INDEKOS : Chapter 7

421 39 8
                                    

🔞🔞🔞

Minho memegang bahu Minhyuk dengan menghayati berusaha untuk memegang penis Minhyuk sebelum dimasukan ke dalam.

"Lepaskan dulu" Ucap Minho kini dipelukan Minhyuk menunggingkan sedikit pantatnya memberikan celah agar Minhyuk melepaskan alat seks di dalam tubuhnya. Pria itu memasukan dua jarinya ke anal Minho mencari alat seks sialan yang semakin lama getarananya semakin menjadi-jadi.

Namun, bukannya dikeluarkan. Namun alat itu seperti didorong ke dalam hingga sangat jauh ke dalam.

"Hai!!" Teriak Minho sembari meremas bahu milik Minhyuk. Tubuh Minho seperti kaku ketika penis Minhyuk dimasukan dengan cepat ke analnya dalam posisi benda seks itu masih di dalam.

"Ughhh anghhhh anghhhh" Minho berusaha mendorong tubuh Minhyuk, tapi pria itu semakin menekan tubuh Minho hingga penis Minhyuk masuk penuh di dalam dirinya. Rasanya sangat aneh, alat itu kini seperti ada di dalam perut Minho.

"Nghhh nghhh nghhh" Minho tak bisa berhenti mendesah, apalagi saat menerima bebetapa hentakan untuknya. Mata si manis kini berkaca-kaca karenanya, rasanya sulit dijelaskan. Sakit dan juga nikmat menjadi satu.

Refleks dirinya kini menungging membiarkan penis Minhyuk masuk tanpa halangan apapun. Pria itu sangat brutal, kini pakaian atasan Minho dinaikan dan kedua puting Minho dihisap kuat seperti bayi yang menyusui.

Bibir Minho tak bisa berhenti mendesah, perlahan dari dalam mobil Minho melihat sesosok pria dengan wajah cemas lewat di samping mobil mereka.

"Ada orang" ucap Minho berusaha melepaskan diri tapi Minhyuk semakin menekan tubuh Minho tak membiarkannya terlepas.

"Kita akan buktikan apa yang aku katakan" kata Minho sembari mencium bibir Minho. Pria manis itu terengah-engah takut, takut seseorang memergoki mereka. Suara buah zahar Minhyuk yang saling bertubrukan terdengar di telinga. Minho kini menutup mulutnya agar tidak mendesah.

Minho melihat pria itu, bukan orang asing tapi dia adalah Chan. Pria itu berlari menatap ke kanan dan kiri dengan cemas. Apa Chan tengah mencari Minho?

Entah kenapa Minho menangis melihat pria itu melalui mobil mereka. Tapi ternyata benar apa yang si brengsek ini katakan. Walaupun Minhyuk bergerak tapi mobil ini kokoh berdiri tegak. Sampai Chan pun tidak sadar jika mereka ada di dalam.

"Huh huh huh" Minho menunduk sembari melihat penis Minhyuk yang masih tertanam padanya. Cairan sperma itu membasahi perut dan selangkangan Minho.

"Huh" Minho merasa lega. Lubangnya kini mengalir deras dan terbuka. Dengan kasar Minhyuk mengambil tisu dan mengusap cairan itu. Si manis langsung mengenakan celananya dan merapikan pakaian. Tak lupa dia mengambil kresek berisi bawaannya sebelum pergi.

"Ingat besok lanjutannya sayang" ucap Minhyuk saat Minho menutup pintu dengan kasar. Minho dengan cepat membenahi celananya, memperbaiki pakaian dan riasannya. Jujur pinggangnya masih sakit, di dalam mobil tubuhnya tertekan kuat.

"Dasar Minhyuk sialan" ucap Minho. Mata Minho menangkap seorang pria yang berdiri di depan rumah. Wajahnya langsung terkejut melihat kedatangan Minho.

"Minho kau dari mana saja? Kenapa lama? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Chan cemas. Dia membolak-balikan tubuh Minho panik. Minho agak menjaga jarak, takut Chan mencium sperma di brengsek Minhyuk.

"Maaf Chan, di jalan aku tak sengaja menemukan kucing. Dia seperti mencari ibunya jadi aku berusaha membantu" kata Minho bohong. Chan langsung mengangguk, dia pun menggengam tangan Minho yang hangat dan menuntunnya ke dalam.

"Kalian lanjutkan ya, aku tiba-tiba sakit perut" kata Minho setelah menaruh keresek yang dia bawa. Pria manis itu kini memegang dadanya, kenapa jantungnya tidak normal. Getarannya sangat cepat.

INDEKOS [Banginho] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang