One Shoot

Story' Of Bumil

"Mas Ronyy hiks hiks" Panggil Salma

"Kenapa sayang? Kenapa?" Balas Rony yang berlari dari kamar mandi

"Hiks hiks perut aku sakit mas" Balas Salma

"Astaghfirullah, tunggu tunggu ya. Mas pake baju dulu, kita ke rumah sakit" Ucap Rony bergegas kembali ke kamar mandi untuk memakai bajunya

Salma dan Rony adalah pasangan suami istri yang sudah menikah hampir satu tahun. Kini pasangan muda ini pun tengah berbahagia karena Salma tengah mengandung buah cinta mereka berdua. Usia kandungan Salma yang baru berusia dua bulan, seringkali membuat kondisi tubuh Salma cukup lemas.

Setelah menempuh perjalanan hampir setengah jam, akhirnya Salma dan Rony pun tiba di rumah sakit.

"Gimana dok? Istri dan calon anak saya gapapa kan?" Tanya Rony panik

"Gapapa pak, ini hanya kontraksi biasa yang di alami Bu Salma" Balas Dokter

"Alhamdulillah dok" Ucap Rony

"Maaf, apa sebelumnya bapak dan ibu sedang berhubungan ya?" Tanya Dokter

"Hmm iya dok" Balas Rony sembari menggaruk tengkuk leher nya

"Oh iyaa, kontraksi yang di alami Ibu Salma bisa jadi di sebabkan karena gerakan yang terlalu kencang atau bisa juga di karena kan efek sperma yang bapak keluarkan di dalam. Sperma sendiri mengandung prostaglandin yang memicu terjadinya kontraksi dalam rahim"

"Untuk sementara di kurangi ya pak, intensitas berhubungan badannya, sampai Bu Salma melewati trimester pertama saja. Biasanya di trimester kedua, kandungan sudah lumayan kuat. Namun tetap saja, jangan terlalu sering mengeluarkan sperma di dalam rahim ya pak karena itu bisa membuat kontraksi lagi"

"Terlalu banyak mengalami kontraksi juga bisa berbahaya bagi kandungan. Bukan hanya untuk bayi tapi untuk Bu Salma nya sendiri. Bisa ya pak, di tahan demi istri dan anak bapak" Ucap Dokter

"Hehe iya dok, saya pasti lakukan sesuai perintah Dokter. Saya juga gamau anak dan istri saya kenapa-kenapa" Balas Rony kikuk

"Ya sudah, saya tuliskan resep untuk Bu Salma ya pak. Nanti bisa di tebus di apotik rumah sakit" Ujar Dokter

"Baik Dokter" Balas Rony

Saat di dalam mobil, Salma masih merasa kasian pada Rony. Karena ia tau, suami nya sangat susah menahan hasratnya untuk tidak berhubungan.

"Maaf ya mas" Ucap Salma

"Maaf kenapa sayang?" Tanya Rony lalu menggenggam tangan Salma

"Maaf kalo selama hamil, aku gabisa melayani kamu seperti sebelum hamil mas. Aku takut Adek kenapa-kenapa" Balas Salma

"Hey, kamu gak perlu minta maaf sayang. Mas yang harusnya minta maaf sama kamu. Gara-gara mas egois, mas hampir aja membahayakan nyawa istri dan anak mas. Maaf ya sayang" Ucap Rony sembari mengecupi punggung tangan Salma

"Tapi mas gimana?" Tanya Salma

"Gak gimana-gimana sayang. Mas masih bisa main sendiri kok" Balas Rony

"Jangan jajan di luar ya mas, jangan selingkuh, jangan - "

"Hey sutsss, mas gak akan khianatin kamu hanya karena itu sayang. Udah yaa, gausah overthinking. Mas juga gamau begituan sama yang lain, punya kamu udah paling mantep" Ucap Rony

"Beneran yaa" Balas Salma

"Beneran bumil sayang" Ucap Rony

"Hhmm mas, pengen mam nasi goreng yang deket rumah mama mas" Ucap Salma