartemen miliknya bersama sang kekasih.
Rony pun mengizinkan Salsa untuk tinggal bersama mereka. Dia juga tidak ingin jika adik iparnya tinggal sendiri di rumah sebesar itu, dia juga sudah di amanahkan oleh orang tua Salsa dan Laras untuk menjadi kedua putri mereka.
Singkat cerita, sudah hampir sebulan Salsa tinggal bersama Kakak dan Kakak iparnya. Salsa tau jika kakaknya jarang sekali pulang ke rumah. Dia juga sering memarahi kakaknya, namun tetap saja tak di gubris sama sekali oleh Laras.
Sedangkan Rony, dia melihat perbedaan yang sangat jauh antara Salsa dan Laras. Selama Salsa di rumah, justru dia yang melayani Rony layaknya seorang istri. Salsa memasak makanan untuknya, membersihkan rumahnya, bahkan salsa sempat izin untuk membersikan kamar Rony karena memang tidak ada pembantu disana.
Salsa melakukan itu semua demi menebus sedikit kesalahan kakaknya yang tak pernah ada di rumah mengurus suaminya. Salsa juga tidak enak jika ia hanya menumpang tanpa melakukan apapun di rumah itu.
"Loh Ca? Baru pulang?" Tanya Rony ketika berpapasan di pagar bersama Salsa
"Iya mas, tadi masih ada kumpul organisasi dulu di kampus. Mangkanya pulang larut"
"Maaf ya mas, karena Caca pulangnya malam jadinya belum sempat masak. Pasti mas Rony laper kan? Apa mau Caca beliin aja dulu sekalian mas? Mumpung masih di luar ini" Balas Salsa
"Eh gausah Ca, udah kamu masuk aja. Kamu pasti capek. Biar nanti kita pesen online aja ya. Gih masuk, udah malem juga" Ucap Rony lembut
"Yaudah mas, Caca masuk dulu ya" pamit Salsa
Cantik, manis, penurut lagi *batin Rony
Rony terus tersenyum menatap kepergian Salsa. Rony baru merasakan perasaan aneh ini pada adik iparnya sendiri. Dia bahkan tidak pernah merasakan perasaan ini sebelumnya.
Namun senyuman nya pudar kala melihat istrinya hendak pergi keluar rumah.
"Kemana lagi?" Tanya Rony
"Nginep di rumah temen" Balas Laras
"Harus tiap hari ya nginep di rumah temen? Gak pernah betah di rumah?" Ucap Rony sedikit tegas
"Udah lah, lu butuh temen kan? Udah ada Caca noh. Dia aja jadiin temen lu, kalo perlu jadiin istri lu. Byee" Balas Laras dan langsung pergi meninggalkan Rony
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot
RomanceCerita yang berbeda di setiap Part nya✨ Pecinta Happy Ending 🥰 One shoot ini mengandung unsur 18+ ya, jadi kalo gak suka lebih baik di skip saja ✌️