INDEKOS : Chapter 6

402 37 6
                                    

Chan berjalan cepat menuju rumah, sungguh hari ini begitu melelahkan. Setelah patroli ada kecelakaan di jalan raya benar-benar di luar prediksinya. Ketika dia sampai di halaman  rumah. Nampak tiga pria duduk di meja panjang yang memang ada di sana.

Asap mengepul dari kompor yang mereka nyatakan. Begitu juga dengan aroma daging bakar yang menggugah selera. Perlahan seorang pria manis menatap Chan dengan terkejut. Dia langsung berdiri.

Chan meneguk salivanya, kembali fokus pada outfit Minho yang selalu cetar membahana. Riasan di wajahnya juga menambah kesan feminim dalam dirinya. Chan terpaku, apa dia benar-benar jatuh hati pada pandangan pertama?

Pria manis itu berusaha melambai, kedua orang di sana pun juga menoleh. Melihat Chan diam saja, kini Minho segera berjalan sembari membenahi celananya yang agak melorot.

 Melihat Chan diam saja, kini Minho segera berjalan sembari membenahi celananya yang agak melorot

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Chan ayo bergabung, kami menunggu mu" ucap Minho. Chan perlahan mengangguk dengan mematung, bingung merespon apa. Malam ini pria manis ini terlalu cantik menurut Chan.

"Ayo kita berkenalan dulu" Ucap Minho sembari menggengam tangan Chan erat. Tangan mungil itu kini tertaut dengan tangan Chan. Hangat dan sangat lembut. Semua orang di sana tersenyum tipis melihat kedatangannya.

"Hai! Penghuni baru" kata salah satu pria tinggi agak kurus yang duduk di samping Chan. Di depan mereka ada Minho dan sesosok pria dingin yang sibuk membolak-balikan daging.

"Hai, aku Bang Chan senang bertemu dengan kalian" kata Chan memperkenalkan diri.

"Wahh otot mu sangat bagus kak, di mana kau melatihnya?" Tanya pria kurus bermarga Song itu.

"Awas kau Mingi, dia itu polisi jangan macam-macam" kata Minho ingin memukuli anak sekolahan itu dengan sendok kayu.

"Senang bertemu dengan mu juga, aku Juyeon sepertinya kita seumuran" ucapnya dengan menyodorkan tangan. Chan menerimanya dan tersenyum pelan.

"Aku akan membantu mu" ucap Chan mengambil jepitan dan memasak. Minho dan Mingi di sini jadi tukang makan saja berbeda dengan dua pria itu.

"Kak kau beli minuman sangat sedikit aku kurang" jelas Mingi pada Minho. Pria manis itu mendekat dan menjambak rambut si paling muda.

"Kau masih kecil, jangan minum banyak" katanya. Chan terkejut melihat interaksi Minho dengannya. Sangat berbeda dengan yang dia lakukan pada Chan.

"Ini kau bisa minum" kata Chan memberikan botol soju bagiannya. Melihat itu Minho langsung menggeleng perlahan.

"Tidak Chan, kau minum saja  dia memang seperti itu" ucap Minho kesal. Di sisi lain Juyeon hanya melihat mereka bertengkar tanpa komentar. Dia yang paling banyak diam di sana.

"Tidak masalah, aku memang tidak minum" ucap Chan dengan senyuman tipis. Minho terdiam, sedangkan Mingi mengambil botol soju di tangan Chan kemudian lanjut minum.

INDEKOS [Banginho] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang