Happy Reading!!!
🐝****
Syifa sekarang berada di posko depan warung mak Jum, tempat tongkrongan cowok-cowok SMA lain. Syifa mengedarkan pandangannya ke dalam warung. Dia melihat banyak sekali anak-anak SMA dari berbagai sekolah, termasuk sekolahnya sendiri SMA Mahardika.
Alfian datang sambil membawa kotak obat digenggamannya. Dengan wajah datar dan ada sedikit luka ia berjalan mendekati Syifa.
"Sini tangan, lo" ucapnya pelan.
Syifa menuruti tanpa mengeluarkan suara. Sejujurnya Syifa merasa tidak enak berada disini.
"Maaf gue, bawa lo, kesini" ujar Alfian yang sepertinya tahu isi pikiran Syifa.
Syifa menggeleng. "Enggak papa, Al"
Alfian mengobati luka di tangan Syifa dengan telaten.
Sedangkan Syifa, dia hanya terdiam sembari melihat Alfian mengobatinya.
Alfian meletakkan betadine di tangannya dan memakaikan plaster beruang. Setelah itu ia beranjak kembali kebelakang untuk meletakkan kotak obat.
Syifa menatap tangannya yang sudah diobati.
Alfian duduk kembali dan sekarang berada dekat sekali dengannya. Syifa terkejut melihat Alfian yang sudah duduk disampingnya sambil membawa air mineral.
"Al, makasih ya" ucapnya dengan tulus.
Alfian mengangguk lalu memberikan air mineral itu kepada Syifa. Gadis itu pun tersenyum kecil dan menerima air itu.
Syifa melihat luka diwajah Alfian yang ternyata belum diobatinya.
"Itu kenapa nggak diobatin?"
"Dirumah aja"
Athala, Gozi dan Rendra baru sampai dengan wajah serius. Mereka duduk di depan Alfian dan Syifa.
"Lo nggak papa, Fa?" tanya Gozi.
Syifa bingung tapi dia balas dengan anggukan.
"Al. Ini nggak bisa dibiarin" ucap Athala dengan serius.
"Bener-bener anjing kelakuannya" celetuk Rendra dengan wajah padam.
Alfian hanya diam sambil memikirkan sesuatu.
Flashback on
"Mati lo. ANJINGGG!" pekik Alfian lalu menunjang tubuh Kevin.
"Al, udah, Al" Syifa menangis sekaligus takut.
Kevin berdiri dan segera memukul wajah Alfian.
Gerakan itu cepat sekali sehingga membuat Alfian sedikit terhuyung kebelakang dan mengeluarkan darah segar di pipinya.
Saat Kevin ingin memukulnya lagi, dengan cepat Alfian memukul perutnya. Sehingga membuat Kevin terjatuh ke aspal dan Alfian segera mengunci tubuh Kevin.
"JANGAN. PERNAH. KASAR. SAMA. DIAAA!" ucap Alfian dengan penuh penekanan dan menggebu-gebu sambil memegang kerah baju Kevin dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIAN BAGASKARA
Teen Fiction"Apaan sih udah berapa kali gue bilang, gue ga suka sama dia,lo semua jangan pernah nanya-nanya gue tentang dia". "Gue cinta sama lo". "Berani lo semua nyentuh cewe gue habis lo di tangan gue". "Gue suka senja tapi senja ga akan mampu membuat gue be...