"Rony!!! Udah gue bilang jangan lewat batas! Masih aja lu yaaa, tidur meluk-meluk gue! Kurang ajar bangettt" Omel Salma
"Ck, kenapa sih Ca. Gue ini suami lu! Bebas mau ngapain elu! Kalo gue mau juga, udah gue telanjangin lu dari lama. Setahun nikah gak dapet apa-apa! Perkara meluk doang, ngomel nya gak kelar-kelar" Balas Rony
"Dih, sejak kapan lu jadi suami gue? Enteng banget ngomongnya" Balas Salma
"Wahh nih bocah amnesia keknya. Habis kepentok apaan lu? Kepentok pintu? Jendela? Atau apa? Kok sampe amnesia begini?"
"Lu lupa? Setahun lalu akad nikah di rumah lu? Sebelum orang tua lu pergi ke Jerman? Hah?" Tanya Rony
"Bajingan! Bukan itu maksud gue anjir! Sejak kapan lu mengakui diri lu sebagai suami gue! Bukannya dulu, lu yang paling heboh gak mau ngakuin status pernikahan ini? Hah?"
"Lu paling heboh, jangan sebut gue suami lu lah, gausah ngurusin gue lah, gausah larang-larang gue pacaran sama cewek lain lah! Sekarang aja sok-sokan ngomong suami gue! Najis tau gak!" Balas Salma lalu pergi meninggalkan Rony
"Ck, iya juga ya. Kenapa gue sok-sokan jadi suami dia sekarang? Dia kan musuh gue! Selamanya juga bakalan jadi musuh gue! Gara-gara dia, gue harus nikah muda" Gerutu Rony
Salma dan Rony adalah sepasang suami istri yang terpaksa menikah di usia enam belas tahun. Ini semua harus terjadi karena perjodohan yang di lakukan oleh kedua orang tua mereka.
Orang tua Salma harus meninggalkan Indonesia dalam waktu yang lama, karena mereka tengah berobat demi kesembuhan Kakak Salma yang mengidap penyakit langkah dan hanya rumah sakit di Jerman yang menyediakan perawatan untuk penyakit langkah ini.
Orang tua Salma yang khawatir jika harus meninggalkan Salma sendiri di Indonesia dengan waktu yang cukup lama pun akhirnya memutuskan untuk menikahkan Salma dengan anak sahabat mereka saat Salma dan Rony masih baru saja masuk ke jenjang SMA.
Baik Salma maupun Rony sama sekali tak ada yang mau menerima perjodohan ini, namun mereka terpaksa harus menikah karena tak bisa melawan orang tua mereka. Salma dan Rony pun membuat perjanjian dimana mereka hanya berstatus suami istri jika di rumah. Namun saat di sekolah mereka tak ingin saling mengenal satu sama lain.
Walaupun sudah hampir setahun menikah, namun keduanya masih tak ada rasa sedikit pun. Walaupun setahun ini mereka sudah tidur bersama di satu kamar yang sama dan di ranjang yang sama, tapi sebisa mungkin mereka, lebih tepatnya Salma sangat menghindari kontak fisik dengan Rony.
Rony pun sampai sekarang masih menjadi Playboy kelas kakap di sekolahnya. Memiliki wajah yang tampan, ketua tim basket dan kaya, membuatnya dengan mudah memikat semua gadis di sekolahnya, kecuali Salma. Salma sama sekali tak tertarik dengan laki-laki yang notabenenya adalah suaminya saat ini.
Salma sama sekali tak memiliki rasa cemburu walaupun kerap kali Rony menunjukkan kemesraan dengan gadis lain di depan Salma. Salma tampak acuh dan tak peduli dengan apapun yang Rony lakukan. Salma dan Rony hanya akan bersikap manis jika di depan orang tua Rony saja, selebihnya mereka akan seperti orang asing yang tak saling mengenal.
***
Salma bersama dua sahabatnya yaitu Novia dan Nabila tengah berjalan menuju kantin. Saat tengah sibuk memilih makanan yang akan di pesan, tiba-tiba Rony berbisik di dekat telinga Salma.
"Jangan pesen yang pedes, sakit awas lu ngrepotin gue" Bisik Rony
Salma melirik dan ternyata Rony tengah menggandeng mesra Flora yang memang menjadi kekasih Rony sejak dua bulan lalu. Rony melewati Salma begitu saja lalu duduk di sebuah bangku tak jauh dari tempat Salma dan teman-teman nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot
RomanceCerita yang berbeda di setiap Part nya✨ Pecinta Happy Ending 🥰 One shoot ini mengandung unsur 18+ ya, jadi kalo gak suka lebih baik di skip saja ✌️