Memilihmu

10.9K 426 24
                                    

"Selamat pagi Pak Rony, ini waitters yang mau interview sudah datang pak. Apa bisa langsung di mulai interview nya?" Tanya Asisten Rony

"Iya, cuma tiga orang kan?" Tanya Rony

"Iya pak" Balas Asisten Rony

"Yaudah, mulai sekarang aja karena jam makan siang saya mau keluar" Balas Rony

Rony mulai mewawancarai calon pekerjanya yang akan bekerja di cafe milik nya. Dua kandidat yang terpilih menurut Rony kurang cocok, hingga di kandidat ketiga. Rony justru salah fokus dengan wajah wanita di depannya.

"Selamat Pagi Pak" Sapa kandidat ketiga

"Ah iya, selamat pagi" Balas Rony gugup

"Silahkan perkenalkan diri anda" Ucap Rony berusaha menetralkan dirinya

"Perkenalkan Pak, nama saya Salma Alliyah, usia saya dua puluh empat tahun dan Pendidikan terakhir saya SMA" Jelas Salma

"Pernah kerja jadi waitters sebelumnya?" Tanya Rony

"Selama tiga tahun saya bekerja di restoran Mahkota pak. Saya bekerja sebagai waitters sebelum akhirnya sekarang restoran itu tutup dan gulung tikar" Balas Salma

"Oke, kamu saya terima. Besok udah mulai kerja Salma"

"Selamat bergabung di cafe saya ya, perkenalkan nama saya Rony Parulian, kamu bisa panggil saya Rony" Ucap Rony sembari menyodorkan tangannya

"Pak, beneran saya di terima?" Tanya Salma

"Iya Salma, saya gak perlu ragukan lagi kinerja kamu dan keloyalitasan kamu untuk cafe ini nanti" Balas Rony

"Alhamdulillah, pak makasih ya pak. Makasih banyak, saya butuh banget kerjaan ini pak. Terimakasih sudah menerima saya pak" Ucap Salma senang hingga refleks mencium tangan Rony berkali-kali

Anjing, jantung gue copot anjing! Tangan gue di cium berkali-kali njirrr, gimana iniiii arrghhh *Batin Rony

"Iya sama-sama Salma, semoga kamu betah kerja disini ya" Ucap Rony lembut

"Eh pak, maaf. Maaf saya lancang, saya terlalu senang jadi lancang cium tangan bapak. Maaf pak" Balas Salma

"Iya gapapa, saya gak marah kok"

"Silahkan pulang, besok kesini pagi ya. Nanti akan ada yang mentraining kamu, namanya Renita. Jadi besok langsung cari aja karyawan saya namanya Renita" Ucap Rony

"Baik pak, terimakasih sekali lagi. Saya permisi" Pamit Salma

Setelah Salma keluar dari ruangannya. Rony refleks memegang dadanya, Rony merasa dadanya berdegup lebih kencang dari biasanya.

***

"Pagi Pak Rony, ini kopi pesanan bapak" Ucap Salma ramah sembari memberikan kopi untuk Rony

"Iya Sal, terimakasih ya" Balas Rony lembut

"Gimana? Sebulan kerja disini? Betah?" Tanya Rony

"Alhamdulillah Betah pak, Pak Rony sama teman-teman yang lain baik-baik banget, pelanggan juga gak ada yang rewel pak, baik semua" Balas Salma

"Nanti kalo ada pelanggan yang rewel, bilang aja sama saya. Biar saya yang ngadepin, kamu layanin yang lain aja ya" Balas Rony lembut

"Siap pak, saya kembali ke bawah dulu ya pak. Takutnya di bawah lagi rame" Balas Salma

"Iya silahkan" Balas Rony

"Mari pak" Pamit Salma dengan senyuman manisnya

"Bisa gak sal, gausah senyum-senyum begitu! Kamu tuh tiap hari bikin jantung saya gak aman tau, tiap liat senyuman kamu" Gumam Rony setelah kepergian Salma

One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang