HALLO YEOROBUNNNNNNN konnichiwa, semoga keadaan kalian baik baik aja ya,
gatau mau bilang apa btw
happy reading ya para Readers tercintahhh muachhhhhhMinggu ini adalah Minggu terakhir ujian yang Rahel jalani, ia dalam sebulan ini menyelesaikan berbagai ujian untuk mengikuti kelulusan tahun ini.
Dan Rachel menjalaninya dengan kesabaran yang sedalam Palung Mariana, bagaimana tidak? Saat ia di perpustakaan dengan sengaja Tessa membawa minuman, padahal itu tak diperbolehkan, dan ia menumpahkan nya tepat di buku yang dibaca oleh Rachel.
Tessa langsung lari saat penjaga perpustakaan datang dan keadaan Rachel yang masih loading ia kena hukum oleh penjaga perpustakaan, padahal itu bukan kesalahan nya.
Lagi lagi Rachel kena masalah lagi karna Tessa, saat ia sedang asik mengerjakan ujian nya, Tessa tiba tiba datang dan menangis bahkan di depannya ada Jaxen and the geng menatapnya dengan aura permusuhan.
Tessa bilang bahwa Rachel membully nya di gedung belakang sekolah, padahal nyatanya Rachel fokus belajar dan menyelesaikan ujian nya, Karna tiadanya bukti Rachel masih selamat, tak lupa ia mem-bogem wajah tampan Jaxen Karna menuduhnya yang tidak tidak, dan dua tamparan untuk Tessa.
Dan hari ini, Tessa kembali berulah saat ujian baru saja selesai, jam menunjukan istirahat, sedangkan Rachel asik makan bersama dengan Stella yang berceloteh ini itu.
Stella sudah tak pernah menangis lagi, Karna Rachel menjaganya dengan ketat, saat Tessa akan mendekati Stella, dengan cepat Rachel menarik Stella kedalam pelukannya.
Kembali ke saat ini, saat sedang asik mendengarkan ocehan Stella tiba tiba saja Tessa jatuh tepat di samping kursi yang Rachel duduki.
Rachel hanya menghela nafas melihat itu, ia tidak berkomentar namun saat Jaxen ingin menampar nya dengan cepat Rachel menuangkan es teh nya ke kepala Tessa, dan tak lupa kuah bakso sisa yang sudah mendingin ia tuangkan ke tubuh Tessa.
"Lo!!?" Jaxen berteriak keras, dan ingin menampar Rachel, namun kegiatannya terhenti Karna......
Bugh
Bughh
Bugh
Gara terlebih dahulu mem-bogem wajah Jaxen hingga Jaxen terpental cukup jauh.
"Bah sakit tuh pasti" batin Rachel.
Sedangkan Stella sedang bersembunyi di dada bidang Arsen, dan dengan wajah datar bak triplek itu Arsen mengusap lembut punggung Stella.
"Tu dua bocah bucin Mulu jadian kagak" Rachel kembali membatin.
Sedangkan yang lain membantu Jaxen, saat akan ada aksi tawuran dadakan di kantin sekolah tiba tiba guru BK berteriak dan menyuruh Rachel, Stella, Gara, Tessa, dan juga Jaxen and the geng ke ruang bk.
Bu Eti sebagai guru bk hanya bisa menghela nafas lelah dan juga mengelus dada nya dengan tabah, hampir sebulan ini yang membuat perkara adalah orang ini ini saja.
Dan sayangnya ia tak bisa melakukan apa apa Karna didepan nya ini backing nya sangat berpengaruh bagi sekolah.
"Apa yang harus ibu lakukan agar kalian ini berhenti membuat ulah, ibu bisa bisa resign dari pekerjaan ini kalau tidak mengingat anak ibu di rumah" Bu Eti dengan dramatis memegangi kepalanya dengan kedua tangannya.
"Keluarkan aja tuh Bu si Mak lampir, suka banget nge bully" ucap salah satu teman Jaxen.
Rachel hanya dia, ia tau yang dimaksud adalah dia, tapi dia diam saja Karna ya kalau dia nyaut bakal malah kena balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI??BODO AMAT!!! [HIATUS]
Fantasybaca aja dahhh murni karangan gabut saya sendiri ya man teman, Don't copy, apalagi para plagiat jauh jauh lo pada, mikir alur ngga mudah bos. okeeeeee Happy reading saya menerima semua saran.