"Dari mana aja kamu baru pulang?" Tanya Renata
"Aku males ribut, aku capek! Jadi please gausah nyari ribut" Balas Rony
"Aku gak cari ribut! Aku cuma nanya dari mana aja kamu pulang selarut ini! Padahal aku tanya sekertaris kamu, kamu udah pulang dari sebelum magrib" Ucap Renata
"Ke rumah Paul!" Balas Rony
"Kenapa gak bilang sih! Aku udah nunggu kamu buat makan malam bareng! Di chat gak di bales, di telpon gak di angkat! Bener kamu kaya gitu Ron!!" Bentak Renata
"Gausah bentak-bentak bisa gak sih!!! Aku muak denger kamu yang selalu marah-marah! Aku itu suami kamu! Yang sopan dikit gak bisa? Hah!" Bentak Rony
"Ron!! Kamu berani bentak aku?" Ucap Renata
"Sorry aku kelepasan! Aku udah bilang aku capek, aku males ribut sama kamu! Tapi kamu tetep aja cari ribut"
"Aku ke kamar dulu, gausah ngikutin aku. Aku gamau sampe omongan atau tindakan aku nyakitin kamu. Aku tidur di kamar tamu" Ucap Rony meninggalkan Renata
Rony dan Renata menikah dua tahun yang lalu, namun pernikahan mereka tak pernah bahagia. Rony yang sibuk dengan pekerjaan nya, dan Renata yang sibuk dengan geng sosialitanya membuat mereka jarang sekali memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama.
Dulu Rony dan Renata berpacaran sejak kuliah, dan Rony memutuskan untuk menikahi Renata setelah kedua orang tua Renata mendesak Rony menikahi putrinya. Namun makin kesini, Rony semakin muak dan merasa Renata dan keluarganya hanya memanfaatkan kekayaan Rony saja.
Orang tua Renata tak pernah absen setiap bulan nya meminta uang bulanan pada Rony, belum lagi mereka meminta di belikan ini dan itu pada Rony. Orang tua Rony yang awalnya menyetujui hubungan Renata dan Rony juga malah semakin tidak suka dengan Renata dan keluarganya setelah mengetahui sifat asli mereka.
Sudah berulang kali orang tua Rony menasehati Rony agar dia menceraikan Renata, namun hati Rony yang memang memiliki hati yang baik dan tulus tak tega jika harus menceraikan istrinya tanpa sebab. Hingga puncaknya satu tahun terakhir ini, Renata benar-benar berubah. Tak seperti dua tahun lalu yang masih mau menurut dengan ucapan Rony.
Satu tahun terakhir Renata bahkan sama sekali tak pernah mengurus Rony lagi. Dia sibuk dengan geng sosialitanya yang baru ia kenal satu tahun kebelakangan. Renata sibuk menghabiskan uang Rony dengan pergi ke luar negeri dan belanja barang branded.
Renata juga berani melawan setiap ucapan yang Rony sampaikan padanya dan berujung mereka sering cekcok dan ribut. Rony pun sama, merasakan kesepian dan kesendirian di rumahnya. Rony memilih menghabiskan waktunya untuk bekerja di kantor atau sekedar main dengan sahabatnya.
***
"Berantem lagi?" Tanya Paul
"Biasa lah, gausah sok kaget gitu lu ya" Balas Rony
"Ron Ron, lu nikah tapi gak pernah bahagia perasaan. Gimana mau punya anak coba, berantem Mulu isinya" Balas Paul
"Yang belum mau punya anak kan si Renata, percuma juga gue gass tiap malem kalo ujung-ujungnya dia minum pil KB" Balas Rony
"Njirr, sampe segitu nya bini lu bro gak mau punya anak sama lu?" Tanya Paul
"Iya, makanya semenjak gue tau itu. Gue udah gak pernah nyentuh dia sedikit pun. Udah hilang respect gue sama dia" Balas Rony
"Hahahahaha kasian banget Otong lu Ron, udah nganggur lama dong dia" Ledek Paul
"Sialan lu!"
"Ya lama, setahun lebih ada kali" Balas Rony
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot
RomanceCerita yang berbeda di setiap Part nya✨ Pecinta Happy Ending 🥰 One shoot ini mengandung unsur 18+ ya, jadi kalo gak suka lebih baik di skip saja ✌️