INDEKOS : Chapter 25

254 29 4
                                    

Saat dirinya kalut dalam kesedihan, pria manis itu kini mendekat ke arah Chan. Chan seperti mabuk berat dan tak merasakan kehadiran Minho.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya pria itu. Perlahan Chan mendongkakan kepalanya menatap wajah Minho.

"Kau! Dasar jalang sialan" katanya dengan tertawa melihat wajah Minho. Minho meneguk salivanya lalu mengangguk perlahan. Dia kini bangun dan memegang bahu Minho kasar.

"Rupanya kau simpanan si Minhyuk sialan itu, tapi jujur kalian sangat cocok. Pasangan brengsek dan kotor!!" Teriak Chan. Setelah dia mengatakan itu Chan pergi meninggalkan Minho dengan tubuh yang terhuyung.

Minho meremas dadanya, walaupun Chan mengatakannya saat mabuk tapi sangat menusuk ke hati Minho. Pria itu kembali mengusap air matanya sedih.

"Benar aku memang jalang" ucap Minho kemudian mengambil bawaannya dan pergi dari indekos untuk bertemu dengan ibu dan adiknya untuk terakhir kali.










"Arghh sialan!" Umpat Chan ketika dirinya terbangun. Kepalanya sangat sakit dan pusing. Perlahan dia mulai ingat jika dirinya minum banyak sekali tadi malam. Perlahan wajah erotis itu muncul di kepalanya.

"Kenapa aku melihat kejadian itu? Sial itu Minhyuk rupanya Minho memang memiliki hubungan dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa aku melihat kejadian itu? Sial itu Minhyuk rupanya Minho memang memiliki hubungan dengannya. Jangan-jangan dia adalah jalangnya"  Chan langsung menepis kepalanya.

Pas waktu setelah dirinya melakukan penangkapan, dia melihat Minho juga di luar rumah. Pakaiannya agak berantakan dan sial Chan saat itu juga mencium aroma sperma.

"Kenapa aku tidak sadar? Pasti terlalu gila karena Minho" ucapnya mengusap wajahnya frustasi. Pria itu juga ingat saat menggendong tubuh Minho bokongnya basah. Apa ada sesuatu di dalam sana, jika tidak dirangsang maka tak mungkin bisa sebasah itu.

"Sial aku melewatkan banyak hal karena dimabuk cinta saat itu" ucap Chan mengusap wajahnya. Ternyata di belakang sana Minho bermain dengan orang lain. Atau mungkin menjual dirinya untuk para pria kaya.

"Ternyata aku memang bodoh" ucap Chan seperti yang Minho katakan waktu itu. Mungkin benar apa kata Changbin, dirinya harus membuktikan bahwa dia pun bisa hidup tanpa Minho.






_____







Minho duduk sendirian di acara pemakaman ibu dan adiknya. Tak ada satupun orang yang mengunjungi mereka. Minho tak punya keluarga ataupun teman. Mata pria manis itu sudah bengkak karena terus menangis.

Pikirannya kini jatuh pada seseorang, jika dia masih bersama Chan pasti pria itu ada di sini untuk menemani dirinya. Memeluknya dengan sayang dan memberikan sebuah kekuatan untuk Minho. Dia tak bisa menyalahkan siapapun, karena ini murni salahnya.

"Apa yang terjadi sampai dia mabuk berat seperti itu?" Guman Minho demikian. Chan bukan tipe pemabuk, bahkan dia tidak bisa minum alkohol. Sangat merasa bersalah jika mengingat Minho pernah menjebak dirinya.

INDEKOS [Banginho] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang