One Shoot

Affair

"Hay sayang, kangen banget sama kamu" Ucap Rony sembari memeluk Salma dari belakang

"Mas? Ih lepas gak! Ini di kantor!!" Omel Salma

"Gamau, masih kangen sayang. Kamu gak kangen ya sama aku? Hmm?" Tanya Rony

"Ya kangen, tapi ini di kantor nanti kalo ketahuan gimana!" Omel Salma

"Gak bakal sayang, aku udah kunci pintu ruangan ku kok" Balas Rony

Rony membalikkan tubuh Salma menghadap nya kemudian menyambar bibir Salma. Salma yang memang juga merindukan Rony pun ikut membalas dan tak lupa mengalungkan tangannya pada leher Rony.

Rony perlahan membawa tubuh Salma ke sofa lalu menidurkannya di sana tanpa melepas pangutan bibir mereka. Kini Salma sudah berada di bawah kungkungan Rony dengan bibir Rony yang masih terus melumatnya. Tangan Rony mulai meremas dua benda kesayangan nya. Dan perlahan membuka kemeja yang Salma gunakan.

"Ahhh mas Ronyhh" Lenguh Salma

Rony memang sangat merindukan Salma, ia sampai tak bisa mengontrol dirinya sendiri ketika berdekatan dengan wanita itu. Rony terus menyesap dan memainkan lidahnya pada puting Salma.

"Janganhhn bikinn tandahh mas ahhh" Desah Salma

Rony tak mempedulikan ucapan Salma, dia terus memberikan tanda pada seluruh permukaan dada Salma, lalu kembali menyesap Nipple Salma layaknya bayi.

Ciuman Rony perlahan turun pada perut Salma dan saat hendak menyentuh bagian milik Salma

Tok tok tok

"Shittt!!! Anjing! Siapa sih ganggu aja!!" Umpat Rony

"Udah bukain, aku ke kamar mandi aja" Balas Salma

"Gamau sayang, mau lanjutin aja" Rengek Rony

"Gausah aneh-aneh ya mas, ini di kantor. Udah sana buka" Omel Salma

"Anjing emang nih orang, bikin mood ancur!!" Omel Rony sembari berjalan ke arah pintu

Sedangkan Salma sudah memunguti pakaian dan bra nya yang terlepas karena Rony.

"Ada apa?" Tanya Rony jutek setelah membuka pintu

"Mau mengabarkan saja pak, di bawah ada klien bapak dari PT Gemilang. Saya mau info kan ini ke Bu Salma, tapi Bu Salma tidak ada di depan" Ucap karyawan Rony

"Oh oke" Balas Rony dingin

Setelahnya Rony kembali menutup pintu ruangannya dan bertepatan Salma keluar dari kamar mandi

"Kenapa mas?" Tanya Salma

"Suami kamu di bawah" Balas Rony

"Hah? Kok bisa?" Tanya Salma

"Kamu lupa sekarang emang jadwal aku meeting sama perusahaan suami kamu" Balas Rony kesal

"Oh iya yaampun lupa, yaudah ayo temuin" Balas Salma

"Semangat banget? Udah kangen ya? Bukannya tiap hari udah ketemu? Hmm?" Tanya Rony judes

"Astaghfirullah, gausah mulai ya mas. Biasanya istri kamu ngirim makanan juga aku biasa aja loh" Balas Salma

"Ck kamu mah gak peka, aku kan masih kangen sayang" Rengek Rony

"Udah nanti aja, ayo meeting dulu ah" Ajak Salma

"Kenapa sih ngebet banget! Biarin aja nungguin lama di bawah, kita seneng-seneng aja dulu disini" Ucap Rony

"Kalo suami aku marah sama kamu karena gak profesional, terus nyuruh aku resign dari perusahaan kamu gimana? Kamu Mau aku resign dari sini ya?" Tanya Salma