-26.

104 5 0
                                    

Sebelum baca harap vote!
Happy Reading!!!
🐝

****

Malam ini Syifa tengah menyiapkan beberapa dokumen penting untuk acara seminar besok. Gadis yang memakai setelan tidur itu terlihat sibuk untuk memasukkan dokumen-dokumen tadi ke dalam ranselnya.

"Fa," panggil Dela yang tengah berguling-guling di Queensize milik Syifa.

"Apa Del?" jawabnya.

"Besok lo masuk sekolah nggak?" tanya Dela.

"Enggak soalnya gue bakal sampe sore disana" jawabnya sambil meletakkan ranselnya ke meja belajar.

Dela hanya ber-oh ria. "Aduh nggak kebayang deh kalo gue jadi lo" ucapnya.

Syifa mendudukkan dirinya di bibir kasur. "Kenapa?" tanyanya.

"Iyalah, yang ada kepala gue pasti pecah kalo udah berurusan dengan sekolah. Beda sama lo, udah pinter terus jago lagi ngatur waktu" kata Dela.

Syifa melempar gulingnya ke arah Dela. "Apaan sih, alarm dong gue" ujarnya sambil tertawa.

"Kok lo malah lempar gue sih, gue serius Fa" jawabnya.

Syifa hanya tertawa kecil sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

"Perwakilan dari sekolah cuma lo doang?" tanya Dela.

Syifa menggeleng. "Ada dua orang"

"Oh ya? Sama siapa?"

"Sama Kevin" jawabnya pelan.

Dela membesarkan bola matanya. "Lo serius? Sama si bajingan itu?!" sarkas Dela.

"Del, lo tenang aja ya. Dia nggak akan berani ganggu gue" jawab Syifa.

"Tapi, Fa tuh cowok pernah buat tangan lo jadi luka kan? Gue takut kalo dia berani ngelukain atau nyakitin lo lagi!"

Syifa memegang tangan Dela untuk menenangkannya. "Del, percaya sama gue ya, gue bisa jaga diri." Syifa melihat sorot mata Dela yang berbeda. "Percaya sama gue ya Del" ucapnya.

Dela melihat ke arah Syifa lalu menghembuskan napasnya. "Iya gue percaya, tapi lo harus nyalain HP lo terus. Dan kalo ada apa-apa jangan lupa buat hubungin gue. Inget ya Fa?!"

"Iya-iya gue janji"

"Lo jangan iya-iya doang!"

"Astaga iya Dela ku sayang. Lo jangan khawatir" ujar Syifa sambil tersenyum.

Dela mengangguk dan membalasnya dengan senyuman juga.

"Aktif terus pokoknya"

Syifa mengangguk. "Udah ah mending sekarang lo balik gih" ucap Syifa.

"Lo ngusir gue, Fa?" kaget Dela.

"Enggak ini kan udah malem, mending lo kerjain tugas. Ntar dihukum lagi lho" ujarnya.

Dela membelalakkan matanya. "Oh iya astaga kita kan ada pr. Yaudah gue balik dulu ya" pamitnya sambil berlari tergesa-gesa untuk mengambil tas selempang miliknya lalu membuka pintu kamar.

ALFIAN BAGASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang