enam belas

4.4K 294 21
                                    

Ga ekspek cuma 3 hari sampe 60 vote, kirain bakal semingguan.

Nah sekarang author naikin ya kalau bisa 70 vote dan 10 komentar ahoyyyy wuuu
Kalau udah author langsung up

Jagan buru buru, kalau buru buru ntar keburu end dong cerita nya.

Oke happy Reading para Readers muachhhh ❤️❤️







Mulai hari ini Rachel ngga perlu double cape, kalau biasanya dia harus sekolah habis itu kerja, sekarang mah di fokus kerja doang.

Kalau bisa dia pengen lompat kelas terus langsung lulus, tapi dia pengen lebih lama di masa putih abu abu nya kalau lompat kelas jadi dipersingkat dong, otaknya kan juga pas pasan.

Sekarang Rachel berada di kantor, ruangan Rachel berhadapan dengan ruangan Gerald, itu untuk memudahkan serah terima berkas berkas yang di berikan Rachel untuk Gerald.

Saat pertama masuk beberapa Minggu lalu, semua orang kantor mulai tertarik pada nya, untuk awal pertemuan sih itu cukup mengesan kan dan merepotkan untuknya.

Flashback on

"Semuanya perhatikan, dia adalah Rachel sekretaris baru saya, saya ingin kalian membantu Rachel di perusahaan ini kedepannya" ucap Gerald dengan lantang di aula pertemuan perusahaan.

"Halo semua saya Rachel, mohon bantuannya" Rachel melihat sekeliling dan tersenyum, ada yang antusias, ada yang julid, Bakan ada yang bodo amat, Rachel tak peduli yang ia butuhkan adalah uang.

"Pak maaf izin bertanya, dia umur berapa ya pak, dilihat dari wajahnya dia masih anak SMA an" ucap seorang wanita.

"Izin menjawab, saya memang masih SMA, usia saya baru 17 tahun beberapa bulan lalu" Rachel tersenyum makin banyak yang menggunjingnya, ngga di sekolah, ngga disini semuanya sama aja dasar manusia.

"Astaga anak SMA diterima masuk kesini"

"Bukanya membantu malah mengacaukan perusahaan"

"Jika pak Gerald terus seperti ini aku yakin perusahaan akan bangkrut"

"Diam! Apa kalian semua meragukan pilihan saya? Saya sudah melihat kemapuan Rachel dan itu bahkan di atas kalian" ucap Gerald.

Ya sejak saat itu hampir delapan puluh lima persen orang kantor membenci nya, banyak yang merundungnya Karna ia masih di bawah umur.

Flashback off

Yahh sekarang Rachel sudah cukup terbiasa, berkas kemarin sudah selesai dan sekarang waktunya memberikan kepada pak bos nya.

Rachel menunggu di depan pintu, ia sudah mengetuk sebanyak tiga kali namun tak ada jawaban, saat ia akan mengetuk lagi ada orang yang akan masuk tanpa permisi.

"Rachel ayo masuk, ngapain di luar" ucap seseorang itu.

"Eh Bu Lucy, anu Bu pintu nya sudah dari tadi saya ketuk namun tidak ada jawaban sama sekali jadi saya berfikir bahwa pak Gerald tidak ada di ruangan nya" ucap Rachel sopan.

"Aduhh Achel udah ku bilang, jangan terlalu sopan kepada ku santai saja atasan mu itu mas Gerald bukan aku, kita bisa berteman" Lucy memutuskan untuk menjadikan Rachel teman nya setelah kejadian tampar menampar waktu itu.

TRANSMIGRASI??BODO AMAT!!! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang