{ WAIT-WAIT HARGAI AUTHOR DENGAN MEMBERI VOTE ⭐️ DAN COMENT 🗣 KALIAN.}
*terimakasih🙏🏻*
****
Happy Reading!!!
🐝****
PRANGGG.......
Cowok berkulit putih yang memakai topi hitam di kepalanya, mencampakkan semua barang yang ada di sampingnya dihadapan kedua orang penjahat yang sedang menunduk takut. Kevin Mahatma menatap mereka dengan tatapan musuh dan wajah yang sudah memerah.
"Kerja gitu aja kalian nggak becus!" pekiknya.
Kedua orang yang sedang dimarahi habis-habisan hanya bisa menunduk.
"Sorry bos, kita tadi nggak ketemu sama gadis itu" ucap preman berbadan gempal.
"Alasan lo berdua!" sarkas Kevin.
Kevin mendekati mereka dan berbisik. "Gue nggak mau tau, pokoknya kalian harus bisa bawa Syifa di hadapan gue" bisiknya dengan senyuman miring. "Ingat lo berdua?!" pekiknya.
Kedua preman itu mengangguk mantap. "Oke bos" seru mereka kompak.
Kevin tersenyum miring lalu berjalan ke luar dari rumah kosong itu.
****
Alfian melirik jam mahal yang bertengger ditangannya menunjukkan pukul delapan malam. Lalu ia keluar dari supermarket menuju motor sport hitamnya di parkiran.
Alfian naik ke atas motor dan ingin menghidupkan mesin motornya. Cowok itu ingin membakar nikotin yang ia beli tadi di mulutnya tapi, saat menatap pintu supermarket, Alfian memicingkan mata melihat seseorang yang baru saja keluar dari supermarket.
Seorang gadis yang memakai baju tidur kuning lebah berlapis cardigan hitam dan rambut yang dicepol membuatnya terkesan lebih lucu. Alfian menyatukan kedua tangannya di bahu sambil menatap Syifa yang setia melihat plastik belanjaannya."Udah semua nggak ya?" tanya Syifa pada dirinya sendiri.
Tanpa sadar Alfian menarik sudut bibirnya berbentuk senyuman tipis. Cowok itu tidak jadi membakar nikotinnya, ia masukkan sebatang rokok tadi kedalam kotak rokok.
Syifa tersenyum manis sambil melihat plastik belanjaannya. "Oke pas" ucapnya.
Syifa melirik jalan lalu ia mengeluarkan ponsel. Melihat itu Alfian segera menghidupkan mesin motornya dan menancap gasnya mendekati tempat Syifa berdiri.
Karena sadar ada motor yang berhenti di depannya, Syifa segera menatap ke depan. Betapa terkejutnya ia melihat cowok famous yang selalu berpakaian rapih di sekolah sekarang sudah ada di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIAN BAGASKARA
Teen Fiction"Apaan sih udah berapa kali gue bilang, gue ga suka sama dia,lo semua jangan pernah nanya-nanya gue tentang dia". "Gue cinta sama lo". "Berani lo semua nyentuh cewe gue habis lo di tangan gue". "Gue suka senja tapi senja ga akan mampu membuat gue be...