"Ayahhhhhhhh" Teriak Bryan
"Hay boy, baru pulang? Dari mana? Ayah tunggu dari tadi loh di rumah" Balas Rony
"Dari Mall sama Bunda ayah. Selu banget ayah, Ian seneng" Balas Bryan
"Mas udah pulang dari tadi ya? Maaf ya, saya telat pulangnya. Tadi jalanan macet" Ucap Salma
"Mangkanya, kalo mau pergi inget waktu. Kalo jam segini jelas macet lah! Jam pulang kantor!"
"Suami pulang, bukannya di rumah malah keluyuran" Omel Rony
"Bukan keluyuran mas, tadi saya udah izin loh ke kamu untuk belanja bulanan sekalian mau ajak Ian main. Kamu gak baca chat aku ya mas?" Tanya Salma
"Kalo mau izin tuh nelpon! Saya sibuk, mana sempet baca pesan kamu!" Omel Rony
"Iya maaf mas, saya salah"
"Mau di siapin air hangat buat mandi mas?" Tanya Salma
"Iya lah! Masih nanya, kamu kira saya gak mandi dari tadi nunggu apa!"
"Gak becus banget sih jadi istri! beda jauh sama Maura" Ucap Rony
"Iya mas, saya siapin air hangatnya dulu"
"Ayo Ian, kita bersih-bersih juga sayang. Kan dari luar" Ucap Salma
"Ayo bunda" Balas Bryan
Salma dan Rony menikah karena di jodohkan oleh kedua orang tua mereka. Salma yang masih berusia dua puluh tahun harus menikah dengan duda anak satu yang berusia tiga puluh tahun. Salma terpaksa mau menerima perjodohan ini, lantaran tak tega dengan Mama Rony yang memohon padanya agar bisa menjadi ibu sambung untuk cucu nya yang saat itu masih berusia tiga tahun.
Bryan adalah putra Rony dari mendiang istrinya. Istri Rony meninggal saat melahirkan Bryan, jadi Bryan sama sekali belum pernah bertemu dengan Ibunya. Sampai dimana Bryan diajak pergi ke Mall oleh Mama Rony dan bertemu Salma. Bryan sangat menyukai Salma, padahal anak itu jarang sekali mau dekat dengan orang yang baru ia kenal.
Seiring berjalannya waktu, Salma dan Bryan sering bertemu dan bermain bersama. Membuat orang tua Rony memutuskan untuk menjodohkan Salma dan Rony. Rony yang masih mencintai almarhumah istrinya pun menolak perjodohan itu.
Menurut Rony, dia hanya bisa hidup dengan Maura, mantan istrinya. Rony tidak bisa mencintai wanita manapun termasuk Salma. Namun Mama Rony bersih keras untuk menjodohkan mereka karena melihat kedekatan antara Bryan dan Salma. Bryan butuh sosok seorang Ibu, dan itu ada pada Salma.
Rony akhirnya mau menikahi Salma setelah berbagai macam bujuk rayu yang Mama Rony lakukan. Sama halnya denga Salma yang akhirnya luluh dan mau menerima perjodohan itu, Salma juga sangat sayang dengan Bryan makanya dia mau menerima perjodohan ini.
Dari awal menikah hingga kini berjalan satu tahun pernikahan mereka. Rony sama sekali tak pernah menyentuh Salma, dia bahkan tak pernah bersikap baik pada istrinya. Rony selalu berbicara dengan nada yang ketus dan dingin, bahkan Rony sendiri yang tak mau satu kamar dengan istrinya itu.
Rony menegaskan pada Salma jika jangan pernah mengharap apapun dari pernikahan ini. Rony hanya menganggap Salma sebagai pengasuh dari Bryan, bukan menjadi istrinya. Rony pun mengatakan dengan tegas pada Salma jika Istrinya hanya Maura, bukan Salma.
Awalnya Salma sangat sakit hati dengan segala sikap Rony, namun kini dia juga sudah terbiasa dengan sikap dingin Rony. Salma tak peduli dengan sikap Rony karena ia sangat sayang dengan Bryan. Padahal jika Salma mau meninggalkan Rony pun, sama sekali tak merugikan dirinya. Namun hati Salma terlalu baik, dia bahkan ikhlas dengan semua perlakuan buruk Rony padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot
RomanceCerita yang berbeda di setiap Part nya✨ Pecinta Happy Ending 🥰 One shoot ini mengandung unsur 18+ ya, jadi kalo gak suka lebih baik di skip saja ✌️