My Office Girl

14K 411 23
                                    

Salma yang tengah bekerja di sebuah toko Roti sudah bersiap untuk pulang. Namun, pemilik toko meminta Salma untuk mengantar pesanan terakhir sebelum dia pulang. Dengan berat hati akhirnya Salma harus mengantarkan pesanan tersebut.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh dari tempat kerjanya, akhirnya Salma tiba di rumah yang cukup besar namun terlihat sangat sepi.

Baru sampai di luar gerbang, tiba-tiba hujan turun sangat deras hingga Salma memutuskan untuk masuk ke dalam pelataran rumah besar tersebut. Salma mencoba menggedor pintu rumah, namun masih tak ada jawaban. Terpaksa Salma duduk di depan pintu sembari menunggu hujan reda agar bisa pulang.

Di tengah derasnya hujan, tiba-tiba Salma merasa silau kala sebuah mobil tiba di halaman rumah tersebut. Salma merasa lega sang pemilik rumah datang dan dia bisa memberikan pesanan roti padanya.

"Selamat malam, apa benar ini rumah kediaman Bapak Rony Alexander?" Sapa Salma pada pemilik Rumah

Pemilik rumah yang baru saja tiba adalah Rony, seorang pengusaha kaya dan terkenal. Dia hidup seorang diri di Jakarta karena kedua orang tua nya memilih tinggal di luar negeri. Walaupun kaya, hidup Rony tak sebahagia yang orang kira. Dia selalu kesepian, orang tua nya bahkan jarang sekali mempedulikan nya.

Rony selalu melampiaskan kesepiannya dengan pergi ke club' setiap malam hanya untuk minum dan menenangkan pikirannya. Namun, Rony tak pernah minum hingga mabuk berat. Karena dia tak mau, jalang-jalang di club' akan memanfaatkan nya jika dia mabuk. Seperti malam ini, dia datang dengan keadaan yang setengah sadar.

Saat melihat wajah Cantik seorang gadis yang menunggunya di depan rumah. Membuat Rony sedikit terheran, siapa malam-malam yang ingin menemuinya. Rony tak merasa memiliki janji pada siapapun.

Namun tiba-tiba hasrat Rony seperti di permainkan ketika melihat pakaian Salma yang sedikit menerawang karena sedikit basah akibat Salma yang kehujanan saat di depan gerbang rumah Rony tadi. Rony bahkan bisa melihat dengan jelas bra yang Salma kenakan karena sangat kontras dengan pakaian putih Salma.

Merasa pandangan Rony mengarah pada dadanya, Salma lalu menutup dada nya dengan hijab yang sebelumnya ia Selempang kan pada bahu nya.

"Siapa?" Tanya Rony

"Saya Salma dari Nia Bakery pak. Saya ingin mengantarkan pesanan kue ulang tahun untuk Bapak Rony Alexander" Balas Salma dengan senyum ramahnya

"Siapa yang pesan?" Tanya Rony

"Nyonya Ratih Alexander pak" Balas Salma ramah

Rony tersenyum getir, ternyata orang tuanya masih mengingat bahwa besok hari ulang tahunnya.

Tiba-tiba tubuh Rony terhuyung ke arah belakang, mungkin efek Alkohol yang membuat Rony benar-benar tak kuat menopang tubuhnya sendiri.

Dengan cepat Salma membantu menahan tubuh Rony. Salma bisa mencium aroma alkohol yang menyengat dari laki-laki di depannya.

"Pak, biar saya bantu bapak masuk ke dalam. Sepertinya bapak sedang mabuk ya" Tanya Salma

Tak mendapat jawaban, akhirnya Salma merebut kunci rumah yang sudah di genggam Rony. Lalu masuk ke dalam rumahnya. Sedangkan Rony malah memeluk tubuh Salma dan menghirup aroma gadis itu pada ceruk lehernya yang tertutup hijab.

"Pak, kamar bapak dimana? Saya antar sampai kamar" Ucap Salma

Rony hanya bisa menunjuk ke arah atas saat Salma bertanya padanya. Salma pun membawa Rony ke atas sesuai dengan apa yang Rony tunjuk tadi. Setelah sampai di depan pintu kamar, Salma masuk dan merebahkan tubuh Rony di ranjang.

Salma yang hendak pergi tiba-tiba tangannya di tarik hingga Salma terjatuh di atas ranjang. Rony pun dengan cepat mengukung tubuh Salma, dia sudah menahan hasratnya sejak tadi bertemu gadis itu. Namun kali ini, ia sudah tak bisa menahan nya lagi.

One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang