Tama & Tasha

4.5K 401 133
                                    

Renner memasuki rumah Sabila dengan senyuman merekah. Tunangannya itu menatapnya heran, meski bersyukur juga karena Renner terlihat jauh lebih baik dari beberapa bulan lalu.

Apapun yang bikin kamu bahagia, Ren. Batin Sabila.

"Kenapaaa dateng-dateng senyum-senyum?" tanya Sabila, menghampiri Renner yang masih di ruang tamu.

Renner memeluk Sabila cepat dan mengecup kepalanya, "Aku nemu sesuatu."

Ia kemudian mengeluarkan sebuah kotak hitam dari tasnya, sebuah hard disk.

"Sam ternyata, pernah punya pacar." sahut Renner sambil tersenyum. Sekilas seperti anak gadis habis nonton drama korea.

Sabila terkaget heran, "Masa?!"

Kisah cinta Sam pernah sempat menjadi pembahasan mereka berdua. Tapi sosok Sam yang terlalu misterius dan serius membuat mereka berkesimpulan bahwa laki-laki ini terlalu gigih bekerja. Cintanya habis untuk pekerjaannya.

"Penasaran kan? Aku baru berhasil buka hard disk-nya dia nih. Pengen baca bareng kamu." jelasnya sambil mengeluarkan laptopnya. Mereka duduk di sofa ruang tengah.

Sebulan setelah kepergian Sam, karena tak punya keluarga lagi, semua barang Sam dikirim ke rumah Renner. Tak banyak yang Sam tinggalkan, hanya ada satu kardus kecil yang berisi barang-barang personal. Telepon genggam, buku-buku, notepad, kacamata, dan hal kecil lainnya. 

Mata Renner tertuju di sebuah kotak hitam dengan sebuah kabel pendek dan ditulisi "Tama". Ketika Renner hendak mengakses hard disk tersebut, ada password yang harus dimasukkan. Ia mencoba beragam kombinasi. Tanggal lahir Sam, salah. Tanggal lahir orangtuanya, juga salah. Tempat lahir, masih salah. Rasa penasarannya tak reda, ia kemudian menghubungi Iqbal untuk membukanya.

Kemarin, Iqbal baru ada waktu untuk membuka hard disk itu, yang ternyata berisi field notes atau catatan lapangan dari semua misi penyamaran Sam. Dengan rapih, Sam mengkatalogkan misinya dalam folder-folder, berdasarkan waktu misi dan nama samarannya. Namun di antara seluruh folder, ada satu yang diberi nama "Black Widow - N.R.". Renner awalnya takut bahwa Sam berurusan dengan tante girang, tapi rupanya, folder itu berisi catatan tentang seseorang bernama Natasha Renjana, inisial yang sama dengan Natasha Romanoff alias Black Widow.

Meski Renner baru membaca sekilas, sudah terlihat bahwa tampaknya Sam memiliki hubungan khusus dengan Natasha. Tapi ia urung membaca secara detail, ia ingin membacanya bersama Sabila. 

Akhirnya, ada juga kisah indah dalam hidupmu, Sam.

Renner lalu mengakses hard disk tersebut, dan entry paling akhir otomatis terbuka. Ketika ia ingin menutupnya, Sabila menghentikannya, "Tunggu. Aku mau baca ini dulu." 

Hari terakhir Sam.

18 Februari 2024
RS Polri

I think this is the day. Mau ngapain lagi, sih?

Tapi jadi mikir, catatan lima tahun ke belakang ini akan jadi apa ya? Ah, siapa peduli. Ketika lo udah jadi debu, lo nggak repot mikirin hal-hal ginian. Paling benda ini berujung di tempat sampah barang bukti kepolisian, atau dikirim ke rumah Renner.

Kalo Renner sampe buka gimana ya? Rasanya nggak bakal, dia kurang canggih. Paling gebrak dulu ke meja seenggaknya sekali, terus dia nelfon anggota timnya yang kacamata buat bukain hard disk ini. Kalo lo baca ini, isinya sampah aja kok Ren. Nggak penting.

Udahlah.

Hari ini, Pratama Himawan, Pratama Reynaldo, Samudera Utama, dan juga tentunya,
Pratama Samudera, selesai sampai disini.

Tim Shadow dan PerintilannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang