-16.

81 6 2
                                    

Happy Reading!!!
🐝

****

Pagi ini dikoridor sekolah. Syifa berjalan cepat berusaha mengabaikan suara Kevin yang memekik memanggil namanya.

"Apaan sih Kevin, malah ngikutin gue" gumamnya sembari berjalan cepat.

"Syifaaaa" panggil Kevin dengan teriakan sembari mencarinya.

Syifa ingin berbelok ke kanan, mengambil jalur turun tangga. Belum sempat berbelok. Syifa segera ditarik seseorang ke arah kiri. Dia terkaget karena ditarik dan ingin berteriak. Lagi-lagi Syifa belum sempat berteriak, seseorang itu langsung membuka suaranya.

"Ini gue" ucapnya dengan pelan.

Syifa tertegun, dia tahu siapa pemilik suara itu. Syifa mendongak melihat seseorang yang ada didepannya. Jarak diantara mereka hanya beda beberapa jengkal saja. Syifa hanya diam tanpa membuka suaranya, tanpa sadar Syifa terus menatapnya.

Karena merasa tidak enak dengan kondisi ini, seseorang itu segera mencairkan suasana.

"Lo kenapa?" tanyanya.

Rasanya Syifa sangat sulit untuk bernafas. Lalu ia tersadar dan segera mundur beberapa langkah. "Lo yang kenapa" jawab Syifa dengan sedikit keras.

Alfian bingung, ada apa dengan cewek ini. "Emang gue kenapa"

"Astaga malah nanya lagi. Ngapain tadi narik-narik"

Alfian terdiam sebentar. "Ada yang mau gue tanya sama lo" ucapnya dengan santai.

"Emang kalau lo mau nanya harus banget narik-narik gitu?"

"Bawel banget si lo" ujar Alfian.

Syifa terkaget lalu dia membesarkan bola matanya. "Enak aja, gue bawel karena gue bener ya" ucapnya tak terima.

Alfian hanya menganggukkan kepalanya.

"Yaudah, lo mau nanya apa? Gue mau pergi ini" ucap Syifa.

"Nggak jadi" jawab Alfian.

"Hah?" heran Syifa.

Alfian berjalan meninggalkan Syifa yang kebingungan. Ia mendengar suara kecil Syifa yang sedang mengejek-ngejeknya dibelakang. Alfian menarik sedikit sudut bibirnya.

Alfian sudah hilang dari pandangan Syifa. Dia segera menggelengkan kepalanya.

"Aneh banget" gumam gadis itu.

****

Kelas 12 mipa 2 sangat ribut dan terbilang tidak kondusif. Karena ketua kelas sedang molor di atas meja. Semua orang dikelas itu berulah, ada yang menggosip ria, main game online, kejar-kejaran, ada yang mengerjakan pr dengan secepat kilat sambil marah-marah, dan ada juga yang main salon-salonan.

Syifa yang sedang duduk sendirian di bangkunya. Dengan moodnya yang sedang tidak enak itu segera menutup telinganya saking ributnya kelas ini.

GUBRAKKKK

Syifa menggubrak meja dengan nafas memburu bersama dengan teriakannya.

ALFIAN BAGASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang