dua

6.8K 337 5
                                    

Happy Reading para Readers


Di dalam kamar yang bernuansa putih dan bercorak biru itu Rachel langsung melemparkan tubuhnya ke atas kasur dan berguling guling di atas nya.

"Pak buk, baik baik ya di sana Rey bakal jaga diri disini, jangan nangis ya dan buatin Rey adik biar kalian ga sendirian" ucap Rachel sambil tersenyum bahkan tanpa ia sadari air matanya pun ikut mengalir.

"Aduhhh baru sampe rumah aja udah di lempar, gw yakin yang melempar gw tadi tuh si Zrial dan satu nya Zriel dan yang terakhir ngomong pasti Jaxen sialan mereka tuh, btw stella pura pura ga ya apa kaya di cerita yang gw baca gitu kalau sebenernya tu cewe uler, tapi bisa aja ngga kan soalnya dari tatapan nya tadi kek nya dia bener bener anak polos" gumam Rachel.

"Tauk dah tauk, mending gw mandi makan terus cari kerja, jahat bener ni keluarga sampe gw ga dikasih duit padahal anak kandung nya sendiri cape cape" setelah ngedumel ngga jelas Rachel langsung saja berjalan menuju kamar mandi.

Sekitar 2 jam Rachel di kamar mandi, kenapa? Karena dia harus konser dulu di dalam kamar mandi, setelah mandi dan mengganti baju Rachel turun dan menuju ruang makan.

Disana semua berkumpul, Karna memang sudah menunjukan waktu makan siang, dan kenapa bisa semua dirumahnya, karena ini hari Minggu

Rachel hanya melewati mereka saja, toh lagian kalau ia nyamperin mereka yang ada di julidin jadilah ia hanya jalan langsung ke dapur dan membuat nasi goreng sederhana.

Setelah selesai ia membawa nasi goreng tersebut ke kamarnya, lagi dan lagi Rachel hanya melewati semua yang ada di ruang makan.

Di meja makan sama sekali tak ada yang bersuara, walaupun ingin namun tak ada yang berani karena itu sudah menjadi peraturan di keluarga Adevane.

"Apa yang terjadi pada nya?" Batin semua orang yang ada di ruang makan tersebut.

Sedangkan disisi Rachel, sekarang gadis itu sedang makan di meja belajar sambil membaca buku harian sang pemilik tubuh.

"Haduh miris banget idup Lo Chel, mendingan juga idup gw walau bukan dari keluarga kaya kek Lo tapi gw dapet kebahagiaan, gak kek Lo yang tiap hari kena aja penyakit bah itu pisik ataupun batin Lo. Pantes banget Lo nyerah kek gini" Rachel menyuapkan nasi ke dalam mulut nya dan lanjut membaca buku Dengan sampul abu abu tersebut.

"Hah Lo tenang tenang di sana Chel, gw bakal urus yang disini jadi Lo tenang tenang disana ya, jangan khawatir" Rachel telah menyelesaikan acara makan nya serta acara membaca buku harian itu.

Setelah mengembalikan piring ke dapur, Rachel langsung saja berkeliling dan berakhir di taman belakang yang sangat hijau dan banyak bunga di sana

Namun ada satu lahan yang terlihat kering dan juga tak terawat, Rachel yang melihatnya pun langsung bergegas masuk mempersiapkan diri dan langsung lari keluar rumah, ia ingin membeli kebutuhan untuk taman tersebut.

Dan pergerakan Rachel tak luput dari keluarga dan juga tempan teman Abang nya itu.

"Mau kemana gadis itu?" Tanya salah satu dari mereka, dan hanya dapat jawaban gedikan bahu saja.

Sekarang Rachel berada di toko perkebunan, ia membeli berbagai kebutuhan disana, seperti pupuk, tanah, dan juga benih, benih mawar, Kamboja, bunga matahari,bunga dahlia dan juga benih buah, seperti jeruk, apel, semangka, melon, berbagai berry dan juga sayur sayuran.

Saat sedang asik membeli keperluan kebun nya, Rachel melihat selembaran pada kaca toko itu, Rachel membacanya dengan teliti dan setelahnya tersenyum bahagia, ia merobek selembaran tersebut.

🐻🐻🐻

Sekarang Rachel berada di taman belakang rumahnya dengan keadaan kaki tangan baju celana sekaligus mukanya penuh dengan tanah.

Dibawah teriknya sinar mentari, Rachel jongkok dan menanam semua benih yang ia beli tak luma memberikan pupuk dan juga menyiramnya.

Sekitar 3 jam akhirnya Rachel selesai, ia langsung masuk dan berjalan menuju kamarnya dan mandi.

"Bunga matahari sangat cantik di taman rumah ku, daunnya hijau bunganya kuning memikat kumbang laluuuuuu~" Rachel bersenandung sekaligus melompat ke kanan ke kiri hingga kamarnya.

Tanpa Rachel sadari semua orang menatapnya dengan gemas, tapi wajah mereka menampilkan wajah triplek.

"Wahh kak Achel lucu" ucap gadis yang berada di sana tak lain tak bukan adalah stella.

Semua hanya diam dan menatap kepergian Rachel, aneh tapi mereka mencoba untuk acuh.

Dikamar Rachel langsung menuju kamar mandi disana, mandi, ganti baju, dan terakhir adalah konser.

Rachel tak terbiasa makan malam, ya dia hanya makan jika ia lapar saja, tenang apapun dia makan kok. Nasi sama Oreo pun dia makan.

Ntah bagaimana ceritanya sekarang dikamar Rachel sudah ada spiker, tv yang terhubung ke YouTube, dan menampilkan ISTJ NCT dream.

Dengan gerakan selaras tak selaras Rachel terus bergoyang, terkadang dia juga mengikuti liriknya walau pun lidahnya keseleo saat rap masuk.

Sekitar 1 jam setengah Rachel konser sendirian, ya itu menyenangkan dan merasa beban pun hilang.

Rachel ambruk kelantai, dan berguling guling di sana "ahh Adem nyaaa".

Saat asik asiknya guling lenting kayang di lantai, Tiba tiba Rachel teringat jika sekarang ia adalah orang kaya, jadi........

"okayyy gw harus belajar 3 bahasa, mulai besok gw harus minta les private HARUS!!!!!!!!" Rachel dengan semangat membara sampai api muncul di matanya, bertekad akan belajar bahasa dan menemui bias nya.

"mumpung jadi orang kaya, gw bebas kan ya? hehehe kita Kuras duit bapak gw" seringai muncul di wajah Rachel.

dengan keadaan senang gembira Rachel mencari guru pada situs online, sekarang keadaan Rachel adalah kepala terbalik di sisi ranjang dan kaki yang di ayun ayunkan dengan wajah menghadap ponselnya.

beberapa mengarungi medsosnya, ia menemukan tiga guru yang cocok untuk mengajarinya berbahasa asing.

saat selesai menghubungi ketiga guru tersebut, Rachel tiba tiba teringat dengan selembaran yang ia ambil di depan toko bunga tadi, dengan cekatan Rachel menghubungi nomor yang terdapat pada selembaran tersebut.

dengan antusias Rachel mengisi data dirinya dan mengirimkan pada sang pemilik nomor.

"halo" sapa Rachel dengan semangat 45 saat panggilan di jawab oleh seseorang di seberang sana.

''...."

"iya saya siap, apapun konsekuensinya saya akan terima dengan senang hati, karena saya sangat membutuhkannya".

"...."

"saya tak peduli, lagipula saya yakin tak akan ada yang peduli".

"...."

"baiklah, terimakasih karna sudah mempercayai saya".

panggilan pun berakhir dengan ucapan terimakasih dari Rachel, Rachel memperbaiki posisi tidurnya dan akan pergi tidur melewatkan makan malam.

"semoga ini adalah awal yang baik bagi gw, semoga..." perlahan Rachel menutup matanya dan terlelap masuk ke dalam bunga tidurnya.

sedangkan disisi lain, lebih tepat nya di ruang makan.

semua sedang menunggu satu orang yang tak datang datang hingga jam makan malam lewat, sang kepala keluarga pun kesal dan berakhir menyuruh semua anggota keluarga makan dan meninggalkan orang yang mereka tunggu.

"awas saja dia, besok dia akan mendapatkan hukuman nya".

"kenapa tidak menunggu kak achel? tadi siang ia tak ikut kita makan dan sekarang pun harus ditinggal lagi?" ucap salah satu gadis manis yang ada di sana.

"Stella biarkan gadis tak tau diri itu tak makan, lagian yang nantinya sakit kan juga dia dan yang susah pun dia".

Stella hanya menunduk lesu, dia merasa tak ada kesempatan untuk dekat dengan Rachel. Padahal ia sudah dekat dengan keluarga nya namun kenapa sangat susah untuk dekat dengan gadis itu.

TRANSMIGRASI??BODO AMAT!!! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang