Happy Reading!!!
🐝****
Syifa menghela nafasnya dengan gusar, hari ini moodnya tidak baik. Mengingat semua yang terjadi hari ini. Entah mengapa saat mendengar perkataan Alfian tadi mampu membuatnya sedih, marah semua tercampur jadi satu.
"Kalo ujung-ujungnya dia ngata-ngatain gue, mending nggak usah bantuin gue sekalian" ujar Syifa dengan parau.
Ceklek!
Pintu kamar Syifa terbuka, dia segera mengubah posisi tidurnya menjadi duduk.
"Lo mau nggak?" tawar Dela sembari menyerahkan wadah berisi buah apel yang sudah dipotong.
Syifa menggeleng.
Dela menghela nafasnya lalu meletakkan buah itu di nakas dan duduk dipinggir kasur.
"Fa, lo marah sama gue?" tanya Dela tidak enak.
Dengan cepat Syifa menggeleng. "Enggaklah ngapain coba gue marah sama lo" jujur Syifa.
"Gue nggak enak sama, lo. Tadi kan, gue maksa banget, lo pulang bareng gue"
Syifa tertawa kecil. "Yaelah wajarlah Del, lo ngajak gue bareng. Kan ini rumah gue, lo kan cuma numpang" ujar Syifa dengan kekehannya.
"Sialan lo, Fa" jawab Dela sambil tertawa.
"Mau nggak?" tanya Dela menawarkan apel.
Syifa menggeleng. "Enggak Del, gue udah kenyang"
"Masa sih? Dari tadi gue nggak ada tuh liat lo sentuh makanan. Lo boong kan?"
"Enggak, Dela ku sayang"
"Anjir geli gue" balasnya dengan bergidik ngeri.
Syifa tertawa, kali ini moodnya sudah membaik dan Syifa tidak mau kepikiran semua kejadian hari ini.
"Fa, maafin gue ya" ucap Dela dengan parau.
Syifa terkaget. "Minta maaf apasih, Del?"
"Gue belum bisa jadi sahabat yang baik buat lo. Yang jagain lo, yang—"
"Apasih, Del. Lo itu udah jadi sahabat yang baik banget buat gue. Lo itu selalu jagain gue, Del. Gue juga bangga bangett sama lo" Syifa memotong ucapan Dela lalu memeluknya.
Dela membalas pelukan itu tanpa mereka sadari air mata mereka jatuh. "Fa, makasih ya udah mau jadi sahabat gue"
Syifa mengangguk dalam pelukan itu. "Harusnya gue yang bilang makasih"
Lalu mereka tertawa.
"Del, lo itu udah jadi sahabat yang baik banget buat gue. Karena lo, mood gue jadi balik lagi" batin Syifa.
"Fa, pokoknya gue bakal jaga persahabatan kita sampai nenek-nenek" batin Dela.
Dela melepaskan pelukan mereka. Fa, gue ngerasa nggak enak" ucap Dela.
"Enggak enak gimana?" heran Syifa.
Dela menggeleng. "Entahlah gue juga heran. Besok lo, jangan kemana-mana ya. Selain sekolah"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIAN BAGASKARA
Teen Fiction"Apaan sih udah berapa kali gue bilang, gue ga suka sama dia,lo semua jangan pernah nanya-nanya gue tentang dia". "Gue cinta sama lo". "Berani lo semua nyentuh cewe gue habis lo di tangan gue". "Gue suka senja tapi senja ga akan mampu membuat gue be...